Creamtebam Es Krim Varian Tempe Berkemasan Bambu dengan Semi-Refined Carrageenan (SRC) Bentuk Es Krim Konservasi

Popularitas es krim semakin meningkat di negara-negara yang beriklim tropis dan panas seperti halnya di Indonesia. Es krim populer karena mampu meningkatkan mood seseorang. Seiring perkembangan waktu banyak varian es krim yang dikembangkan, akan tetapi kurang memperhatikan kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh serta prinsip konservasi dalam produk. Maka dari itu, perlu inovasi pada produksi es krim yang bernutrisi dan berprinsip konservasi. Bentuk inovasi es krim yang dapat dilakukan adalah menciptakan produk es krim varian tempe dan berkemasan bambu. Tujuan pengembangan produk ini adalah menciptakan produk pangan fungsional yang bernutrisi, menerapkan konservasi serta mampu membuka peluang usaha yang berkelanjutan. Proses produksi es krim menggunakan penambahan produk karagenan yaitu dengan Semi-Refined Carrageenan (SRC). SRC berfungsi sebagai stabilisator dan pengental es krim sehingga es krim tidak mudah mencair. Teknis pelaksaan produksi meliputi penyiapan alat dan bahan, proses produksi, pengemasan, pemasaran, dan evaluasi. Adapun nama produk es krim yang dicantumkan dalam kemasan adalah ‘Creamtebam’ Es Krim Varian Tempe. Analisis keuangan perlu dilakukan dalam melaksanakan suatu usaha. Usaha es krim ‘Creamtebam’ membutuhkan estimasi modal awal sebesar Rp 8.615.000,-  sedangkan keuntungan yang akan didapatkan dalam 1 bulan sebesar Rp. 7.065.000,- jika usaha berjalan seimbang. Dari analisis Payback Period dalam jangka waktu 1,2 bulan modal awal akan kembali. Berdasarkan peluang pasar dan analisis keuangan produk ‘Creamtebam’ Es Krim Varian Tempe layak untuk diproduksi dan menjadi inovasi baru di bidang pangan khususnya pengembangan produk es krim.

 

Kata kunci: Es Krim, Tempe, Semi-Refined Carrageenan (SRC), Konservasi

 

Akhir-akhir ini banyak produk makanan dan minuman yang diperjualbelikan dengan memperlihatkan keunikan dan kelezatan yang mampu menarik para generasi muda. Jenis makanan atau minuman yang seringkali dicari oleh para pemuda adalah jenis makanan yang mampu meningkatkan mood serta enak rasanya, hal tersebut tidak terlepas dari para pemuda yang seringkali mengalami badmood. Salah satu bentuk makanan yang enak, menyegarkan dan dapat meperbaiki mood seseorang adalah es krim. Selain kaum pemuda yang menyukainya, es krim juga menjadi makanan favorit anak-anak dan sebagian kalangan orang tua. Hal tersebut tidak terlepas dari banyaknya varian rasa pada es krim, sehingga es krim tetap menjadi popular di berbagai kalangan.

Es krim merupakan makanan semi padat yang dingin dan mimiliki rasa manis. Istilah es krim secara umum digunakan untuk menyebut makanan beku yang dibuat dari adonan atau campuran produk susu (lemak susu dan padatan susu bukan lemak) pada persentase tertentu bersama gula, perisa, pewarna, dan stabilizer, dengan atau tanpa telur, buah, kacang-kacangan, dan selalu dibuat lembut dengan cara pengembangan dan pengadukan selama proses pembekuan. Es krim dibuat dengan memadukan susu dengan bahan-bahan lain seperti tepumg meizena, tepung es krim dan pemanis. Kebanyakan es krim yang sudah banyak diperjualbelikan belum dikombinasikan dengan bahan-bahan yang memiliki manfaat sebagai antioksidan. Padahal makanan yang memiliki antioksidan sangat dianjurkan untuk dikonsumsi  di masa pandemi dan pasca pandemi sekarang ini. Mencermati hal tersebut perlu adanya inovasi dalam pembuatan es krim yang memiliki kandungan antioksidan, dan tetap disukai oleh para pemuda, anak-anak dan sebagian kalangan orang tua. Bentuk inovasi yang bisa dilakukan adalah membuat varian rasa es krim yang enak dan bergizi.

