MOFFLE (Moringa Croffle) INOVASI PENGEMBANGAN DAUN KELOR DAN SELAI TEMPE IRENG SEBAGAI PENINGKATAN MUTU CAMILAN BERGIZI TINGGI BERKEARIFAN LOKAL

Moffle merupakan inovasi dari croffle yang dikembangkan dengan bahan tambahan berupa daun kelor dan selai tempe ireng. Menginovasikan tanaman obat dan komoditas khas daerah menjadi jajanan kekinian merupakan peluang yang sangat menjanjikan. Terlebih lagi dengan kekayaan flora dan kearifan lokal indonesia yang melimpah tentu harus dimanfaatkan secara optimal dalam menciptakan inovasi.

Inovasi Moffle adalah salah satu upaya mengubah pandangan masyarakat mengenai daun kelor dan tempe ireng yang hanya dijadikan sebagai lauk. Namun, dapat diinovasikan menjadi jajanan bercita rasa milenial. Moffle juga merupakan inovasi pengembangan daun kelor dan tempe ireng sebagai upaya peningkatan mutu camilan bergizi tinggi berkearifan lokal. Semua kalangan dapat merasakan segudang manfaat dengan mengonsumsi daun kelor dan tempe ireng dengan rasa yang enak serta harga yang terjangkau.

Adanya persaingan dalam hal pengembangan inovasi dan bisnis bukan masalah besar. Dengan promosi yang tepat, pengembangan produk dan pelayanan konsumen yang baik, usaha dari inovasi produk ini memiliki peluang besar untuk dijalankan dibarengi dengan prospek bisnis yang menjanjikan. Keunggulan yang ditonjolkan dalam moffle yaitu cita rasa yang berbeda dari produk sejenis dengan nilai gizi tinggi dan varian selai tempe ireng yang kaya akan protein serta merupakan kearifan lokal masyarakat Bojong.

Kata kunci : Moffle, daun kelor

Adanya globalisasi membawa begitu banyak perubahan dan perkembangan di berbagai bidang. Salah satunya adalah bidang ekonomi. Perkembangan ekonomi yang begitu pesat menuntut adanya perubahan pola hidup masyarakat guna memenuhi kebutuhan ekonomi sehingga dapat hidup lebih layak. Dewasa ini, para pengusaha dituntut untuk memiliki kreativitas dan mampu berinovasi dalam menciptakan produk yang dapat menarik minat pasar ditengah persaingan yang ketat. Salah satu sektor yang memiliki daya saing ketat dalam hal kreasi dan inovasi wirausaha adalah sektor pengolahan makanan. produsen di era 4.0 dituntut untuk mampu menciptakan produk olahan pangan yang banyak diminati masyarakat berbagai kalangan dan pandai memutar otak untuk mempertahankan produknya agar laku di pasaran. Inovasi dan kreasi produk gencar dilakukan di tengah persaingan pasar yang ketat dibarengi dengan memanfaatkan teknologi sebagai sarana promosi produk. Tidak jarang banyak produsen yang menciptakan trend -trend makanan melalui media sosial guna menarik minat konsumen terhadap produk mereka.

Salah satu produk makanan yang sempat viral di media sosial beberapa waktu yang lalu dan menarik banyak minat konsumen melalui trend street food adalah croffle. Croffle atau croisant waffle merupakan makanan yang berasal dari perancis, berupa olahan croissant dari puff pastry yang dimasak sebagai mana memanggang waffle sehingga dinamakan croisant waffle. Karena sempat viral di media sosial, banyak orang yang penasaran ingin mencoba makanan ini sehingga menjadi populer. Kendati hanya memakan camilan olahan roti, kami menginovasikan produk croffle ini dengan meningkatkan nilai gizi dan kebermanfaatanya.

Indonesia kaya akan keberagaman, salah satunya dalam hal keberagaman flora. Maka dari itu, perlu adanya upaya untuk memanfaatkan keberagaman tersebut agar berguna bagi kehidupan masyarakat terutama dalam bidang ekonomi. Sebut saja daun kelor. Daun kelor atau moringa oleifera adalah tumbuhan tropis yang banyak tumbuh di indonesia. daun kelor memiliki kandungan berupa beta karoten, vitamin A, kalsium, zat besi dan lain lain. Banyak penelitian yang mengemukakan bahwa daun kelor memiliki kandungan vitamin A lebih banyak dari wortel sehingga dapat bertindak sebagai perlindungan terhadap penyakit mata,kulit dan jantung. Kandungan zat besi dan kalsium dalam kelor juga lebih banyak dibandingkan pada bayam dan susu sehingga kelor memiliki manfaat untuk membangun tulang yang kuat, mencegah osteoporosis dan meningkatkan sistem imun tubuh. Melihat manfaat yang dimiliki daun kelor, perlu adanya pengembangan olahan dari daun kelor mengingat masyarakat hanya mengolah daun kelor seperti tanaman obat sehingga kurang dilirik. Padahal keberadaan daun ini melimpah sehingga sangat disayangkan apabila tidak diolah dengan maksimal.

Menginovasikan croffle dengan menambahkan kelor di dalamnya, kami berupaya berkreasi dan berinovasi guna meningkatkan nilai gizi yang dimiliki croffle sehingga tidak hanya memiliki cita rasa yang enak, namun memiliki segudang manfaat. Kami berupaya menghilangkan pandangan bahwa kelor hanya dapat dikonsumsi sebagai tanaman obat, melainkan dapat pula diolah menjadi camilan yang cocok untuk menemani waktu santai ketika meminum kopi atau teh. Kandungan antioksidan dan potasium yang tinggi didalamnya juga dapat dimanfaatkan untuk mengobati dan menyingkirkan sel kanker.

