Sandal Elektrik Untuk Si Manis

ABSTRAKSI

Musuk adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Boyolali yang merupakan penghasil alpukat terbesar di kabupaten Boyolali. Buah alpukat sangat banyak manfaatnya selain untuk nutrisi makanan, biji alpukat juga berkhasiat sebagai penurun gula darah. Pemanfaatan kekayaan local ini sangat potensial sebagai penemuan baru dibidang farmasi dan menghasilkan nilai komersial bagi petani lokal.

Tujuan penelitian ini supaya alat elemen sandal elektrik untuk si manis dapat digunakan sebagai alternatif penurun glukosa darah jika pasien lupa minum obat, sehingga diharapkan bisa meminimalisir komplikasi dari penyakit Diabetes Melitus.

Sandal elektrik untuk si manis diupayakan bisa bernilai komersial bagi dunia industry kefarmasiandan bagi petani itu sendiri sebagai produsen utama biji alpukat.

Hasil penelitian dari sandal elektrik untuk si manis bisa di aplikasikan kemanfaatannya bagi masyarakat banyak karena sudah terbukti klinis. Pengaplikasian alat sangat mudah dan praktis karena penggunaan pembuat mudah diganti dan steril serta proses ekstrasi alpukat yang mudah dengan ketersediaannya di lapangan.

Penggunaan alat elemen sandal elektrik untuk si manis langsung di hubungkan dengan sumber arus dengan pengaturan suhu yang terletak di bawah elemen.

Lomba krenova ini sangat potensial sebagai ajang penggalian kreativitas guru murid dan masyarakat umum karena menghasilkan produk baru yang bermanfaat praktis dan mudah di dapat. 

    1. Latar Belakang

Musuk adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Boyolali yang terletak dekat dengan gunung Merapi, yakni hanya berjarak 7,5 Km. Jarak pusat pemerintahan Kecamatan Musuk dengan Kabupaten Boyolali adalah ± 6 Km. Sebagian besar penduduk di wilayah kecamatan musuk bermata pencaharian sebagai petani perah susu sapi dan petani ladang.

Salah satu komoditas pertanian di Kecamatan Musuk diantaranya buah alpukat. Hampir setiap penduduk di wilayah kecamatan musuk memiliki pohon alpukat. Selama ini masyarakat musuk memanfaatkan buah alpukat untuk dikonsumsi buahnya saja. Padahal diketahui biji alpukat memiliki manfaat yang banyak bagi kesehatan. Sebagian besar masyarakat belum mengetahui manfaat biji alpukat. Biji alpukat memiliki cangkang keras. Ukurannya hamper 13-18% dari badan buahnya. Sampai saat ini, informasi tentang kandungannya masih minim. Namun, banyak penelitian yang membuktikan biji alpukat mengandung asam lemak, serat makanan, karbohidrat, dan sejumlah kecil protein.

Selain itu, biji alpukat dianggap sebagai sumber fitokimia. Beberapa di antaranya memiliki potensi antioksidan dan karbohidrat yang dikandung biji alpukat terdiri dari 75% pati atau zat tepung. Berikut beberapa manfaat biji alpukat bagi kesehatan : 

1 Mengatasi sembelit dan Menurunkan Berat Badan

Biji alpukat memiliki kandungan serat alami yang sangat tinggi. Sehingga, dapat mengatasi gangguan susah buang air besar atau sembelit. Biji alpukat juga dapat menurunkan berat badan, terutama untuk mendukung program diet. Hal ini dikarenakan kandungan serat alami dari biji alpukat ini bisa memberikan efek kenyang kenyang lebih lama dan berat badan akan berangsur turun bila mengonsumsinya secara rutin.

2. Menurunkan kolesterol tinggi

Biji alpukat juga memiliki sifat penurun kolesterol, karena kandungan nourishing oil dan kaya akan antioksidan yang memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol.

