Sambal Mangsab: Modernisasi Produk Inovasi Sambal Ikan Manyung Asap Sebagai Upaya Pemaksimalan Bahan Lokal Khas Kabupaten Pati

Perkembangan usaha kuliner yang masuk dalam industri saat ini sangat menjanjikan. Kebutuhan makanan/minuman yang kekinian, praktis dan enak menjadi peluang bisnis untuk dikembangkan. Kabupaten Pati yang dikenal dengan jargon bumi mina tani mempunyai komoditas perikananan yang sangat banyak, salah satu nya adalah ikan manyung asap dengan jumlah produksi lebih dari 500 potong per hari setiap pengrajinnya. Salah satu olahan tradisional  sambal ikan manyung asap adalah sambal ikan pe, dengan tekstur basah dan tidak awet. Produk ini memiliki rasa yang enak dan diminati oleh banyak orang. inovator melihat potensi bisnis dari sambal ikan manyung asap dengan sentuhan inovasi baru pada bagian pengawetan sambal dengan metode pengeringan menggunakan teknik pengovenan serta memiliki berbagai keunggulan dengan brand produk bernama Sambal Mangstab. Manfaat dari inovasi ini adalah membuat produk sambal yang terbuat dari bahan lokal ikan manyung asap khas kabupaten Pati mempunyai daya simpan yang lebih lama agar lebih dikenal publik khususnya di Indonesia. Tujan usaha sambal mangstab antara lain memberikan kemudahan kepada konsumen dalam menikmati sambal iwak pe siap saji dan mudah disantap kapan saja tanpa mengurangi nilai gizi dan cita rasa otentik khas Pati dan memberi nilai tambah ekonomis pada produk ikan manyung asap dan para pengrajin pengasapan ikan manyung.  Sejak dipasarkan pada tahun 2021, omset penjualan sambal mangstab mencapai Rp. 5.000.000,- sampai dengan Rp, 10.000.000/ bulan.

Kabupaten Pati adalah kabupaten di Jawa Tengah yang terletak di pesisir pantai utara pulau Jawa, dengan jargon “Bumi Mina Tani” yang terkenal sebagai daerah penghasil komoditas utama pertanian dan perikanan.Kabupaten Pati memiliki lokasi pendaratan ikan yang tersebar di sepanjang pantai sehingga memiliki komoditas ikan yang sangat melimpah. Salah satu komoditas perikanan utama di Kabupaten Pati adalah ikan manyung (Arius Thalassinus).

Ikan manyung adalah ikan air laut yang memiliki banyak keunggulan antara lain dagingnya lebih padat, rasa yang khas dan pemanfaatannya sangat beragam.Berdasarkan data statistik dari Kementerian Kelautan dan Perikanan(2019)komoditas ikan manyung  di Jawa Tengah pada tahun 2010-2020 mencapai 31.620 ton. Di Kabupaten Pati, ikan manyung diolah terlebih dahulu dengan metode pengasapanmenjadi ikan menyung asap. Ikan ini memiliki keunggulan antara lain rasanya lebih enak, memiliki aroma khas yangmenjadikan tingkat penerimaan produk oleh konsumen semakin meningkatsehingga diminati oleh banyak kalangan. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara, sentra pengasapan ikan manyung tersebar di banyak desa yang ada di kabupaten Pati, dengan jumlah produksi rata-rata skala rumah tangga mencapai 500 potong ikan manyung asap per hari dengan harga jualRp. 2.500,00 hingga Rp. 4.000,00per potong.

Permintaan ikan manyung asap sangat tinggi baik dari Kabupaten Pati maupun dari daerah lain seperti Magelang, Semarang, Jakarta, dan lainnya. Kelemahan pengiriman ikan manyung asap terkendala oleh daya simpannya yang pendek yaitu hanya 24 jam di suhu ruangsedangkan dengan kemasan vakum dengan menggunakan pendingin bertahan 5-7 hari. Oleh karenanya, perlu dilakukan pengemasan yang lebih baik agar ikan manyung agar dapat dikirimkan ke berbagai daerah dengan masa simpan yang lama.

