"SI BEO" Sistem Informasi Bencana Otomatis Berbasis Internet Of Things Menuju Indonesia Tanggap Bencana

Indonesia merupakan negara dengan potensi bencana alam yang tinggi. Dari data yang sering dimuat dibeberapa media, banjir merupakan bencana yang
sering terjadi. SI BEO hadir diharapkan mampu mengurangi potensi kerugian yang dihasilkan dari bencana alam yang terjadi. Teknologi SIBEO dilengkapi
dengan sistem Internet of Things sehingga dapat menginformasikan hasil telemetri ke sosial media seperti twitter. Sistem SI BEO bekerja dengan cara
mengukur jarak permukaan air sungai menggunakan Sensor Ultrasonik HC-SR04 yang kemudian sensor akan mengirimkan data telemetrinya ke nodeMCU
untuk diolah. Setiap beberapa saat nodeMCU akan mengirimkan data ke Web Server untuk ditampilkan informasinya kepada pengguna. Selain dikirimkan ke
Web Server, sistem SI BEO akan mengirimkan ke Cloud Service IFTTT untuk menginformasikan berita terkait Tinggi muka air melalui media sosial twitter. Jika
terjadi keadaan potensi banjir, nodeMCU akan langsung broadcast massage melalui twitter ke Dinas terkait, dan masyarakat sehingga dapat di lakukan
penanganan lebih lanjut. Dari hasil pengujian didapatkan unjuk kerja sistem SI BEO ternyata dapat bekerja baik dalam mendeteksi permukaan air sungai dan
mengirimkannya ke ADB cloud service, rangkaian sensor pada sistem SI BEO juga mempu mendeteksi jarak permukaan air dengan keakuratan 94,77%
dibanding dengan alat ukur konvensional.
Kata kunci: bencana, banjir, Internet of Things, cloud, sensor.

Latar Belakang
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor
alam dan/atau faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.
Indonesia merupakan Negara dengan potensi bencana yang tinggi. Berdasarkan data dari BNPB (Januari 2019 - Februari 2020) tercatat ada 395 kejadian
bencana banjir. Dengan korban yang timbul akibat bencana banjir yaitu 319 orang tewas dan hilang, 1.048 jiwa luka-luka, dan lebih dari 1,4 juta jiwa
menderita dan mengungsi.
Akibat bencana memang sangat beragam seperti rusaknya pemukiman penduduk, sarana prasarana umum, kehilangan tempat tinggal dan harta benda
bahkan kehilangan kerabat dan kelurga. Banjir merupakan fenomena yang sering terjadi di Indonesia karena Indonesia beriklim tropis yang di dalamnya
terdapat 2 musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau sehingga bencana banjir sering mengancam. Banjir dapat terjadi setiap saat yang salah satunya
diakibatkan meluapnnya air sungai dan curah hujan yang cukup tinggi ketika musim penghujan. Banjir terjadi akibat volume dan kecepatan aliran air tidak
sebanding dengan besarnya drainase dan kecepatan aliran air menuju penampungan air berupa waduk atau laut.
Dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju, yaitu hadirnya internet diharapkan dapat memecahkan suatu permasalahan yang ada di
sekitar kita salah satunya mengurangi kerugian akibat bencana dengan pemanfaatan sumber daya alam secara kreatif dan inovatif sebagai pensejahteraan
masyarakat melalui teknologi tepat guna. Dalam program ini, kami dari SMK N 1 Adiwerna memiliki ide berupa teknologi tepat guna “SI BEO” Sistem
Informasi Bencana Otomatis Berbasis Internet of Things (IoT).
“SI BEO” merupakan sistem pendeteksi bencana, yaitu bencana banjir. Cara kerjanya mendeteksi ketinggian permukaan air menggunakan sensor ultrasonic
HC-SR04, kemudian alat ini akan mengirimkan data tersebut dengan memanfaatkan adanya internet dengan menggunakan mikrokontroler nodeMCU. Alat ini
akan bekerja secara realtime mendeteksi potensi banjir dan akan menginformasikannya melalui twitter.
Adanya “SI BEO” diharapkan dapat mengurangi kerugiann serta menjadi alat untuk memberikan informasi potensi bencana khususnya banjir dengan
pengiriman data yang lebih cepat dan juga sebagai media informasi bagi masyarakat agar turut serta waspada akan potensi bencana yang dapat hadir
sewaktu-waktu.

Pemberitahuannya yang lewat sosial media memudahkan
masyarakat mendapatkan informasi tentang potensi
bencana banjir.

Dapat menggunakan powersupply 5V dan dapat
diintegrasikan dengan Powersupply sehingga dapat selalu
nyala/on.

Desain berupa node yang dapat ditaruh diberbagai
tempat, bentuknya yang kecil serta desain sensor
menggunakan peralon berlubang di sisi pinggir untuk
memudahkan keluar masuknya air.

Nama : Muhammad Akmal Rizki Rivaldi
Alamat : Jl. Raya II Po.Box 24 Adiwerna tegal
No. Telepon : 085640439656