3. Diabetes

Manfaat biji alpukat selanjutnya dapat mengurangi kadar gula dalam darah, yang telah diuji pada tikus penderita diabetes. Satu penelitian pada hewan ini menunjukkan bahwa biji alpukat sama efektifnya dengan obat anti-diabetes.

 Jadi, setelah mengetahui beberapa manfaat biji alpukat untuk kesehatan, masih mau membuang biji alpukat? Melihat berbagai manfaat biji alpukat diatas, penulis mencoba membuat sebuah inovasi dengan memanfaatkan biji alpukat sebagai obat diabetes.

Diabetes adalah penyakit kronis atau yang berlangsung jangka panjang yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula (glukosa) dalam darah hingga di atas ilia normal. Ada dua jenis utama diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Faktor risiko diabetes, antara lain:

•    Riwayat keluarga atau keturunan

•    Faktor usia

•    Berat badan berlebih atau obesitas

•    Distribusi lemak perut yang tinggi

•    Gaya hidup tidak aktif dan jarang beraktivitas atau berolahraga.

•    Riwayat diabetes saat hamil.

Diabetes disebabkan karena adanya gangguan dalam tubuh, sehingga tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel, sehingga glukosa menumpuk dalam darah. Pada diabetes tipe 1, gangguan ini disebabkan karena pankreas tidak dapat memproduksi hormon tertentu. Sedangkan pada diabetes tipe 2, gangguan ini terjadi akibat tubuh tidak efektif menggunakan hormon tertentu atau kekurangan hormon tertentu yang relatif dibandingkan kadar glukosa darah. Kadar glukosa yang tinggi ini dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, jantung, mata, dan sistem saraf, sehingga mengakibatkan berbagai macam komplikasi. Di antaranya yaitu komplikasi berupa kerusakan retina mata, kerusakan saraf, penyakit stroke dan jantung koroner, kerusakan ginjal, disfungsi seksual, keguguran, atau bayi lahir mati dari ibu yang mengidap diabetes.

Beberapa gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2, antara lain:

•    Sering merasa haus.

•    Frekuensi buang air kecil meningkat, terutama pada malam hari.

•    Rasa lapar yang terus-menerus.

•    Berat badan turun tanpa sebab yang jelas.

•    Lemas dan merasa lelah.

•    Pandangan yang kabur.

•    Luka yang lama sembuh.

•    Sering mengalami infeksi pada kulit, saluran kemih, gusi, atau vagina.

Seiring dengan kemajuan teknologi, kami ingin membuat sebuah inovasi dengan cara memanfaatkan biji alpukat untuk mengobati penderita diabetes dengan membuat alat elemen dengan ekstrak biji alpukat

Alat ini belum pernah ditemukan sebelumnya, perakitannya dengan bahan sederhana di sekitar

2. Aspek safety terjamin, dikarenakan ada pengatur suhu

3. penggunaan pembalut menjadikan media selalu steril, murah dan mudah di dapat

4. penggunaan ekstrak biji alpukat yang semula dianggap sampah bisa dimanfaatkan serta mudah di produksi kembali dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam kecamatan musuk

5. Berdasarkan angka pengamatan dari hasil uji coba ekstrak biji alpukat untuk angka lempeng dan angka kapang dan khamir maka disimpulkan bahwa ekstrak biji alpukat 15% memenuhi syarat dari parameter cairan obat dalam

Batasan Pengujian ALT, Angka Kapang dan Khamir

Batasan Pengujian

Persyaratan kadar Cairan Obat dalam BPOM

Kadar setelah uji coba

Angka lempeng total

  < 5.0 x 100 koloni/g atau koloni /ml

  < 10

Angka kapang dan Khamir

 < 5.0 x 100 koloni/g atau koloni/ml

  < 5.0 x 100

 

Nama : Mutamimah, S.Farm .,Apt
Alamat : Manggung Sukorejo Musuk Boyolali
No. Telepon : 0822 2013 0073