W ’ Langis : Wedang Celup Kembang Telang Organik dan Kayu Manis sebagai Herbal Tea Antihiperglikemia untuk Penderita Diabetes Melitus

Tingginya kasus diabetes melitus di Indonesia membuat masyarakat waspada dan mulai mencari upaya pencegahan diabetes. Obat-obatan herbal seperti rempah antidiabetes atau tanaman sejenis menjadi alternatif pilihan yang dinilai aman apabila dikonsumsi secara berkelanjutan. Berdasarkan informasi tersebut, W ‘ Langis hadir menjawab permasalahan diabetes di Indonesia.
W ‘ Langis menjadi terobosan minuman herbal yang memanfaatkan komoditas tanaman lokal alami antidiabetes yaitu bunga telang dan rempah kayu manis. Kemampuan bunga telang dalam menurunkan kadar gula darah telah dibuktikan melalui banyak penelitian. W ‘ Langis dikemas menggunakan kantong teh dan kemasan kertas aluminium foil berisi 15 kantong dengan total berat bersih 7,5 gram yang dibanderol dengan harga Rp. 20.000,00. Kemasan berbahan kertas dipilih untuk mengurangi polusi sampah plastik sekaligus ramah lingkungan. W ‘ Langis juga berpotensi dikembangkan menjadi unit bisnis komersial mengingat permintaan kebutuhan minuman sehat di masyarakat terus meningkat. Hal ini didukung pula dengan ketersediaan bunga telang sangat melimpah.

Kata kunci: diabetes melitus, herbal, bunga telang, kayu manis, bisnis.

Dewasa ini, penyakit diabetes mellitus masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di dunia. Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolik yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia (gula darah tinggi), dislipidemia (gangguan metabolisme lipoprotein), dan metabolisme protein yang abnormal akibat gangguan pada sekresi dan atau kerja insulin. Penderita diabetes melitus tanpa tindakan pengobatan yang tepat dapat menimbulkan komplikasi penyakit lain, mulai dari penyakit jantung dan stroke, gagal ginjal, hingga infeksi terutama pada kaki yang berlanjut pada amputasi bahkan menyebabkan kematian. Diketahui setiap tahunnya prevalensi penyakit diabetes mellitus terus mengalami peningkatan. Menurut International Diabetes Federation (IDF) dalam Kementerian Kesehatan RI (2019) menunjukkan bahwa kasus diabetes melitus di Indonesia pada tahun 2018 menempati urutan keenam dunia dengan jumlah penderita mencapai 10,3 juta jiwa. Riset Kesehatan Dasar turut membuktikan bahwa prevalensi diabetes melitus di indonesia pada tahun 2018 meningkat sebesar 0,5% dari tahun 2013 yang mencapai angka 1,5% berdasarkan pemeriksaan pada masyarakat berusia ≥ 15. Dilihat dari nilai prevalensi, IDF memperhitungkan bahwa kasus diabetes melitus akan terus mengalami peningkatan hingga 578 juta jiwa pada tahun 2030 (Kemenkes RI Diabetes Mellitus, 2020).

Pada dasarnya, penderita diabetes mellitus utamanya tipe II lebih banyak mengonsumsi obat-obatan kimia untuk menetralkan kadar gula darah. Namun, tak semua obat-obatan kimia dapat dikonsumsi secara berkelanjutan. Penggunaan obat-obatan kimia dalam jangka waktu panjang dikhawatirkan dapat menimbulkan penyakit baru akibat kerusakan organ dari bahan aktif kadar tinggi yang terkandung di dalamnya. Menanggapi hal ini, masyarakat banyak beralih dengan memanfaatkan pengobatan herbal yang dinilai lebih aman. Alternatif pilihan yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi rempah antidiabetes atau tanaman sejenisnya, seperti kayu manis dan bunga telang. Kayu manis (Cinnamomum verum) mengandung senyawa aktif antidiabetik seperti Polimer Methylhidroxy Calcone (MHCP), sinamaldehid, dan polimer procyanidin type-A. Senyawa aktif dalam kayu manis dapat menghambat aktivitas enzim glucosidase, mengaktifkan sintesis glikogen, meningkatkan ambilan glukosa, mengaktifkan reseptor insulin, dan menghambat defosforilasi reseptor insulin. Penelitian Ichan et al. (2021) menunjukkan bahwa pemberian kayu manis dengan dosis 1-6 g/hari pada penderita diabetes melitus tipe 2 selama 40 hari mampu menurunkan glukosa darah. Sedangkan, bunga telang (Clitoria ternatea) mengandung senyawa aktif antidiabetik seperti triterpenoid, glikosida flavonol, antosianin dan steroid. Senyawa aktif dalam bunga telang dapat menurunkan glukosa darah melalui penghambatan aktivitas enzim glukoneogenik dan meningkatkan aktivitas enzim glukokinase. Efek hipoglikemia ekstrak bunga telang telah dibuktikan melalui penelitian Chusak et al. (2018) bahwa 1% dan 2% ekstrak bunga telang memiliki kemampuan menghambat aktivitas enzim α-amilase.

Saat ini, peminatan masyarakat terhadap bunga telang cenderung meningkat. Hal tersebut dilihat dari semakin banyaknya permintaan masyarakat untuk membeli tanaman bunga telang di pembibitan komersil. Bunganya yang menarik dan manfaatnya untuk pengobatan tradisional menyebabkan tanaman ini diminati oleh masyarakat. Meskipun demikian, tak jarang di beberapa daerah, bunga telang masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Bunga telang dianggap sebagai bagian dari semak belukar yang umum dijadikan pakan ternak atau dipotong dan dibuang jika keberadaan tanaman tersebut sudah lebat.

Berdasarkan informasi tersebut, perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat bunga telang terutama kemampuannya dalam menurunkan kadar gula darah, mengingat potensi bunga telang telah dibuktikan melalui banyak penelitian. Untuk memudahkan dalam pemanfaatan bungan telang, dapat diolah menjadi seduhan herbal tea bersama dengan kayu manis. Oleh karena itu, karya ilmiah berjudul “W ’ Langis : Wedang Celup Kembang Telang Organik dan Kayu Manis sebagai Herbal Tea Antihiperglikemia untuk Penderita Diabetes Melitus” diharapkan dapat menjadi sumber informasi dalam pemanfaatan bunga telang dan kayu manis sebagai minuman herbal sehari-hari yang aman dan menyehatkan terutama sebagai alternatif pengobatan bagi penderita diabetes melitus.

W ’ Langis merupakan brand minuman herbal tea yang dibuat dari campuran bunga telang (Clitoria ternatea) dan kayu manis (Cinnamomum verum) yang memiliki sifat antihiperglikemia sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes melitus. W ’ Langis dibuat dari bahan-bahan organik kualitas baik dan tanpa tambahan bahan pengawet sehingga memiliki cita rasa unik dan menyegarkan sekaligus dapat menjadi obat diabetes. W ‘ Langis dikemas menggunakan tea bag dengan kemasan kekinian dan ramah lingkungan. Tidak menutup kemungkinan, usaha minuman herbal W ‘ Langis mampu bersaing di pasaran karena produk minuman herbal tea dengan campuran bunga telang yang kekinian, mudah disajikan dan memiliki harga terjangkau masih jarang ditemukan. Penyajian wedang W ‘ Langis ini dapat diberi tambahan gula atau madu serta dapat juga diberi perasan lemon atau jeruk nipis.

Nama : Novrania Ayu Arrazzaq
Alamat : Jalan Pucang Santoso Tengah Raya No. 25 RT 07/RW 30, Kelurahan Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak
No. Telepon : 085803373240