Daerah Bojong Kabupaten Tegal  terkenal dengan kearifan lokalnya, salah satunya tempe ireng. Tempe ireng merupakan komoditas pangan khas dari daerah Bojong. Tempe ireng berbeda dengan tempe pada umumnya dikarenakan memiliki kandungan protein lebih tinggi. Selain itu, pada proses fermentasinya menggunakan ragi dari daun pohon pisang sebagai “wadah” alih-alih menggunakan ragi kemasan pada umumnya. Hal tersebut yang membuat tempe ireng memiliki keunikan dari segi warna yang lebih pekat dari tempe pada umumnya dan hanya dapat ditemukan di daerah Bojong-Bumijawa. Oleh karena ketersediaan dan keunggulan dari tempe ireng tersebut, kami menginovasikan tempe ireng sebagai selai untuk melengkapi croffle sehingga memiliki cita rasa yang unik dan enak. Selai tempe ireng menjadi keunggulan produk kami yang membedakannya dengan produk sejenis yang ada di pasaran.

 

Kabupaten Tegal kaya akan keanekaragam tempat wisata, salah satunya didaerah kecamatan Bojong-Bumijawa. Adapun tempat wisata tersebut seperti Wisata Air Panas Guci, Pasar Sulmpring, Bendungan Mudhal, Wisata Curug Luhur, Curug Canthel dll. Tempat wisata tersebut tentunya ramai oleh wisatawan yang datang baik dari daerah luar dan domisili. Oleh karena itu, perlu adanya pemanfaatan yang optimal terkait tempat wisata tersebut sebagai pasar sasaran produk. MOFFLE mengangkat inovasi daun kelor untuk meningkatkan kandungan gizi yang baik bagi tubuh serta inovasi dari kearifan lokal tempe ireng yang hanya dapat ditemukan di daerah Bojong-Bumijawa. Melihat potensi tempat wisata sebagai sarana bagi MOFFLE untuk melebarkan sayap bisnis dan inovasinya, tentu dapat memberikan peluang prospek bisnis yang menjanjikan. Keorisinalitas dari MOFFLE dapat menarik wisatawan sebagai segmentasi pasar yang menjanjikan dengan memasarkan MOFFLE secara strategis di tempat-tempat wisata daerah Bojong-Bumijawa.

Moffle merupakan trobosan baru dari inovasi croffle. Kata Moffle sendiri diambil dari kata Moringa Oleifer (daun kelor) dan Croffle. Berikut keunggulan dari produk Moffle :

  1. Moffle merupakan perpaduan antara croffle dan daun kelor dan selai tempe ireng. Croffle sendiri berasal dari Perancis yang pernah viral sebagai jajanan kekinian. Sedangkan daun kelor merupakan tanaman yang tumbuh baik dibeberapa negara tropis termasuk Indonesia dan dikenal sebagai “sang pohon ajaib” karena kaya akan manfaat. Serta tempe ireng merupakan komoditas lokal daerah Bojong-Bumijawa.
  2. Belum ada yang memproduksi croffle di daerah Bojong - Bumijawa. Hal itu menjadi peluang yang sangat baik terhadap prospek bisnis inovasi produk Moffle.
  3. Daun kelor kaya akan nutrisi, diantaranya kalsium, zat besi, protein, vitamin A, vitamin B dan vitamin C. Sehingga menginovasikan croffle dengan daun kelor dan penambahan selai tempe ireng merupakan upaya peningkatan mutu camilan yang bergizi tinggi
  4. Moffle mengandung kelor, yang banyak mengandung vitamin A untuk mencegah penyakit mata, kulit dan jantung. Serta dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
  5. Jika dibandingkan dengan produk Croffle yang sejenis, Moffle ini tergolong unik dan kreatif. Unik dari segi komposisi bahan yang digunakan dan kreatif dalam memaksimalkan pengolahan kelor sebagai camilan bermutu tinggi dan tempe ireng sebagai komoditas khas daerah.
  6. Moffledijual dengan harga terjangkau dan ramah di kantong. Namun, rasa dan kualitasnya tidak jauh berbeda dengan produk croffle yang dijual di toko - toko besar.
  7. Jika dibandingkan dengan produk sejenis yang hanya menyediakan rasa coklat, caramel, selai stoberi dan lain sebagainya. Moffle menyediakan selai tempe ireng. Selain kaya akan protein, selai tempe ireng memiliki rasa yang unik dan merupakan komositas khas daerah yang hanya dapat ditemukan di daerah Bojong-Bumijawa.
  8. Moffle menjadi alternatif bagi orang yang ingin mengonsumsi makanan sehat namun tetap dengan rasa yang enak dan disajikan dalam bentuk camilan bermutu tinggi.
  9. Seperti yang kita ketahui, tidak banyak anak-anak  menyukai sayur maupun tempe ireng. Dengan menginovasikan kelor pada croffle dan tempe ireng pada selai sangat cocok untuk anak-anak dalam memenuhi gizi hariannya
  10. Moffle dapat dijadikan sebagai oleh oleh dari tempat wisata karena kekhasan tempe ireng sebagai komoditas daerah sebagai bahan baku.

Nama : ATMA MILADIA NUR ISMED
Alamat : DESA BANDARSARI BUMIJAWA RT07/RW01 KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL
No. Telepon : 085747136032