Tempe Klobot

Tempe klobot merupakan produk pangan berbasis tempe dengan inovasi  pada pembungkusnya. Pembungkus dari tempe klobot ini memanfaatkan  limbah dari kulit jagung (klobot) yang kurang maksimal dimanfaatkan.  Sehingga produk ini dapat membantu dalam pemanfaatan limbah klobot.  Produk ini dijual dengan harga yang terjangkau, namun tidak melupakan  kualitas dari produk tempe klobot sendiri. Dengan harga yang terjangkau,  masyarakat tetap mendapatkan produk pangan dengan memiliki kualitas yang  baik. Selain itu masyarakat juga mendapatkan produk pangan dengan  kemasan yang unik, sehingga dapat digunakan sebagai oleh-oleh.  

Kata Kunci: Klobot, Pembungkus, Tempe, Unik.  

 

Tempe Klobot merupakan produk pangan berbasis tempe dengan  pembungkus kulit jagung (klobot). Ide memanfaatkan klobot sebagai  pembungkus tempe ini, berawal dari limbah klobot yang kurang maksimal  dimanfaatkan. Limbah klobot ini sudah dimanfaatkan oleh sektor kerajinan  yang diolah dan dibuat sedemikian rupa menjadi hiasan dan pernak-pernik  lainnya. Walaupun sudah dimanfaatkan oleh sektor kerajinan, limbah klobot  ini masih tersisa banyak. Sehingga ide memanfaatkan klobot sebagai  pembungkus tempe ini muncul. Selain itu, munculnya ide tempe klobot juga  terinspirasi oleh jajanan tradisional yaitu Lepet Jagung yang memanfaatkan  kulit jagung (klobot) sebagai pembungkus.  

Selain pemanfaatan klobot sebagai pembungkus tempe, menurut teori  kulit jagung (klobot) mengandung selulosa sebanyak 44,08%. Selulosa ini  apabila difermentasikan dengan Rhizopus sp dalam hal ini ragi tempe akan  meningkatkan aktivitas antioksidan. Dugaan sementara, apabila tempe  kedelai dibungkus dengan klobot, maka aktivitas antioksidan akan meningkat.  Sehingga ada nilai tambah dalam produk ini. Namun sampai saat ini belum  dilakukan analisis lebih lanjut dalam aktivitas antioksidan yang terdapat pada  tempe klobot ini.

Kelebihan dari Tempe Klobot ini adalah memanfaatkan limbah kulit jagung  (klobot) sebagai bahan pembungkus tempe kedelai. Disamping itu, secara teori  aktivitas antioksidan meningkat, dikarenakan dalam kulit jagung (klobot) terdapat banyak kandungan selulosa dan apabila disandingkan dengan Rhizopus  sp dalam hal ini ragi akan meningkatkan aktivitas antioksidan.

Nama : Novitasari Priskalia Puteri, S.Si
Alamat : Jalan Bima No28C, Kel. Dukuh, Kec.Sidomukti,Kota Salatiga
No. Telepon : 089631993708