PALUP (REMPAH CELUP) RACIKAN MINUMAN HERBAL ALAMI DAN INSTAN BERBAHAN DASAR REMPAH UNTUK KESEHATAN

Kasus covid -19 masih menjadi sebuah permasalahan pelik yang ada di Negara ini. Satu hal yang bisa dilakukan oleh seluruh masyarakat yaitu dengan meningkatkan daya imun tubuh agar tidak mudah terkena virus. Cara untuk meningkatkan daya imun sangat beragam, diantaranya minum obat, vitamin ataupun jamu. Tetapi jamu kurang begitu diminati masyarakat padahal jamu adalah salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan. Oleh karena inovasi dalam produksi jamu sangat diperlukan agar bisa dikonsumsi oleh semua kalangan.

Inovasi produk jamu yang dibuat adalah Palup (Rempah Celup) dimana produk tersebut akan dikreasikan seperti teh celup. Tujuan dari mengemas seperti teh celup adalah agar produk tersebut mudah untuk dikonsumsi dan memiliki ketahanan yang sangat lama karena produk sudah dikeringkan. Walaupun sebuah produk sudah dikeringkan, kandungan yang ada di dalam produk tidak akan hilang karena pengeringan tidak di bawah sinar matahari tetapi melalui pengering listrik.

Manfaat produk tersebut sangat banyak diantaranya untuk meningkatkan daya imun, membantu program hamil, membantu menurunkan berat badan, menyembuhkan mag dan asam lambung, mencerahkan kulit dan masih banyak lagi. Hal tersebut disebabkan karena kandungan rempah – rempah yang ada di dalam jamu tersebut. Oleh karena itu, dengan adanya inovasi rempah – rempah dalam bentuk celup ini dapat memberikan manfaat bagi banyak orang.

Kesehatan adalah suatu hal mendasar dalam hidup manusia yang menjadi modal utama dalam melakukan aktifitas baik segi fisik ataupun pikiran. Hal utama yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan adalah meningkatkan imunitas tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat. Kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya pola hidup sehat semakin meningkat dengan adanya virus covid 19. Lonjakan kasus covid yang selalu terjadi, membuat masyarakat memperketat sistem ketahanan tubuh diri sendiri agar tidak mudah terserang virus, diantaranya dengan mengkonsumsi vitamin C, obat – obatan dari dokter, makan – makanan yang sehat, berolahraga dan menjaga tradisi budaya dengan meminum  obat tradisional.

          Menurut UU 36/2009 pasal 48, obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (gelenik) atau campuran dari bahan tersebut secara turun-temurun yang telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Berdasarkan keputusan kepala BPOM No. HK.00.05.4.2411 tahun 2004 tentang ketentuan pokok pengelompokan dan penandaan obat bahan alam Indonesia, obat tradisional Indonesia dapat dikelompokkan menjadi Jamu, Obat Herbal Terstandar (OHT) dan Fitofarmaka. Jamu adalah satu satu produk herbal yang tidak memerlukan pembuktian ilmiah secara klinis tetapi cukup dengan bukti empiris karena jamu merupakan warisan budaya secara turun menurun yang terbukti aman dan memberikan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu. Jamu dibuat dengan mengacu pada resep peninggalan leluhur yang disusun dari berbagai tanaman obat yang jumlahnya cukup banyak, berkisar antara 5 – 10 macam bahkan lebih.

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat besar, baik flora maupun fauna yang ada di daratan maupun di lautan yang dapat menghasilkan berbagai senyawa kimia. Kekayaan flora Indonesia ini mencakup 30.000 jenis tumbuhan dari total 40.000 jenis tumbuhan di dunia dengan 9.600 jenis diantaranya merupakan tumbuhan berkhasiat obat, tanaman tersebut  sangat populer digunakan sebagai bahan baku obat tradisional dan jamu, yang jika dikonsumsi akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh (immune system), karena tanaman ini mempunyai sifat spesifik sebagai tanaman obat yang bersifat pencegahan (preventif) dan promotif melalui kandungan metabolit sekunder seperti gingiro pada jahe yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sama seperti batik di zaman dulu yang nyaris hilang ditelan era modernisasi, jamu juga bisa bernasib sama. Budaya minum jamu sekarang ini sudah nyaris hilang, khususnya di kalangan anak-anak muda. Jamu seringkali diasumsikan sebagai minuman orang tua atau minuman kuno, rasanya yang pahit, prosedur pembuatan yang lama, dan masa ketahanan yang sangat singkat.

Kurangnya peminat jamu, menyebabkan resep jamu di Indonesia terancam punah. Bahkan berdasarkan data dari Ristoja 2015 menyebutkan jika 49,5% dari pelaku pengobatan tradisional yang meresepkan jamu-jamu sudah berusia 60 tahun ke atas dan yang memiliki murid hanya sepertiganya saja. Hal tersebut menyebabkan para petani lebih memilih menanam kopi dan teh daripada rempah sebagai bahan baku jamu karena peminat kopi atau teh lebih banyak dibandingkan jamu.

Sebagai generasi muda, melihat kondisi warisan budaya berupa jamu yang sudah mulai tergerus dengan kemajuan zaman serta banyaknya korban dari virus covid 19 yang masih berjatuhan di Negara ini, muncul keinginan untuk membuat sebuah inovasi jamu yang bisa dikonsumsi setiap hari oleh semua generasi dengan cara kekinian yang mudah dan simple. Berdasarkan pengamatan saya, alasan jamu menjadi sebuah produk yang kurang diminati adalah cara membuat yang membutuhkan waktu lama jika jamu berasal dari rempah – rempah dan bentuk jamu yang hanya dalam bentuk bubuk maupun cair yang memiliki dikenal pahit dan tidak tahan lama. Alasan itu menyebabkan jamu tidak bisa dikonsumsi setiap hari dan justru mereka lebih memilih minum teh atau kopi yang cara pembuatannya sangat mudah, hanya tinggal diseduh dengan air hangat. Padahal, di kondisi pandemi saat ini mengharuskan masyarakat mengkonsumsi minuman herbal seperti jamu dari rempah – rempah yang memiliki kandungan kesehatan yang tinggi untuk meningkatkan daya imun agar tidak mudah terserang penyakit. Oleh karena itu, saya mempunyai ide untuk membuat produk minuman dari rempah - rempah (jamu) yang dikemas di dalam kantung teh celup sehingga bisa dikonsumsi setiap hari seperti mengkonsumsi teh, namun memiliki manfaat yang sangat besar bagi tubuh. Produk tersebut diberi nama PALUP (Rempah Celup) racikan minuman herbal alami dan instan berbahan dasar rempah untuk kesehatan.

Keunggulan lain produk ini dengan produk yang lain diantaranya: bahannya simple, cara mengkonsumsinya mudah seperti minum teh, dapat dikonsumsi kapan saja karena mangandung bahan yang 100% alami sehingga tidak ada efek samping dari meminum jamu tersebut, dan ketahanan produk sangat lama hingga 6 bulan karena sudah melalui proses pengeringan, serta kemasan produk yang sangat kekinian sehingga bisa diproduksi dari berbagai kalangan.

Nama : Herlina Muryan Saputri
Alamat : Jekulo Tambak RT : 04 RW: 02, Jekulo, Kudus
No. Telepon : 089636781746