Aplikasi Barcode System Digital (BSD) dalam Manajemen Bisnis Alpukat

Ringkasan Eksekutif

 

Sebagaimana masalah pertanian pada umumnya, di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo sebagai sentra produksi alpukat jenis mentega mengalami kesulitan dalam rendahnya produksi dan harga jual. Hal ini disebabkan antara lain belum mengoptimalkan manajemen yang baik dan mengaplikasikan teknologi. Barcode System Digital (BSD) merupakan sistem digital yang mengotomatiskan pengumpulan data sekaligus identitas sebuah pohon/buah alpukat. Barcode System Digital merekam identitas sebuah pohon/buah yg dimiliki petani sehingga mampu untuk memudahkan pendataan dan pemantauan kondisi pohon. Selain itu BSD juga dapat digunakan untuk menjaga kualitas dalam pemetikan. BSD sangat dibutuhkan karena kematangan buah alpukat tergantung dari usia buah itu sendiri. Aplikasi BDS akan melacak kapan suatu pohon alpukat ditanam serta tanggal dan bulan berapa pohon itu berbunga. Aplikasi BSD juga bermanfaat untuk mengetahui kondisi pohon/buah pra panen, pasca panen sampai ke pemasaran. Bahkan BSD pohon alpukat ini dapat memudahkan investor maupun buyer dalam melakukan kontroling jarak jauh.

Dengan penerapan Barcode System Digital  ini diketahui dapat meningkatkan kesejahteraan petani alpukat karena buah yang dihasilkan dapat dikontrol perkembangannya sehingga kualitas dan kuantitas buah alpukat dapat terjaga. Dengan penerapan teknologi ini juga terbukti  mampu menarik kaum milenial untuk mau bertani. Aplikasi BSD dalam budidaya alpukat di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo telah dilakukan mulai bulan September Tahun 2021 dan terbukti mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pertanian buah alpukat sehingga mampu menciptakan pertanian yang modern dan berkelanjutan.

Latar Belakang

Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai Potensi daerah penghasil buah Alpukat Mentega terbesar di Kabupaten Sukoharjo. Disini terdapat kurang lebih 2.000 pohon alpukat yang sudah berusia antara 2,5 – 10 tahun. Alpukat mentega terkenal dengan buah yang kaya akan manfaat bagi kesehatan karena kandungan nutrisi dan kadar serat tinggi. Manfaat dari buah alpukat antara lain untuk menurunkan kolestrol, asam urat, tekanan darah tinggi dan juga menjaga kesehatan ginjal.

Namun selama ini pohon buah alpukat yang ada di sini bisa dikatakan minim sekali perawatan karena faktor SDM petani, sehingga kualitas produknya menjadi berkurang. Bahkan untuk pemasaran produk selama ini mereka bergantung pada tengkulak yg dimana harga jual buah alpukat mentega di petani saat ini range harga Rp 5.000 – Rp 8.000 per Kg nya, padahal kita tahu harga alpukat mentega di pasaran bisa mencapai Rp 15.000 – Rp 35.000 per Kg nya. Hal itulah yang menjadi latar belakang kami untuk menerapkan ilmu teknologi ( Barcode System) dalam budidaya Alpukat di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksi serta memudahkan pemetaan dan pendataan pohon alpukat sesuai jenisnya.

 

 

 

 

Keunggulan Inovasi

Adapun keunggulan penerapan BSD dalam budidaya alpukat di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo yaitu:

  1. Mengikuti trend perkembangan jaman yaitu era digital dan kemajuan teknologi khususnya di bidang pertanian.
  2. Menarik minat kaum milenial untuk terjun ke bidang pertanian berbasis digitalisasi dan aplikasi.
  3. Hemat biaya karena memanfaatkan dan memadukan aplikasi dan system yang sudah ada sebelumnya, tanpa harus membuat aplikasi baru..
  4. Mampu mewujudkan usaha pertanian yang maju, mandiri dan modern serta berkelanjutan.
  5. Mampu meningkatkan harga jual buah alpukat dibandingkan dengan system ijon oleh tengkulak.

Nama : Janu Hari Setiawan
Alamat : Samin RT 01 RW 05 Desa Sanggang Kecamatan Bulu,Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah
No. Telepon : 085802760778