ENFRIDE (Environtment Friendly Detergent)

Dengan ENFRIDE dapat memperkuat kapasitas ekonomi masyarakat. Hal ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan air bersih dalam masyarakat semakin menipis karena adanya pencemaran yang tidak terkendali, khususnya limbah rumah tangga yang mengandung berbagai senyawa beracun seperti zat pewangi,  pemutih, alkyl, benzene sulfonate, surfaktan, dan fosfat. Oleh sebab itu dibuatlah ENFRIDE dengan pemanfaatan minyak jelantah dan ekstrak kulit jeruk sebagai bahan utama detergen ramah lingkungan. Pembuatan produk ini bertujuan untuk mengembangkan detergen ramah lingkungan sehingga dapat mengurangi pencemaran air di lingkungan sekitar. ENFRIDE terbuat dari minyak jelantah dan ekstrak kulit jeruk yang nantinya akan dicampur dengan bahan pendukung lainnya.

Enfride menjadi detergen bubuk ramah lingkungan yang berbahan dasar minyak jelantah dan ekstrak kulit jeruk. Enfride telah melakukan berbagai uji untuk syarat diperjualbelikan di khalayak umum dengan melakukan uji Ph, uji toksisitas, dan antibakteri. Sehingga didapatkan hasil yang baik dan memenuhi standar. Jadi, ENFRIDE dijamin aman untuk diperjualbelikan pada khalayak luas.

Kata kunci : Detergen, Minyak Jelantah, Ramah Lingkungan

Dengan inovasi ENFRIDE dapat memperkuat kapasitas ekonomi masyarakat. Yang melatarbelakangi pengembangan produk ini karena hampir semua aspek di kehidupan membutuhkan air, mulai dari pekerjaan rumah tangga sampai kebutuhan mahluk hidup untuk bertahan hidup. Maka dari itu air sangatlah penting untuk keberlangsungan hidup di bumi, terlebih lagi air yang bersih. Semakin hari kebutuhan akan air bersih semakin meningkat, ini sangat kontras pada air bersih yang semakin lama semakin menipis. Entah itu karena pencemaran atau hal-hal lain di luar kendali manusia.

Limbah rumah tangga merupakan salah satu faktor yang berperan banyak dalam pencemaran air, khususnya detergen. Detergen mengandung banyak sekali bahan kimia berbahaya seperti zat pewangi,  pemutih, alkyl, benzene sulfonate, surfaktan, dan fosfat. Semua zat kimia tersebut dapat mengancam kelangsungan hidup biota laut (Anitya, 2018). Selain mengancam biota laut, pencemaran ini juga tentu memberikan dampak yang tidak menyenangkan bagi lingkungan sekitar, baik dari segi kesehatan maupun kenyamanan bersama. Untuk itu salah satu solusi untuk mengatasi pencemaran air akibat detergen tersebut yaitu dengan mengurangi penggunaan detergen yang membahayakan dan beralih pada detergen yang lebih ramah lingkungan.

Minyak jelantah adalah minyak yang telah digunakan lebih dari dua atau tiga kali penggorengan. Banyak masyarakat masih belum mengetahui pemanfaatan minyak jelantah sebagai produk yang dapat dimanfaatkan lagi, sebagian masyarakat langsung membuangnya ke selokan, sungai ataupun tanah, yang berakibat dapat mencemari lingkungan berpotensi merusak kumpulan makhluk hidup di sungai maupun merusak komponen kandungan tanah (Erna, 2017). Minyak jelantah apabila dikonsumsi terus menerus dalam jangka waktu yang lama akan membahayakan tubuh karena mengandung asam lemak jenuh yang sangat tinggi sehingga berbahaya bagi tubuh, karena dapat memicu berbagai penyakit penyebab kematian, seperti penyakit jantung koroner, stroke, meningkatnya kadar lipida utamanya kolesterol darah, hipertensi, bahkan dapat memicu terjadinya kanker (Syahrida, 2018). Minyak jelantah mengandung Free Fatty Acid (FFA) atau asam lemak bebas (Ketaren, 1996). Kandungan asam lemak bebas inilah yang kemudian akan diesterifikasi dengan etanol menghasilkan metil ester. Sedangkan kandungan trigliseridanya ditransesterifikasi dengan etanol, yang juga menghasilkan metil ester dan gliserol. Kemudian metil ester tersebut di sulfonasi untuk membentuk surfaktan yang menjadi bahan baku pembuatan pembersih. (Rondang Tambun, 2006).

Oleh sebab itu, kami mengembangkan sebuah inovasi detergen ramah lingkungan yang dapat memperkuat ekonomi masyarakat dengan menggunakan bahan minyak jelantah yang bernama Enfride. Enfride berbahan dasar minyak jelantah, kulit jeruk, dan baking soda (natrium bikarbonat). Jeruk memiliki kandungan asam sitrat yang memiliki kemampuan untuk dijadikan sebagai bahan sabun. Selain itu, penggunaan natrium bikarbonat berfungsi untuk mengatur tingkat pH dalam air bilasan mesin cuci, menjaga dari terlalu asam atau terlalu basa.

Dari penjelasan di atas diharapkan dengan adanya Enfride (detergen ramah lingkungan dari minyak jelantah) dapat diaplikasikan sebagai salah satu sabun detergen ramah lingkungan yang dapat membersihkan layaknya detergen pada umumnya dengan tambahan ekstrak kulit jeruk sebagai….

Telah beredar beberapa detergen ramah lingkungan dengan bahan bahan yang cukup beragam seperti lemon, lerak, papaya dan banyak lagi. Sehingga mengembangakan detergen-detergen ramah lingkungan yang telah ada dengan mengganti bahan utama limbah minyak jelantah dan ekstrak kulit jeruk yang dicampur bahan-bahan pendukung lainnya.

Keunggulan Produk

  1. Detergen lebih ramah lingkungan.
  2. Alat dan Bahan mudah didapatkan.
  3. Tidak menyebabkan iritasi
  4. Sebagai produk ramah lingkungan, Enfride ekonomis dan terjangkau
  5. Meminimalisir limbah minyak jelantah.
  6. Harum dan tidak panas di tangan.

Nama : Rani Nabila Fauzi
Alamat : Mijen, Prambatan Kidul, Kec. Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59332
No. Telepon : 0895329630904