Cybercounceling Sebagai Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Siswa

Corona Virus Disease pada tahun 2019 (COVID-19) telah menjadi pandemi global semenjak diumumkan oleh WHO pada tanggal 11 Maret. Kondisi ini memaksa seluruh aspek kehidupan manusia baik segi ekonomi, sosial dan kesehatan untuk berubah, tidak terkecuali sektor pendidikan. Pandemi yang tidak hanya membuat kacau segi finansial tetapi juga berpengaruh pada proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil survey dan wawancara kepada beberapa siswa mulai dari tingkat SD-SMA didapatkan sebuah pola kurangnya motivasi belajar yang berbentuk cenderung kurang semangat mengikuti perkuliahan daring, di zoom tidak menyalakan kamera dengan berbagai macam alasan dan ketika dipanggil tidak menyahut dengan alasan jaringan atau sedang dalam perjalanan untuk aktivitas selain belajar. Cybercounceling mencoba hadir untuk membantu meringankan beban psikologis yang dihadapi oleh para siswa, aplikasi ini menawarkan asesmen diri hingga konsultasi online dengan para ahli (konselor/psikolog) dengan memanfaatkan media sosial yang sudah ada seperti email, whatsApp, telegram maupun telpon. 

Kemendikbud mengeluarkan surat edaran nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Corona Virus Disease (Covid-19) (Kemendikbud, 2020). Dimana semua kegiatan pembelajaran dilakukan secaradaring tak terkecuali di perguruan tinggi, hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19. Mahasiswa diminta untuk tetap mengikuti proses belajar mengajar melalui media internet seperti Zoom Meeting, Whatsapp Grub, Classroom, Google Meet, Ruang guru, Zenius dan sebagainya (Atsani, 2020). Namun dalam pembelajaran yang diterapkan secara daring ini tidak berjalan mulus, terdapat beberapa kendala teknis maupun non teknis yang dialami. Kendala teknis dapat di contohkan dengan tidak ada jaringan, kuota habis maupun tidak ada alat pendukung (HP/Laptop), adapun kendala non teknis yang sering dialami oleh siswa antara lain semangat belajar menurun, antusias mengikuti proses kegiatan belajar mengajar rendah dan rasa bosan karena metode mengajar yang diberikan terlihat monoton (Antiwi & Nasution, 2021).

Aplikasi ini memiliki keunggulan dalam beberapa bidang 

1. Konsultasi dilakukan menyesuaiakan keinginan pengguna (telepon/chat)

2. Konselor yang bertugas terdaftar dalam asosiasi yang diakui negara 

3. Materi yang di konsultasikan tidak terbatas pada masalah pendidikan 

Nama : Akhmad Liana Amrul Haq
Alamat : Dusun Polengan RT 4 RW 01 Srumbung Magelang
No. Telepon : 08122625351