Disisi lain, hasil olahan ikan manyung yang dari Kabupaten Pati yang banyak diminati oleh berbagai kalangan adalah sambal iwak pe, dengan komposisi berbahan dasar ikan manyung asap, kelapa, cabai, terasi, bawang putih, daun jeruk, jeruk limau, gula, garam dan vetsin. Karakteristik dari sambal ini antara lain rasanya sangat enak dengan aroma khas serta dapat dinikmati dengan beragam masakan. Kelemahan dari sambal ini adalah masa simpannya pendek karena menggunakan bahan utama ikan manyung dan kelapa. Bagi masyarakat Pati yang berada di daerah lain maupun konsumen yang ingin merasakan sambal iwak pe siap saji, tentunya mengalami kesulitan baik  dalam memperoleh bahan baku produk sambal iwak pe maupun yang siap santap.

SOLUSI

Untuk mengatasi kelemahan tersebut diperlukan suatu inovasi dari kuliner khas sambal ikan manyung asap agar bisa bertahan lebih lama sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Berdasarkan latar belakang diatas, maka inovator melihat potensi bisnis dari sambal ikan mayung asap dengan sentuhan inovasi baru pada bagian pengawetan sambal dengan metode pengeringan menggunakan teknik pengovenan serta memiliki berbagai keunggulan dengan brandproduk bernama Sambal Mangstab.

SEJARAH

Proses inovasi produk sambal mangstab pada awalnya dilakukan dengan menambahkan santan, akan tetapi mengalami penyusutan kuantitas, kemudian inventor melakukan proses inovasi kedua dengan menggunakan kelapa parut dengan hasil menambah kuantitas produk dan kualitas dengan memunculkan aroma kelapa serundeng yang khas. Selanjutnya inventor awalnya melakukan pengemasan menggunakan standing pouch, akan tetapi produk tidak bertahan lama hanya satu minggu, setelah itu beralih menggunakan kemasan kaleng aluminium food grade sehingga produk bisa bertahan lebih lama dengan memiliki masa ketahanan mencapai lebih dari enam bulan.

Brand MANGSTAB dipilih karena memilki filosofi dan arti sambal manyung asap yang mantap. Logo produk ini adalah ikan manyung dan daun jeruk yang menggambarkan komposisi utama sekaligus isi dari produk, serta kata “Inuke Leh” adalah kalimat yang biasa digunakan oleh masyarakat Pati untuk menggambarkan cita rasa masakan yang sangat enak. Pada kemasan diberikan foto isi produk, sehingga terlihat jelas isi dari kemasan. Warna kemasan yang kuning keemasan di kombinasikan dengan warna merah dari label memberikan tampilan yang sesuai dan menarik sehingga cocok untuk dikonsumsi pribadi ataupun sebagai oleh-oleh khas daerah.

Sasaran konsumen utama yang dituju adalah masyarakat Pati yang bekerja di luar daerah maupun di luar negeri, mengingat banyak sekali masyarakat dari kabupaten Pati yang berprofesi sebagai perantau hingga TKI sehingga memberikan peluang pasar yang sangat besar bagi produk sambal mangstab. Konsumen selanjutnya adalah seluruh lapisan masyarakat yang menyukai makanan pedas dan kekinian. Saat ini produk sambal mangstab masih terus berjalan dan terus dikembangkan  serta tetap menjalankan quality control sehingga produk tetap terjaga kualitasnya.

 

Produk Sambal Mangstab memiliki beragam keunggulan antara lain :

  1. Local Taste Can Be Enjoyed In Various Waysadalah unique selling point produk sambal mangstab sebagai produkyang mempunyai citarasa lokal yang dapat dinikmati dengan bergam cara. Cara penyajian produk sangat praktis dan fleksibel, karena selain bisa dikonsumsi secara langsung dengan menggunakan nasi, juga bisa dikreasikan sebagaitopping makanan seperti pizza, roti, maupun isian jajanan tradisional seperti:sumpia, pastel, lemper,maupun yang lainnya;
  2. Berbahan dasar ikan manyung asap serta bahan baku lain yang merupakan komoditas hasilpangan lokal Kabupaten Pati;
  3. Merupakan produk baru karena selama ini belum ada produk sambal kering yang menggunakan bahan lokal yang sejenis (ikan manyung asap) dengan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh produk sambal mangstab;
  4. Tidak menggunakan bahan pengawet; dan
  5. Pembuatan produk dengan cara dioven dan dikemas dengan menggunakan kalengalumuniumfood gradeserta botol kaca yang memberikan jaminan produk lebih higienis, awet, dan menarik.

Nama : SITI ASIAH
Alamat : DESA GODO RT 01 RW O2 KECAMATAN WINONG KABUPATEN PATI
No. Telepon : 081328168621