“ÜMAMUR” KALDU JAMUR SEBAGAI ALTERNATIF BUMBU INSTAN YANG ALAMI DAN SOLUSI MENGATASI PENDEKNYA UMUR SIMPAN JAMUR TIRAM

Jamur tiram adalah salah satu jamur yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Jamur ini banyak dibudidayakan di Indonesia terutama di Kabupaten Batang. Namun kelemahan jamur tiram yaitu umur simpan yang sangat pendek yaitu hanya bertahan maksimal 2 hari. Hal ini menjadi suatu masalah Karena menyangkut pemasaran sehingga perlu adanya solusi untuk mengatasinya. Di sisi lain kebutuhan akan hidup sehat menjadi trend masa kini di kalangan masyarakat terutama menengah ke atas. Selama ini masyarakat mengenal bumbu instan yang ada di pasaran adalah bumbu instan yang terbuat dari bahan sintetis kimia dan MSG, yang mana bahan tersebut membahayakan bagi tubuh. Kaldu jamur umamur adalah salah satu alternatif bumbu instan alami yang terbuat dari jamur tiram yang dikeringkan ditambah dengan bahan alami lainnya. Bahan-bahan tersebut sebagian besar adalah bahan baku lokal yang ada di Kabupaten Batang. Cara pembuatannya juga tidak memerlukan skil yang tinggi sehingga dapat menyerap tenaga kerja lokal. Prospek bisnis dari bumbu kaldu ini cukup luas yaitu bisa menembus pangsa pasar masyarakat menengah atas maupun menegah bawah dan bisa dikonsumsi anak-anak hingga dewasa.

Kata kunci: jamur tiram, bumbu instan, umur simpan, bahan lokal

Jamur tiram adalah salah satu jenis jamur yang bisa dikonsumsi oleh manusia yang memiliki nama latin Pleurotus ostreatus. Jamur ini tumbuh di suhu 26-260C dengan kelembapan udara yang cukup tinggi yakni 80-90% dan pH media tanam agak masam antara 5-6. Sebagai bahan pangan, jamur menjadi salah satu sumber protein vitamin B1, B2, niasin, biotin dan vitamin C serta mineral. Rata-rata kandungan mineral (% berat kering) sangat tinggi yaitu 10-30%. Manfaat jamur tiram untuk kesehatan antara lain menurunkan kolestrol darah, meningkatkan kerja ginjal dan meningkatkan kerja system syaraf (Susilawati dan Raharjo, 2010). Jamur tiram biasanya diolah menjadi aneka masakan dan cemilan seperti jamur krispy, rendang jamur, sate jamur, pepes jamur dsb. selain itu jamur dapat dikeringkan yang diolah menjadi kaldu jamur sebagai bahan alami pengganti penyedap rasa.

Di Kabupaten Batang usahatani Jamur tiram cukup banyak dan meningkat dari tahun ke tahun. berdasarkan data statistik, produksi jamur tiram pada trahun 2018 di Kabupaten Batang sebanyak 55,9 ton dan meningkat hampir lima kali lipat di tahun 2019 menjadi 259,5 ton (Badan Pusat Statistik, 2019). Data tersebut membuktikan bahwa potensi jamur tiram di Kabupaten Batang cukup besar. Jamur tiram di Kabupaten Batang kebanyakan dipasarkan dalam bentuk segar dengan harga yang cukup rendah di tingkat petani yaitu kisaran Rp 8.000 hingga Rp 10.000 saja, cukup rendah dibandingkan daerah lain.

Salah satu kelompok pembudidaya jamur tiram yang ada di Kabupaten Batang yaitu Karya Bersama Sentra Jamur yang ada di Desa Kumesu Kecamatan Reban yang dibina oleh yayasan Dompet Dhuafa Jawa Tengah. Kelompok tersebut memiliki 2 kumbung dengan jumlah baglog sebanyak 40.000. rata-rata produksi per harinya mencapai 1 kwintal jamur segar yang dipasarkan ke pengepul  dengan harga Rp 9.000. beberapa kendala atau masalah yang ada di kelompok ini yaitu pemasaran yang masih bergantung dengan pengepul  yang dihargai rendah, ketika jamur melimpah di beberapa waktu tertentu membuat jamur tidak laku dan harga jatuh, belum adanya inovasi tertentu seperti olahan yang dapat mengangkat harga jamur, dan umur jamur hanya bertahan 1-2 hari saja sehingga membuat pergerakan pasar harus cepat agar jamur dapat laku. Masalah-masalah tersebut membuat petani tidak dapat menutup biaya produksi dan akhirnya merugi.

 Dari permasalahan tersebut, maka perlu adanya suatu inovasi tertentu agar jamur tirram dapat bertahan lama sehingga pasar tidak bergantung dengan pengepul dan harga dapat terangkat, petanipun tidak akan mengalami kerugian lagi. Salah satu inovasi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan mengolahnya menjadi kaldu jamur sebagai pengganti MSG pada masakan.

Komposisi bumbu kaldu jamur umamur yaitu jamur tiram, garam, bawang merah, bawang putih, lada, gula, wortel, dan seledri. Bahan tersebut merupakan bahan alami bukan terbuat dari kimia sintesis dan tanpa tambahan MSG buatan sehingga aman untuk kesehatan. Komposisi terbanyaknya adalah jamur tiram yang mana jamur tiram adalah jenis sayuran yang mengandung banyak nilai gizi. Menurut Widyastuti (2013), nilai gizi jamur tiram pada umumnya sebagai berikut : Lemak (1.1-2.4%), protein total (10.5- 44%), karbohidrat (50.7-81.8%), abu (6.1-9.8%), kalori (245-367 Kcal), serat (7.5-12.4%), kadar air (73.7-92.2%), Vit B complex (1.7-4.8 mg/g), Niacin (108.7 mg/g), kandungan proteinnya hampir setara dengan ikan ataupun ayam. Jika dibandingkan harganya jamur tiram jauh lebih murah. Selain jamur tiram komposisi lain juga mengandung banyak nilai gizi. Sehingga bisa dikatakan bumbu kaldu jamur umamur yaitu bumbu kaldu alami yang kaya akan nilai gizi dan bisa dikonsumsi oleh penganut vegetarian.

Selain kaya akan nilai gizi, bumbu kaldu jamur umamur terbuat dari bahan-bahan lokal Indonesia dan lebih spesifiknya sebagian besar bisa di temui di Kabupaten Batang. Sehingga selain bahan yang alami, bumbu kaldu jamur alami dalam pembuatannya dapat menyerap bahan-bahan lokal yang ada di Kabupaten Batang, dampaknya akan membantu perekonomian petani lokal khususnya petani jamur tiram.

Nama : Nur Adilatus Shidqiyah
Alamat : dukuh Sabetan RT/RW 01/03 Karangasem Utara Kec. Batang Kab Batang
No. Telepon : 082328408848