PROGRAM GIGIBUKISMA (Kegiatan pagi dan buku kegiatan siswa mandiri}

Inovasi Program Gigibukisma  ini mengupas tentang ; langkah-langkah perencanaan dalam meningkatkan karakter dengan Gigibukisma pada siswa SD Negeri Banyubiru  2 dan langkah-langkah pelaksanaan  peningkatan karakter  dengan Gigibukisma pada siswa SD Negeri Bnayubiru  2.  Gigibukisma  merupakan akronim dari Kegiatan Pagi dan Buku Kegiatan Siswa Mandiri.  Tujuannya adalah; 1) mendeskripsikan langkah-langkah perencanaan dalam meningkatkan karakter  dengan Gigibukisma , 2) mendeskripsikan langkah-langkah  pelaksanaan  peningkatan karakter  dengan Gigibukisma.  Metode yang digunakan adalah dengan pengumpulan data berupa data dokumen, foto, serta hasil penilaian berupa data kuantitatif. Hasil dan peningkatan karakter siswa tersebut adalah a) perencanaan langkah-langkah sebagai berikut; koordinasi dengan semua guru dan staf, pembentukan tim penanggungjawab kegiatan, koordinasi pemantapan, dan sosialisasi program, b) pelaksanaan Gigibukisma ada dua yaitu ; 1) kegiatan pagi dan Buku Kegiatan Siswa Mandiri. Kegiatan pagi terdiri dari 5S, apel pagi di hari Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu, Sedangkan Bukisma  adalah buku panduan kegiatan hafalan asmaul husna, dan karakter lainnya dengan disertai indikator penilaiannya.

Kata kunci: gigibukisma, karakter, siswa, dan kegiatan pagi

Inovasi Program Gigibukisma  ini mengupas tentang ; langkah-langkah perencanaan dalam meningkatkan karakter dengan Gigibukisma pada siswa SD Negeri Banyubiru  2 dan langkah-langkah pelaksanaan  peningkatan karakter  dengan Gigibukisma pada siswa SD Negeri Bnayubiru  2.  Gigibukisma  merupakan akronim dari Kegiatan Pagi dan Buku Kegiatan Siswa Mandiri.  Tujuannya adalah; 1) mendeskripsikan langkah-langkah perencanaan dalam meningkatkan karakter  dengan Gigibukisma , 2) mendeskripsikan langkah-langkah  pelaksanaan  peningkatan karakter  dengan Gigibukisma.  Metode yang digunakan adalah dengan pengumpulan data berupa data dokumen, foto, serta hasil penilaian berupa data kuantitatif. Hasil dan peningkatan karakter siswa tersebut adalah a) perencanaan langkah-langkah sebagai berikut; koordinasi dengan semua guru dan staf, pembentukan tim penanggungjawab kegiatan, koordinasi pemantapan, dan sosialisasi program, b) pelaksanaan Gigibukisma ada dua yaitu ; 1) kegiatan pagi dan Buku Kegiatan Siswa Mandiri. Kegiatan pagi terdiri dari 5S, apel pagi di hari Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu, Sedangkan Bukisma  adalah buku panduan kegiatan hafalan asmaul husna, dan karakter lainnya dengan disertai indikator penilaiannya.

Kata kunci: gigibukisma, karakter, siswa, dan kegiatan pagi

SD Negeri Banyubiru  2 Dukun, merupakan salah satu sekolah dasar di desa Banyubiru  Kecamatan Dukun. SD Negeri Banyubiru 2 termasuk salah satu sekolah unggulan. SDN Banyubiru 2 juga merupakan calon Sekolah Penggerak. Dengan jumlah siswa 244, menjadi sebagai suatu kekuatan bila bisa memenejemen siswa-siswanya dengan tepat, dan menjadi suatu kekurangan bila salah dalam memenejemen.

