Pembuatan Briket Kulit Jeruk Pamelo Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan

Energi biomassa merupakan energi alternatif yang terbuat dari berbagai limbah organik. Penggunaan energi biomassa cenderung murah, dan ketersediaannya melimpah, serta cara pengolahannya tidak rumit. Salah satu contoh biomassa adalah kulit buah jeruk bali (pomelo).

Jeruk bali merupakan tanaman buah yang mengandung banyak komponen nutrisi didalamnya. Sebagian besar komponen jeruk bali terletak pada kulitnya, diantaranya terdapat senyawa alkaloid, flavonoid, likopen, vitamin c, serta yang paling dominan adalah pektin dan tanin. Selama ini hampir 50% kulit jeruk bali belum sepenuhnya termanfaatkan. Produksi jeruk bali diberbagai daerah di Indonesia mencapai 511 kg/ton pertahunnya, dari produksi tersebut dihasilkan jumlah kulit jeruk bali sebesar 208 kg/ton. Karena banyaknya kulit jeruk bali yang kurang termanfaatkan sehingga perlu upaya untuk memanfaatkannya. Tujuan dari penelitian ini diantaranya mengetahui cara membuat briket bioarang berbahan dasar kulit jeruk bali dan mengetahui pengujian efektivitas kualitas briket bioarang berbahan dasar kulit jeruk bali.

Pemakaian bahan bakar pada saat ini terus meningkat karena bertambahnya populasi manusia dan laju industri yang semakin berkembang. Jika dibiarkan secara terus menerus akan menyebabkan krisis bahan bakar. Oleh sebab itu, perlu adanya inovasi baru yang dapat membantu mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil. Sumber bahan energi alternatif tersebut haruslah dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui, contohnya biomassa.

Energi biomassa merupakan energi alternatif yang terbuat dari berbagai limbah organik. Penggunaan energi biomassa cenderung murah, dan ketersediaannya melimpah, serta cara pengolahannya tidak rumit. Salah satu contoh biomassa adalah kulit buah jeruk bali (pomelo).

Jeruk bali (Citrus maxima) merupakan jenis buah sitrus terbesar yang beratnya bisa mencapai 1-2 kg. Jeruk ini termasuk jenis yang mampu beradaptasi dengan baik pada daerah kering dan relatif tahan penyakit, terutama CVPD yang pernah menghancurkan pertanaman jeruk di Indonesia.

 

Jeruk bali merupakan tanaman buah yang mengandung banyak komponen nutrisi didalamnya. Sebagian besar komponen jeruk bali terletak pada kulitnya, diantaranya terdapat senyawa alkaloid, flavonoid, likopen, vitamin c, serta yang paling dominan adalah pektin dan tanin. Selama ini hampir 50% kulit jeruk bali belum sepenuhnya termanfaatkan. Produksi jeruk bali diberbagai daerah di Indonesia mencapai 511 kg/ton pertahunnya, dari produksi tersebut dihasilkan jumlah kulit jeruk bali sebesar 208 kg/ton. Karena banyaknya kulit jeruk bali yang kurang termanfaatkan sehingga perlu upaya untuk memanfaatkannya.

Pemanfaatan limbah agroindustri sebagai bahan baku briket dinilai strategis untuk menggantikan minyak tanah. Briket yang berbahan baku agroindustri menghasilkan briket yang relatif lebih ramah lingkungan, karena tidak menghasilkan emisi gas beracun. Dengan demikian perlu adanya penanganan limbah kulit jeruk bali yang nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Briket bioarang memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan arang konvensional diantaranya ramah lingkungan karena terbuat dari limbah organik, tahan lama, dan memiliki kadar abu yang lebih sedikit.

Nama : Rexitalia Zarisma
Alamat : kotak Pos 52, Jl. Kampus UMK, Kayuapu Kulon, Gondangmanis, Kec. Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59327
No. Telepon : 085540475083