OPTIMALISASI LIMBAH KULIT NANAS MADU (Ananas Comosus (L) Merr) SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN BRIKET

Judul : Optimalisasi Limbah Kulit Nanas Madu (Ananas Comosus (L) Merr) Sebagai Bahan Alternatif Pembuatan Briket

Nama : Rizal Budi Santoso, Laudza Al Adhim, Grita Yuliustius B. I. M. , Rafika Aulia Pradani, dan Fathia Tsabita Atalla

Sekolah : SMA Negeri 2 Pemalang

ABSTRAK


Briket adalah sumber energi yang berasal dari biomassa yang dapat digunakan sebagai energi alternatif pengganti minyak bumi dan energi lain yang berasal dari fosil. Briket dapat dibuat dari bahan baku yang banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti batok kelapa, sekam padi, serbuk gergaji, dan lain sebagainya. Kabupaten Pemalang sendiri merupakan sentral penghasil buah nanas madu terbesar di Jawa Tengah. Nanas madu sebagian besar diolah oleh masyarakat sekitar menjadi olahan pangan seperti selai, manisan, keripik, dan lain-lain. Olahan nanas tersebut menghasilkan limbah kulit nanas. Limbah kulit nanas sering menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat sekitar, tumpukan limbah kulit nanas yang menggunung belum banyak dimanfaatkan. Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah limbah tersebut. Salah satu upaya untuk mengurangi limbah ini adalah dengan mengolah kembali limbah kulit nanas menjadi sesuatu yang bermanfaat yaitu optimalisasi limbah kulit nanas madu (Ananas Comosus (L) Merr) sebagai bahan alternatif pembuatan briket. Briket yang dimaksud dapat digunakan seperti briket pada biasanya, tetapi dengan menggunakan kulit nanas, briket ini lebih ramah lingkungan, serta dapat meningkatkan nilai guna limbah kulit nanas yang selama ini masih kurang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan harapan penulis dapat mengurangi masalah limbah kulit nanas. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, serta memberikan informasi tentang optimalisasi limbah kulit nanas madu (Ananas Comosus (L) Merr) sebagai bahan alternatif pembuatan briket. Briket yang kami buat merupakan karya orisinal peneliti yang diujicobakan dengan berbagai variabel. Dalam karya tulis ilmiah ini, metode penelitian yang digunakan adalah praktikum dan kajian literatur. Dimulai dengan tahapan pembuatan rancangan bentuk, pengaluran sistem kerja, dan melewati beberapa tahapan lainnya hingga pengujian agar memiliki spesifikasi yang tepat. Setelah beberapa kali dilakukan uji coba, dapat ditarik kesimpulan bahwa briket dengan limbah kulit nanas ini dapat menjadi alternatif pengganti briket biasanya yang terbuat dari batu bara..

Kata kunci: Briket, Limbah Kulit Nanas

Latar Belakang


Pengelolaan sampah dan penyediaan sumber daya alam adalah masalah utama bagi pemerintah hingga saat ini. Pertumbuhan penduduk membuat kebutuhan akan bahan bakar fosil mengalami peningkatan. Seperti yang kita tau, energi fosil merupakan energi yang tidak dapat diperbaharui, sehingga pengganti energi non fosil dengan memanfaatkan sumber energi alternatif secara efisien dan menggunakan teknologi modern adalah suatu langkah yang tepat. Sumber energi alternatif yang meemungkinan untuk dikembangkan di Indonesia salah satunya adalah energi biomassa. Dalam kebijakan pengembangan energi terbarukan dan koservasi energi (energi hijau) departemen energi dan sumber daya mineral menjelaskan bahwa yang dimaksud energi biomassa meliputi kayu, limbah pertanian/ perkebunan/ hutan, komponen organik dari industri dan rumah tangga (DESDM, 2003). Selama ini Indonesia menyimpan sumber energi biomassa yang sangat melimpah sehingga potensi untuk menjadikannya sebagai sumber energi sangatlah besar. Energi biomassa mempunyai beberapa keuntungan terutama dari sifat terbarukannya, artinya bahan tersebut dapat diproduksi ulang. Beberapa jenis limbah biomassa memiliki potensi yang cukup besar seperti limbah kayu, sekam padi, jerami, ampas tebu, cangkang sawit, dan sampah kota (Deptan, 2003). Potensi lain yang belum tergarap adalah limbah kulit nanas dengan jumlah produksi yang cukup besar di Pemalang, sehingga limbah ini mempunyai prospek bagus dimasa mendatang. Berdasarkan data statistik Kabupaten Pemalang dalam angka, pada tahun 2016 Kecamatan Belik menjadi penghasil buah nanasterbesar di Kabupaten Pemalang dengan produksi sebesar 28.615 ton. Sementara itu total produksi nanas di Kabupaten Pemalang sebesar 29.149 ton. Dari pengolahan buah nanas yang diproduksi, dihasilkan limbah kulit nanas sebesar 27% (Nurhayati, 2013).

Dalam kehidupan sehari-hari limbah kulit nanas biasanya jarang sekali dimanfaatkan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan limbah kulit nanas dianggap penghasil residu dari hasil panen. Maka dari itu tim KIR SMAN 2 Pemalang berinovasi mengolah kembali limbah kulit nanas madu (Ananas Comosus (L) Merr) menjadi briket. Menurut Adan (1998), keuntungan pemakaian briket arang antara lain, biayanya lebih murah dibandingkan dengan minyak atau arang kayu, briket arang memiliki masa bakar yang jauh lebih lama, penggunaan briket relatif lebih aman, briket mudah disimpan dan dipindah-pindahkan, tidak perlu berkali-kali mengipasi atau menambah dengan bahan bakar yang baru. Dengan berbagai keunggulan tersebut, peran briket arang sebagai bahan bakar alternatif telah diakui di berbagai negara. Sejak tahun 2003 tercatat permintaan briket arang di Sulawesi Tengah dari salah satu perusahaan eksportir adalah sebesar 1.800 ton per tahun. Secara keseluruhan ekspor arang briket tahun 2003 mencapai 26.360,6 ton dengan nilai US $ 4.699.147 (Anonim, 2004).

Briket dari limbah kulit nanas (Ananas Comosus L Merr) memiliki beberapa kelebihan. Pertama, sumber energi tersebut merupakan sumber energi yang bersifat renewable sehingga bisa menjamin kesinambungan produksi. Kedua, Kabupaten Pemalang merupakan daerah penghasil nanas madu terbesar di Jawa Tengah sehingga ketersediaan bahan baku terjamin. Ketiga, pengembangan alternatif tersebut merupakan produksi yang ramah lingkungan. Keempat, upaya tersebut juga merupakan salah satu bentuk upaya optimalisasi pemanfaatan sumberdaya.

Nama : Rizal Budi Santoso
Alamat : Jl. Desa Loning, Dsn. Sigorok, Rt 07 Rw 05, Ds. Tegalmlati, Kec. Petarukan, Kab. Pemalang
No. Telepon : 081228630756