KUCOBI PHONIX DECTYLIFERA

ABSTRAK
Berdasarkan asumsi masyarakat kakao atau biji kakao begitu familier untuk dihubungkan dengan produk olahan yang bernama coklat. Coklat telah menjadi salah satu rasa yang populer di dunia, selain sebagai coklat batangan, coklat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin. Berdasarkan cita rasa yang dihasilkan tidak diragukan lagi sebagian besar masyarakat diseluruh dunia pasti menyukai coklat.
Oleh karena itu dalam proposal ini, penulis mencoba untuk berinovasi berkaitan dengan subtitusi bahan baku pengganti coklat kakao, dialihkan ke biji kurma (Phoenix dectylifera). Seperti yang telah diketahui disamping rasanya yang lezat kurma memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Begitu juga dengan biji kurma yang selama ini dianggap biasa saja ternyata memiliki banyak manfaat.
Selain memerhatikan manfaat dan nilai gizi yang terkandung pada biji kurma konsumen juga dapat merasakan lezatnya olahan biji kurma tersebut. Olahan dari biji kurma penulis beri nama “KUCOBI”. Olahan dari bahan baku biji kurma ini bermetamorfosis  menjadi coklat yang legit dan lezat dengan cita rasa yang khas.
Pembuatan KUCOBI menggunakan metode penelitian kualitatif dengan membagikan sample produk  pada responden. Berdasarkan hasil dari responden beberapa responden menyampaikan bahwa KUCOBI memiliki cita rasa yang berbeda dengan coklat pada umumnya. Enak, legit, tetapi terasa seperti ada butiran-butirannya dan inilah yang menjadikan KUCOBI berbeda dengan coklat pada umumnya.
Kata kunci: biji kurma, coklat

“KUCOBI”

(Phoenix dectylifera)

Latar Belakang Masalah

Berdasarkan asumsi masyarakat kakao atau biji kakao begitu familier untuk dihubungkan dengan produk olahan yang bernama coklat. Coklat telah menjadi salah satu rasa yang populer di dunia, selain sebagai coklat batangan, coklat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin. Berdasarkan cita rasa yang dihasilkan tidak diragukan lagi sebagian besar masyarakat diseluruh dunia pasti menyukai coklat.

Dari pengamatan pasar bahwa tingkat peminatan konsumen terhadap produktivitas olahan coklat begitu besar. Sehingga produsen harus  memenuhi ketersediaan olahan coklat kepada konsumen. Tentunya hal ini sangat bersinergi dengan panen yang dihasilkan oleh petani kakao. Jika hasil panen menurun karena dipengaruhi oleh rendahnya produktivitas tanaman kakao, maka permintaan konsumen terhadap produksi coklat tidak akan terpenuhi secara maksimal. Sehingga membuat harga coklat menjadi melambung karena kesulitan untuk menemukan bahan baku.

Oleh karena itu dalam proposal ini, penulis mencoba untuk berinovasi berkaitan dengan subtitusi bahan baku pengganti coklat jika mengalami kelangkaan. Jika tidak diposisikan sebagai bahan baku pengganti, biji yang satu ini memiliki cita rasa yang tak kalah enaknya dengan kakao jika disandingkan.

Biji ini selalu hadir dan populer disaat bulan ramadan yaitu biji dari buah kurma (Phoenix dectylifera). Namun lezatnya daging kurma, berbanding terbalik dengan bijinya. Sering sekali kita menganggap biji kurma tidak ada gunanya. Biji kurma yang selama ini dianggap biasa saja ternyata memiliki banyak manfaat.

Selain memperhatikan manfaat dan nilai gizi yang terkandung pada biji kurma, konsumen juga dapat merasakan lezatnya olahan biji kurma tersebut. Olahan dari biji kurma penulis beri nama “KUCOBI”. Olahan dari bahan baku biji kurma ini bermetamorfosis  menjadi coklat yang legit dan lezat dengan cita rasa yang khas.

Penulis mencoba untuk berinovasi mengolah biji kurma  menjadi coklat karena melihat segmen pasar yang begitu besar dalam peminatan coklat. Coklat merupakan salah satu makanan favorit yang bisa diterima semua kalangan. Semoga biji kurma memiliki prospek yang bagus kedepannya sehingga  dapat meningkatkan nilai ekonomis  dari limbah biji tersebut. Semoga inovasi yang dipaparkan dapat memberikan kontribusi pada masyarakat.  

Keunggulan yang ditawarkan

Produk yang dibuat merupakan olahan yang lebih mengutamakan pada kesehatan masyarakat. Dengan kata lain meminimalisir penggunaan bahan-bahan kimia yang beresiko tinggi bagi kesehatan. Yaitu tidak  menggunakan pengawet. Perbedaan produk ini dengan produk sebelumnya adalah terletak pada bahan baku yang di buat.

Nama : Myrin Wulan Prasetiana, S. Pd.
Alamat : Bukit Palem Hijau Blok cj nomor 28
No. Telepon : 085700448854