WANSAPLAS (Wayang Sampah Plastik) Berbasis QR Code

Salah satu jenis sampah yang memiliki dampak besar bagi lingkungan adalah sampah kantong plastik. Sampah kantong plastik terdiri dari dua jenis yaitu sampah kantong plastik berwarna dan sampah kantong plastik hitam. Sampah plastik hitam banyak digunakan oleh masyarakat karena tebal dan harganya murah. Dibalik harga murah dari kantong plastik hitam lebih sulit hancur daripada kantong plastik berwarna, ini disebabkan karena kandungan zat kimia dan pewarna yang terdapat pada kantong plastik hitam lebih banyak dibandingkan kantong plastik berwarna. Sebagai upaya mengurangi sampah kantong plastik hitam, meningkatkan nilai ekonomi sampah kantong plastik hitam serta mengurangi pencemanan yang diakibatkan oleh sampah kantong plastik hitam, maka dilakukan pengolahan terhadap sampah kantong plastik hitam dengan pembuatan WANSAPLAS (Wayang Sampah Plastik). Supaya berbeda dari Wayang lainnya maka diciptakan suatu inovasi baru yaitu QR Code yang dapat di scan dan setelah di scan akan muncul pengetahuan tentang tokoh pewayangan dalam bahasa Indonesia, Jawa, dan Inggris (nama lain tokoh wayang, ciri-ciri, nama kecil, nama istri, nama ayah, nama ibu, nama anak, ajian, pusaka, lakon dalam pewayangan dan kisah hidup) sesuai dengan wayang yang dibuat. Pembuatan WANSAPLAS berbasis QR Code diterapkan pada Karang Taruna Dukuh Mipitan dan akan diperluas pada komunitas waria pondok pesantren Al-Fatah Yogyakarta.

 

 

Permasalahan yang sering terjadi di lingkungan rumah, masyarakat dalam skala kecil maupun masyarakat skala besar adalah permasalahan sampah plastik. Berdasarkan data Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH), tumpukan sampah di wilayah Indonsia mencapai lebih dari 15.671 ton per hari berupa sampah plastik. Data statistik persampahan domestik Indonesia menyebutkan bahwa Jawa Tengah menyumbangkan sampah plastik sebesar 5,7 juta ton pertahun atau 14% dari total produksi sampah dan di Kabupaten Klaten sendiri, dalam satu hari dapat menghasilkan sampah plastik sebesar 10 ton per hari.

Banyaknya sampah plastik menyebabkan permasalahan dalam jangka panjang sehingga harus mendapatkan penanganan khusus. Biasanya pengelolaan sampah plastik dilakukan dengan cara yang salah, yaitu dengan cara pembakaran, penimbunan di tanah dan dibuang di sungai serta di pinggir jalan. Namun, hal itu dapat menyebabkan dampak negatif yang berupa terjadinya pencemaran udara khususnya emisi dioxin yang bersifat karsinogen apabila dibakar, pencemaran tanah apabila ditimbun di tanah, dan menyebabkan banjir, pencemaran air serta mengganggu kenyamanan apabila dibuang sembarangan. Beratnya pencemaran tersebut sangat tergantung pada jenis dan sifat dari sampah plastik tersebut.

Salah satu jenis sampah yang memiliki dampak besar bagi lingkungan adalah sampah kantong plastik. Sampah kantong plastik terdiri dari dua jenis yaitu sampah kantong plastik berwarna dan sampah kantong plastik hitam. Sampah plastik hitam banyak digunakan oleh masyarakat karena tebal dan harganya murah. Dibalik harga murah dari kantong plastik hitam lebih sulit hancur daripada kantong plastik berwarna, ini disebabkan karena kandungan zat kimia dan pewarna yang terdapat pada kantong plastik hitam lebih banyak dibandingkan kantong plastik berwarna. Sebagai upaya mengurangi sampah kantong plastik hitam, meningkatkan nilai ekonomi sampah kantong plastik hitam serta mengurangi pencemanan yang diakibatkan oleh sampah kantong plastik hitam, maka dilakukan pengolahan terhadap sampah kantong plastik hitam yang berupa kerajinan.

Kerajinan dapat dijadikan suatu upaya untuk pelestarian kebudayaan Indonesia. Salah satu kebudayaan Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) adalah Wayang. Pelestarian ini dilakukan agar kebudayaan Indonesia tetap terjaga dan tidak direbut bangsa lain. Namun, di era seperti sekarang ini banyak generasi muda yang merasa malas untuk mempelajari Wayang, karena dianggap kuno dan membosankan. Oleh karena itu, penulis menemukan suatu alternatif baru guna menyelesaikan permasalahan yang cukup kompleks tersebut, yaitu dengan pembuatan WANSAPLAS (Wayang Sampah Plastik) berbasis QR Code.

Keunggulan yang WANSAPLAS (Wayang Sampah Plastik) adalah bahan bakunya mudah untuk didapatkan dan tersedia dalam jumlah sangat besar, sehingga memungkinkan untuk membuatkan produk WANSAPLAS (Wayang Sampah Plastik) dalam jumlah banyak; Bahan baku yang digunakan gratis karena termasuk sampah/limbah; memiliki keunikan tersendiri karena ramah lingkungan yang berasal dari sampah kantong plastik hitam yang dianggap mencemari lingkungan; Pada produk WANSAPLAS (Wayang Sampah Plastik) terdapat QR code sebagai media edukasi yang berisi nama wayang dan kisah hidupnya dan QR code tersebut dapat di scan melalui handphone; WANSAPLAS (Wayang Sampah Plastik) memiliki desain yang unik dan kekinian, karena warna dari wayang ini sangat bervariasi dan menarik perhatian; WANSAPLAS (Wayang Sampah Plastik) tahan terhadap air dan memiliki konstruksi/struktur wayang yang kuat; cara pembuatan WANSAPLAS (Wayang Sampah Plastik) juga sangat mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama; harga dari WANSAPLAS (Wayang Sampah Plastik) juga sangat terjangkau; dengan pembuatan WANSAPLAS (Wayang Sampah Plastik) maka kita dapat berpastisipasi dalam mengurangi sampah plastik dan melestarikan kebudayaan Indonesia, yaitu wayang.

WANSAPLAS (Wayang Sampah Plastik) dapat dijadikan media edukasi bagi generasi muda untuk lebih mengenal dan mengetahui tentang kisah hidup tokoh dalam pewayangan. Hal ini dikarenakan pada WANSAPLAS (Wayang Sampah Plastik) terdapat QR Code yang dapat di scan dan setelah di scan akan muncul pengetahuan tentang tokoh pewayangan dalam bahasa Indonesia, Jawa, dan Inggris (nama lain tokoh wayang, ciri-ciri, nama kecil, nama istri, nama ayah, nama ibu, nama anak, ajian, pusaka, lakon dalam pewayangan dan kisah hidup) sesuai dengan wayang yang dibuat.

Nama : Leony Vita Artanti
Alamat : Dukuh Mipitan, Kelurahan Kedungan, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten
No. Telepon : 083869796989