SIKOMO DE GANG JIWA

Tahapan Inovasi : Penerapan
Inisiator Inovasi : Dinas Sosial
Jenis Inovasi : Non Digital
Bentuk Inovasi : Inovasi pelayanan publik
Urusan Inovasi : sosial
Rancang Bangun dan Pokok Perubahan Yang Dilakukan :

Satu dari empat orang atau sekitar 25 persen warga Jawa Tengah mengalami gangguan jiwa ringan. Sedangkan kategori gangguan jiwa berat rata-rata 1,7 per mil atau kurang lebih 12 ribu orang. Kondisi tersebut harus mendapatkan penanganan serius dari pemerintah maupun masyarakat karena berpengaruh terhadap penurunan produktivitas masyarakat.

           “Kurang lebih 25 persen warga pada 35 daerah di Jateng, atau satu di antara empat orang, mengalami gangguan jiwa ringan. Sedangkan gangguan jiwa berat rata-rata 1,7 per mil. Penyebab mereka terkena ganguan jiwa, multifaktor. Sedangkan pencetusnya bisa karena kemiskinan, gejolak lingkungan, atau masaalah keluarga. Dengan situasi dan kondisi tersebut kami melalui rumah pelayanan sosial disabilitas mental martani cilacap membuat inovasi pelayanan publik Sinergi Kolaborasi Memanusiakan Orang dengan Gangguan Jiwa  ini berawal dari masih tingginya stigma negatif yang ditujukan kepada ODGJ dari masyarakat. Selain itu, banyak ODGJ yang belum memiliki kepatuhan dalam mengkonsumsi obat secara rutin.

Mereka masih belum semuanya bisa mengakses fasilitasi kesehatan setempat (Puskesmas) karena belum adanya sistem rujukan yang efektif untuk kasus kesehatan jiwa di dalam masyarakat. Peningkatan kualitas hidup ODGJ juga semakin sulit dilakukan karena masih rendahnya pengetahuan ODGJ, rendahnya pengetahuan  keluarga dan masyarakat mengenai isu kesehatan jiwa. Antar stakeholder pun belum ada koordinasi dalam penanganan kasus orang dengan gangguan jiwa.

Dengan fakta tentang penanganan ODGJ dilapangan terutama pasca pelayanan di dalam panti yang sering minta untuk dirujuk balik kedalam panti sehingga diperlukan Sinergi dan Kolaborasi dalam rangka menangani orang dengan gangguan kejiwaan. Dengan demikian kami bermaksud membuat program kerja SIKOMO De GANG JIWA, Sinergi Kolaborasi Memanusiakan Orang dengan Gangguan Jiwa.

Tujuan Inovasi :

Inovasi SIKOMO DE GANGJIWA  Bertujuan terhadap pencapaian SDGs/TPB, terutama pada:

  1. Tujuan 4 Pendidikan Berkualitas, indikator 4.5.1. Rasio Angka Partisipasi Murni (APM) pada tingkat SD/sederajat, dan (ii) Rasio Angka Partisipasi Kasar (APK) pada tingkat SMP/sederajat, SMA/SMK/ sederajat, dan Perguruan Tinggi untuk:(d) disabilitas/tanpa disabilitas. Salah satu persoalan penyandang disabilitas mental adalah kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, rasa minder dan tidak percaya diri untuk berinteraksi secara langsung dengan masyarakat sekitar. Melalui SIKOMO DE GANG JIWA kami mendorong kepada stakeholder terkait untuk bersama sama bersinergi dan berkolaborasi memanusiakan ODGJ sehingga mereka mampu hidup mandiri berdampingan dengan orang normal lainnya, melalui pendidikan masyarakat dan humanis dan ramah Hak Asasi Manusia. 
  2. Tujuan 11 Kota dan pemukiman yang berkelanjutan, indikator 11.2.1. Proporsi populasi yang mendapatkan akses yang nyaman pada transportasi publikdan 11.7.1. Proporsi ruang terbuka perkotaan untuk semua. SIKOMO DE GANG JIWA  merupakan prototype ruang terbuka publik dengan berbagai kondisi lingkungan yang aksesibel bagi penyandang disabilitas. Inovasi berbentuk komunitas peduli terhadap penangangan ODGJ berbasis panti dan berbasis masyarakat, kita melibatkan seluruh komponen masyarakat dimana di suatu wilayah terdapat jumlah populasi ODGJ yang cukup tinggi sehingga dibentuk Posyandu Jiwa. Keberadaan SIKOMO DE GANGJIWA  mendorong pemerintah untuk mendorong terbentuknya posyandu jiwa di setiap daerah dengan populasi ODGJ tinggi, fasilitas dan transportasi publik yang aksesibel dan ramah disabilitas.
Manfaat Yang Diperoleh :

Manfaat yang diperoleh dengan adanya inovasi Sikomo de gang jiwa 

1. Kemandirian ODGJ dalam melaksanakan kegiatan sehari hari

2. Meningkatnya kepercayaan diri ODGJ dan Keluarga ODGJ

3. Memudahkan akses layanan bagi ODGJ dan keluarga ke Pelayanan Kesehatan 

4. Bertambahnya jumlah kader kesehatan jiwa yang peduli terhadap ODGJ

5. Semakin bertambah stakeholder yang peduli terhadap ODGJ di masyarakat

 

Hasil Inovasi :

Inovasi SIKOMO DE GANG JIWA merupakan kegiatan Sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder terkait dalam rangka memulihkan kondisi Orang dengan gangguan jiwa dengan mengedepankan azas memanusiakan manusia dan ramah hak asasi manusia, karena selama ini ODGJ yang ada dimasyarakat masih dianggap bukan manusia, sehingga melalui inovasi ini kami mendorong kepada seluruh masyarakat untuk memberikan perhatian dan pendampingan bagi orang dengan gangguan kejiwaaan yang ada disekitarnya.

     SIKOMO DE GANG JIWA terdiri dari beberapa kegiatan yang telah kita laksanakan dengan hasil sebagai berikut :

  1. Kunjungan rumah bagi Penerima Manfaat OGDJ (Home Visite)
  2. Pembentukan paguyuban masyarakat peduli ODGJ/ Kader Kesehatan Jiwa
  3. Bimbingan Sosial Kelompok bagi ODGJ ( Social Group Work)
  4. Support Help Group atau kelompok swabantu bagi keluarga atau pendamping ODGJ
  5. Pendampingan kepada ODGJ untuk mengakses layanan kesehatan, meningkatkan keterampilan dan aktivitas produktif
  6. Edukasi kepada keluarga atau pendamping ODGJ mengenai kesehatan jiwa dengan metode pendidikan masyarakat yang memiliki prinsip humanis dan ramah hak asasi manusia
  7. Sosialisasi isu kesehatan jiwa kepada masyarakat
  8. Peningkatan kapasitas kader kesehatan jiwa dan petugas kesehatan di Puskesmas bekerja sama dengan puskesmas dan kader kesehatan jiwa di desa
  9. Pembentukan sistem untuk pemberian layanan kepada ODGJ dari beberapa stakeholder terkait
Waktu Uji Coba Inovasi : 02-01-2022
Waktu Implementasi : 06-06-2022