BURNER/KOMPOR BERBAHAN BAKAR LIMBAH OLI BEKAS TANPA ASAP DENGAN MEMENFAATKAN BARANG BEKAS

Sumber panas merupakan faktor terpenting dalam dunia pengeringan, desekitar kita banyak pelaku usaha baik pengepul maupun pengolah produk lanjutan dari biji – bijian, sebagai contoh yang umum dan banyak disekitar kita yaitu jagung dan padi. Tetapi yang banyak menggunakan unit pengering untuk menunjang keberlangsungan usahanya berdasarkan projek masalah yang sedang kami kerjakan yaitu pengering gabah pada dua tempat penggilinggan padi yang ada di juwana dan sragen jawa tengah. Untuk yang  di juwana bahan bakar menggunakan solar sebanyak 90 liter yang dicampur pertamax 30 liter untuk sekali oven, sedangkan yang di sragen menggunakan gas lpg 3kg sebanyak 30 tabung sekali oven. Dari keduanya walaupun bahan bakar berbeda tetapi permasalahan sama, yaitu cost produksi yang terlalu tinggi, kurang praktis, biji hasil pengeringan bau sangit asap api, timbul banyak kerak dan jelaga dari sisa pembakaran burner. Dari analisa kami untuk memberikan solusi dari masalah tersebut, kami merancang sistem pembangkit panas yang yang lebih murah cost bahan bakarnya, praktis, efisien, dan bersih.

Berawal dari inovasi burner oli bekas generasi terbaru pada krenova tingkat kabupaten di Batang 2018 yang merupakan inovasi dari temuan sebelumnya, untuk mewujudkan aplikasi ke masyarakat/pelaku usaha kami mencoba untuk menawarkan burner oli bekas ini ke beberapa ukm dalam hal ini penggilingan padi yang sudah menggunakan teknologi pengeringan gabah menggunakan dryer, banyak respon dan minat dari para pengusaha penggilingan padi tersebut dikarenakan performance dari burner oli bekas ini mampu mengatasi kendala – kendala pada unit dryer mereka terutama cost untuk bahan bakar serta efisiensi panas yang di bangkitkan. Rata – rata sistem pembangkit panasnya masih apa adanya yaitu api langsung dimasukan kedalam chamber dengan bantuan sedotan blower, dimana pada sistem ini terdapat banyak kekurangan sepert boros bahan bakar, pemanasan lama, dan bau sangit asap sisa pembakaran pada biji yang di keringkan serta biji mudah pecah saat di proses lanjut menjadi beras. Dari salah satu pemilik penggilingan padi di sragen ada yang mengeluhkan keadaan ini terutama biji bau sangit asap dan mudah pecahnya biji saat digiling, dari permasalahan itu kami tertantang untuk membuat inovasi pada pembangkit panasnya berupa integrasi burner oli bekas menjadi sumber pembangkit panas dryer yang bersih tanpa bau sangit dan partikel jelaga dari sisa pembakaran.

Keunggulan dibanding burner yang lain atau sebelumnya yaitu :

  1. panas sangat mudah dikontrol besar kecilnya.
  2. Tidak ada asap/jelaga yang masuk ke dalam unit dryer sehingga produk bijian tidak bau sangit asap pembakaran.
  3. Konsumsi bahan bakar sangat irit.
  4. Bentuk lebih sederhana, ringkas dan kompak.
  5. Mudah disesuaikan dengan berbagai jenis dryer biji - bijian.

Nama : Aries Wahyu Siwidodo
Alamat : Losari RT 01 RW 07 Kutosari,Gringsing Batang batang
No. Telepon : 082324659439