MI TEK-TEK INSTAN MISS LIA

ABSTRAK

 

Qodriyati, Tri ‘Ulya. 2019. MI TEK – TEK INSTANT “MISS LIA”

 

Kata Kunci: Mi Tek - Tek, Makanan Tradisional Daerah, Kabuapten Grobogan

 

ABSTRAK :

Mi Tek - Tek adalah makanna khas Kabupaten Grobogan Purwodadi. Biasanya Mi Tek - Tek disajikan dalam keadaan fresh, dilengkapi dengan sate ayam bakar, serta sayur kubis. Angka penikmat Mi di Indonesia semakin hari semakin meningkat. Apalagi dengan adanya berbagai produk instant tentunya masyarakat lebih cenderung beralih ke produk instant yang dapat dinikmati kapanpun, dimanapun dan dengan siapapun. Tujuan dari penelitian ini adalah menginovasikan salah satu makanan tradisional Indonesia yaitu Mi Tek - Tek menjadi Mi Tek - Tek Instant, mengetahui hasil analisa proksimat Mi Tek - Tek Instant dan mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap produk Mi Tek - Tek Instantmelalui uji hedonik atau organoleptik. Untuk hasil analisis proksimat Mi Tek - Tek Instant pada Mi Tek - Tek Instant kemasan gusset adalah Natrium 1671.73 mg / 100 g, Gula 15,84 %, Protein 8.50 %, Kadar Abu 5.47 %, Energi dari Lemak 1. 17 Kcal / 100 g, Lemak Total 0. 13 %, Kadar Air 8. 30 %, Energi Total 345. 57 Kcal / 100 g, Karbohidrat 77. 60 %, Serat Pangan 6.80 %. Selain itu hasil analisis proksimat Mi Tek - Tek Instant kemasan cup yaitu Natrium 1675. 98 mg / 100 g, Gula 18. 45 %, Protein 5. 88%, Kadar Abu 6. 07 %, Energi dari Lemak 291. 96 Kcal / 100 g, Kadar Air 3. 96 %, Energi Total 522. 08 Kcal / 100 g, Karbohidrat 51. 65 %, Serat Pangan 5. 50 %.

Latar Belakang

Grobogan adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang kaya akan makanan tradisional daerah, seperti halnya Mi Tek - Tek. Salah satu kecamatan dari Kabupaten Grobogan yaitu Godong, terdapat Desa Ketitang, Dusun Nunjungan mayoritas Kepala Keluarga bekerja sebagai pedagang Mi Tek - Tek. Pedagang tersebut tersebar di Semarang, Solo, Demak, Pati, juga kota besar lainnya. Beberapa tahun lalu Mi Tek - Tek dijual dengan cara dipikul dan dijual keliling juga dimasak menggunakan bara api atau arang membara sembari dikipas menggunakan kipas manual atau dalam Bahasa jawa disebut “ilir”. Terdapatnya toping di atas Mi yaitu sate ayam juga dilengkapi sayur kubis.

Berdasarkan data yang dihimpun World Instant Noodles Association (WINA), total konsumsi mi instan di Indonesia diperkirakan mencapai 14,8 miliar bungkus pada 2016. Angka ini meningkat dari konsumsi tahun sebelumnya, yakni 13,2 miliar bungkus. Selain itu, pada 2017 diproyeksikan akan kembali mengalami peningkatan hingga 16 miliar bungkus. Menurut Asosiasi Produsen Roti, Biskuit dan Mi Instan. Mi instan sudah tidak berperan sebagai snack  (makanan ringan), namun sudah dijadikan lauk pendamping atau makanan pengganti nasi bagi sebagian masyarakat Indonesia. Kemudahan dalam memasak, harga yang murah dan rasa yang sesuai selera masyarakat juga menjadi faktor utama tingginya konsumsi terhadap mi instan. Makin beragamnya rasa yang disediakan produsen menjadikan keinginan konsumsi masyarakat akan mi instan semakin besar.

Melihat fenomena di atas juga dibarengi dengan era MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dengan sistem perdagangan bebas antara negara ASEAN tersebut akhirnya saya melakukan riset dan menjadikan inovasi MI TEK - TEK INSTANT dapat dinikmati kapanpun, dimanapun dan dengan siapapun. Sehingga masyarakat luar daerah tidak harus pergi jauh-jauh ke Kabupaten Grobogan untuk mendapatkan makanan daerah ini juga dapat mengangkat derajat pedagang Mi Tek - Tek agar terkenal di kancah dunia internasional. Tentunya hal ini perlu dibarengi dan bersinergi dengan masyarakat sekitar Grobogan untuk mengangkat produk lokal daerah Grobogan.

  1. Tanpa bahan pengawet
  2. Rendah Gluten
  3. Substitusi penggunaan terigu
  4. Produk pangan tradisional instant
  5. Selera lokal menjadi tren
  6. Bahan alami pilihan

Nama : Tri Ulya Qodriyati
Alamat : Dusun Plosorejo, RT 008, RW 03, Desa Kemloko, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah grobogan
No. Telepon : 085865382348