Pemanfaatan Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik dan Pakan Ternak

Sampah organik menjadi problematika yang semakin berat pengaruhnya bagi kehidupan manusia. Selain dampaknya dapat membahayakan kesehatan, juga merusak kelestarian lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini, program pengolahan sampah organik semakin digalakan, di antaranya dengan mengolahnya menjadi pupuk cair dan pakan ternak. Cara ini dapat mengurangi dampak negatif sampah sekaligus memberikan profit dan menciptakan lapangan pekerjaan melalui usaha pengolahan sampah organik organik.

 

Kata Kunci : Sampah Organik, Pupuk cair, pakan ternak

Paradigma baru pengelolaan sampah sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 memandang sampah tidak lagi sebagai limbah, melainkan sebagai sumber daya. Berdasarkan hal tersebut, maka inova yang dihasilkan sebagai upaya memanfaatkan sampah rumah tangga untuk menghasilkan suatu formula pupuk cair dan pupuk kering yang dapat digunakan sebagai pellet pakan ternak.

Sampah rumah tangga apabila dikelola dengan baik dan benar tentunya akan membawa kebaikan bagi lingkungan hidup yang didambakan setiap manusia, lebih-lebih lingkungan rumah sekitar kita apabila terjaga dengan baik maka akan mendatangkan manfaat terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat.

Tempat pembuangan sampah (TPS) rumah tangga di Jalan Diponegoro Kelurahan Cacaban hampir setiap hari terlihat menumpuk, terutama sekitar jam 10-an pagi. Berbagai sampah dari masyarakat RW 1, 2, 3, 4, dan 5 yang menunggu untuk diangkut oleh petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang menuju tempat pembuangan akhir (TPA) menimbulkan bau tak sedap. Meskipun pengangkutan sampah dilakukan sehari dua kali, namun bau yang ditimbulkan sampah di sekitar lokasi tersebut masih ada dan bahkan selama 24 jam bau tersebut tidak hilang.

Pada tahun 2018 lalu telah diadakan pelatihan pembuatan pupuk di lingkungan RW. II Kelurahan Cacaban yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang. Dari penelitian tersebut, panitia acara memberikan sebuah drum warna biru dengan tulisan komposter sebagai tindak lanjut dari kegiatan pelatihan yang diberikan agar dapat digunakan oleh masyarakat. Namun kebanyakan masyarakat tidak mengetahui cara memanfaatkan drum tersebut sehingga drum tidak berfungsi sebagai mana yang diharapkan.

Melihat hal tersebut muncul keprihatinan akan permasalahan sampah sisa sayur rumah tangga yang dihasilkan masyarakat, yang bersifat organik dan menimbulkan bau tak sedap. Hal ini memunculkan ide untuk memanfaatkan sampah sisa sayuran sebagai bahan yang bernilai guna yang dapat digunakan sebagai pupuk ataupun pallet. Proses pemanfaatan sampah ini akan dibagikan dan dipahamkan ke petugas pembuang sampah di masing-masing lingkungan rukun warga agar jumlah sampah yang menumpuk di TPS dapat dikurangi dan bermanfaat bagi perekonomian petugas tersebut.

Keunggulan penemuan ini adalah didapatkannya dua jenis pupuk dari sampah sisa sayuran, yaitu berupa :

  1. cairan formula VM mempunyai keunggulan karena terbuat dari bahan alami yang telah diproses sebelumnya sehingga bersifat organik dan ramah lingkungan.
  2. Pupuk kering (tepung) mempunyai keuanggulan karena masih mengandung nutrisi sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku pellet pakan ternak

Nama : Nasrul Hidayat Sugiarto
Alamat : Gg. Jeksaan 147 Rt. 05/ Rw. 02, Cacaban, Magelang Tengah
No. Telepon : 085878741147