Alat Pengering Multifungsi Menggunakan Metode Refrigerasi

Alat Pengering Multifungsi ini menggunakan sistem refrigerasi yang berbeda dari pengering lainnya. Alat ini menawarkan fitur yang memanfaatkan kondensasi dari evaporator untuk mengambil kandungan air pada bahan yang dikeringkan. Metode pembuatan yang dilakukan adalah perencanaan mekanik dengan memperhatikan jenis bahan yang digunakan, kemudian perencanaan sistem refrigerasi untuk proses penguapan air dan penyerapan kalor, dan diakhiri dengan sistem elektricalnya. Dengan metode tersebut, terbentuklah siklus tertutup dan dua ruangan dalam satu sistem yang mampu memangkas waktu, tempat, dan biaya yang dikeluarkan se-efisien mungkin, sehingga dapat menjawab permasalahan pada pengusaha makanan atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lainnya dalam hal produktivitas saat  musim penghujan tiba.

Usaha produksi Alat Pengering Multifungsi dengan sistem refrigerasi ini di latar belakangi banyaknya pengusaha yang bergerak di bidang pangan yang mengeluhkan kesulitan dalam proses pengeringan bahan pangan tersebut. Sistem pengeringan tradisional yang menjadi masalah utama sekarang ini. Pasalnya,  bahan pangan semacam sale pisang, keripik, ikan laut, dan lainnya akan dijemur langsung di bawah terik matahari, maka kemungkinan terkena kotoran hewan maupun debu sangatlah tinggi. Sehingga membuat hasil olahan tidak higenis. Tidak hanya itu, cuaca yang tidak menentu membuat produktivitas menurun ketika musim hujan tiba. Pengeringan sistem tradisional ini juga membutuhkan adanya lahan pengeringan yang luas, dalam per-tahunnya beberapa komunitas dapat menyewa lahan sekitar 1,5jt-2jt (Dikutip dari wawancara oleh Komunitas Perempuan Nelayan Bahari Demak).

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, muncul gagasan untuk memberikan solusi yang tepat bagi pengusaha atau UMKM lainnya, yaitu dengan adanya penerapan teknologi Alat Pengering Multifungsi. Keunikan teknologi ini, yaitu adanya sistem refrigerasi yang memanfaatkan kondensasi dari evaporator yang akan menghasilkan udara dengan temperatur tinggi dan kelembaban yang rendah. Udara inilah yang mempercepat proses pengeringan ikan asin. Kapasitas pengeringan yang mencapai 40 kg juga menjadi solusi saat musim penghujan tiba. Selain itu, daya listrik yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan tentunya hanya membutuhkan 1 operator saja. Alat pengering yang kami tawarkan ini sangat efektif dan efisien dalam memangkas waktu, tempat, dan biaya yang dikeluarkan untuk pengeringan. Yang terpenting adalah produktivitas usaha saat musim hujan akan meningkat dan tetap sama seperti musim kemarau.

Keunggulan produk di sini bisa dilihat dari 2 sudut pandang.  Pertama adalah keunggulan alat pengering sistem refrigerasi kami dengan alat pengering biasa tanpa refrigerasi yaitu:

    1. Keuntungan dalam menggunakan alat ini adalah suhu pengeringan yang tidak tinggi. Sehingga kualitas bahan makanan akan tetap terjaga. Dengan sistem refrigrasi ini, kadar air dalam bahan makanan juga dapat dikontrol.
    2. Dari segi ekonomi alat ini tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan mesin pengering lainya.
    3. Efisiensi mesin lebih tinggi. Hal ini dikarenakan proses pengeringan menggunakan media udara. Sehingga hasil pengeringan dapat merata dalam seluruh ruangan pengering.

 

Contoh perhitungan matematis keuntungan sistem pengering. Sebagai contoh pada proses pengeringan pisang. Alat ini mampu menampung 40 kg pisang dalam sekali operasi. Pengeringan memerlukan waktu 4 jam. Daya dari alat ini adalah 500 watt dan tarif dasar listrik PLN adalah Rp.1.000,- per KWh.

Maka jika dihitung= Daya listrik x lama pengeringan

                              = 500 watt x 4 jam

                              = 2000 watt jam

                              = 2 KWh

Maka biaya operasional = 2 KWh x Rp 1.000,-

                              = Rp 2.000,-

Jadi biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk mengeringkan 40 Kg pisang adalah Rp 2.000,-. Sangatlah efisien jika dibandingkan dengan pengeringan dengan cara tradisional yang umumnya membutuhkan biaya operasional Rp 200,-/1 kg pisang atau Rp 8.000,-/40 kg pisang.

Tabel 1. Perbandingan Pengering dengan Heater dan Pengering dengan Refrigerasi

Subjek

Heater

Refrigerasi

Ukuran

600 x 400 x 600

1000 x 600 x 600

Kapasitas Maksimum

15 kg

40 kg

Daya Maksimum

2000 watt

500 watt

Arus Maksimum

10 A

2,4 A

Suhu Maksimum

175°C

100°C

Suhu Operasi

75°C

40°C

Waktu Pengeringan

2 jam

4 jam

Daya Spesifik

(2000 watt x 2 hour)/15 kg = 267 wh/kg

(500 watt x 4 hari)/40 kg = 50 wh/kg

Biaya Operasional

Rp. 267,00/kg

Rp 50,00/kg

 

Kedua, untuk keunggulan alat pengering sistem refrigerasi secara umumnya adalah:

  1. Produk akan lebih higenis
  2. Pengeringan bahan makanan tidak bergantung pada cuaca, sehingga produksinya tetap stabil.
  3. Hemat lahan dalam upaya pengeringan bahan makanan dan hasil pertanian.
  4. Meningkatkan produktivitas perusahaan

Nama : A. Nur Fatkhul Cholbi
Alamat : Jl. Kyai Selan Rt 16 Rw 03, Penyangkringan, Karangmulyo, Kec. Pegandon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah
No. Telepon : 0895630469887