Jumlah tenaga pendidik  di tahun 2022  juga sangat  tercukupi, dengan satu Kepala Sekolah,  12 guru kelas, 2 guru Penjaskes, 2 guru PAI,  serta 2 penjaga. Sebuah kekuatan lain ada pada penganut agama yang sama yaitu semua siswa semua beragama Islam. Hal ini menjadi sebuah peluang yang sangat besar dalam pengembangan religiusitas pada siswa. Dengan hanya satu jenis agama akan menjadi lebih mudah dalam mengelola kegiatan yang bermuatan keagamaan.

Pekerjaan wali murid sangat beragam, mulai dari pedagang, pegawai, petani, dan sebagian besar adalah karyawan swasta. Pada masa pandemic beberapa tahun lalu, siswa mengalami kemunduran dalam pengembangan karakter karena tidak adanya pertemuan tatap muka dengan guru di sekolah.

Dari tahun 2018, Kepala Sekolah telah memprogramkan  sebuah kegiatan inovatif yaitu gigibukesi ( kegiatan pagi dan buku kegiatan siswa islami) di tempat tugas yang lama yaitu SDN Sengi 2. Program tersebut menuai hasil yang sangat signifikan dengan adanya peningkatan berupa perubahan perilaku siswa yang lebih positif, serta perolehan nilai pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang menggembirakan. Dampak lain yang program gigibukesi adalah adanya ketercapaian-ketercapaian yang sangat bagus berupa perubahan ke arah yang lebih baik pada karakter-karakter selain karakter keagamaan. Di antaranya adalah karakter nasionalisme, peduli lingkungan, kedisiplinan, dan lainnya. Oleh karena itu, sebagai kepala sekolah merasa perlu untuk menrapkan program ini di SDN Banyubiru 2 dengan berbagai pengembangan yang disesuaikan dengan kondisi yang ada.

 

Pada kenyataannnya, dapat dilihat jumlah kasus yang terjadi selama satu tahun pelajaran yang cukup memprihatinkan. Berdasarkan wawancara dengan para guru, kebanyakan kasus adalah yang berkaitan dengan sikap yang kurang terpuji. Tindakan bulliying seperti saling mengejek, menghina, mengucilkan teman, menjambak, dan  perilaku kasar lainnya. Laporan  guru agama, didapati sebagian besar siswa mendapatkan nilai rendah dalam menghafal surat-surat pendek, menghafal doa-doa harian, serta dari pantauan para guru banyak siswa yang tidak melaksanakan salat di rumah maupun di sekolahan. Secara garis besar permasalahan yang ada di SD Negeri Banyubiru 2 pasca pademi berkaitan dengan karakter adalah sebagai berikut; 1) kurangnya sopan santun siswa terhadap teman dan guru serta orang lain yang ada di sekolah, 2) rendahnya siswa yang hafal doa-doa harian dan surat-surat pendek Al Quran dan asmaul husna,  3) rendahnya jumlah siswa yang melaksanakan salat, dan 4) rendahnya siswa dalam kepedulian lingkungan. Berdasarkan temuan-temuan masalah di atas, sebagai kepala sekolah merasa bertanggung jawab atas keadaan tersebut. Karakter para siswa harus mendapatkan penanganan yang serius untuk memecahkan berbagai masalah di atas. Oleh karena itu kepala sekolah bermaksud mengadakan program Kegiatan Pagi dan Buku Kegiatan Siswa Mandiri (Gigibukisma).

Keunggulan /Perbedaan dengan Temuan Sebelumnya

            Keunggulan program Gigibukisma dibandingkan dengan program Gigibukesi adalah bahwa program gigibukisma merupakan pengembangan dari program gigibukesi. Pada gigibukisma lebih luas cakupan karakter yang akan dikembangkan, sedangkan pada gigibukesi hanya mengembangkan karakter religious/keagamaan.

            Keunggulan lain program gigibukisma adalah adanya kemandirian pada siswa dalam melaksanakan segala kegiatan baik di sekolah maupun di rumah.

Nama : BUDIHARTO
Alamat : RT 1/RW 06. Blanten, Dukun, Dukun, Kab. Magelang 56482
No. Telepon : 082136676304