Salah satu bentuk inovasi bisa dilakukan adalah membuat es krim varian tempe. Dipilih varian tempe karena kandungan protein nabati yang cukup baik dan memiliki kandungan antioksidan yang cukup baik yang terkandung dalam tempe. Tempe merupakan bahan pangan lokal sumber protein. Di dalam 100 g tempe terkandung 20,8 g protein yang kaya akan asam amino lisin (43,1 mg/g), yang dapat bersifat komplementer bila dipadukan dengan serealia yang minim kandungan lisin. Tempe juga memiliki protein dengan nilai cerna yang lebih tinggi, yaitu 83% bila dibandingkan dengan kedelai yang hanya 75% (Hidayah et al., 2012).

Menurut Hermana dalam I Nyoman Suarsana et al., (2011), tempe merupakan bahan pangan sumber mineral. Kandungan mineral kalsium dan posfor per 100 g tempe masing-masing  347 dan 724 mg. Kandungan kalsium dan fosfor  yang tinggi dalam tempe akan meningkatkan ketersediaan kedua mineral tersebut bagi tubuh dan sangat bermanfaat dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tulang.  Selain sebagai sumber gizi, tempe juga sumber senyawa bioaktif.  Sebagai sumber senyawa bioaktif, tempe diketahui mengandung senyawa isoflavon dalam bentuk aglikon dan glukosida. Maka dari itu, mengkonsumsi es krim varian tempe diharapkan mampu meningkatkan imunitas tubuh. Alasan lainnya memilih varian  tempe yaitu tempe merupakan produk UMKM lokal asli negara Indonesia yang perlu perhatian supaya tempe memiliki nilai ekonomis, sehingga diharapkan pengolahan tempe tidak hanya sekedar menjadi lauk pauk saja tetapi juga menjadi bahan makanan yang eksis di era sekarang ini.

Es krim dibuat dengan penambahan Semi-Refined Carrageenan (SRC) sebagai stabilisator kualitas es krim. Semi-Refined Carrageenan (SRC) adalah keraginan yang diperoleh dengan proses perlakuan alkali  pada rumput penghasil karagenofit atau yang sering disebut alkali treated cottoni yang disingkat ACT. Fungsi dari Semi-Refined Carrageenan (SRC) adalah sebagai stabilisator, pembentuk gel, pembentuk busa, dan pengental pada es krim. Sehingga es krim kualitasnya akan baik dan tidak cepat mencair. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian Istini et al., (2007), SRC jenis kappa dengan konsentrasi 0,0168% dapat digunakan dalam stabilisator dalam pembuatan formula es krim yang baik.

Setelah produk es krim varian tempe siap, perlu dipikirkan juga dalam pengemasannya. Kemasan yang baik adalah kemasan yang mampu melindungi produk dan ramah lingkungan. Akhir-akhir ini kemasan yang berbahan plastik menjadi sorotan dunia, di mana sampah plastik yang semakin menumpuk dan mengganggu keseimbangan alam. Melihat hal tersebut maka kemasan primer es krim varian tempe  didesain dengan menggunakan gelas cawan berbahan dasar bambu yang diperoleh dari pengrajin hiasan bambu kota Batang, Jawa Tengah. Nama produk yang akan dipasarkan yaitu “Creamtebam Es Krim Varian Tempe”, nama tersebut dipilih supaya memudahkan masyarakat mengingat produk yang dijual.

Keunggulan produk es krim ini adalah adanya protein hewani dan nabati yang sekaligus terkandung di dalamnya. Kedua protein ini merupakan bentuk nutrisi esensial tubuh, selain itu kandungan antioksidan dari tempe juga baik untuk tubuh dalam melawan radikal bebas. Es krim ini juga membantu seseorang yang tidak suka mengkonsumsi tempe dalam bentuk asli dapat menikmati rasa tempe dalam bentuk makanan lain. Keunggulan lain dilihat dari kemasannya yang cantik dan menerapkan prinsip konservasi. Kemasan yang terbuat dari bambu menjadi bentuk kampanye dalam meminimalisasi penggunaan plastik.

Nama : Ricky Janu Riyadi
Alamat : Ds. Wonokerso RT 6 RW 2, Kec. Kandeman, Kab. Batang
No. Telepon : 085291582908