“AQUMOS: AIR QUALITY MONITORING SYSTEM BERBASIS INTERNET OF THINGS”

Saat ini kita harus lebih peduli terhadap lingkungan tak terkecuali dalam hal kualitas udara. Kita perlu andil dalam menekan tingkat polusi di lingkungan sekitar kita. Ribuan orang meninggal setiap tahunnya akibat polusi udara, dimana tingkat polusi udara yang melebihi batas nasional memicu perubahan iklim. Salah satu yang dapat kita lakukan adalah dengan solusi global. Aqumos adalah alat yang diinovasikan sebagai sarana untuk memantau kualitas udara suatu kota atau daerah sehingga diharapkan dapat menjadi rujukan bagi para stakeholder untuk membuat keputusan atau kebijakan yang dapat menekan potensi kerugian akibat pencemaran udara. Sistem Aqumos bekerja dengan mengukur polusi udara menggunakan Digital Air Quality Sensor dan sensor suhu secara realtime. Data penginderaan dari sensor kemudian dikirimkan ke server yang mana masyarakat luas dapat melihat hasil informasi polusi suatu udara di daerahnya melalui website dan aplikasi berbasis android.

Udara adalah campuran gas yang ada pada permukaan bumi dan mengelilingi bumi. Udara sangat penting bagi kehidupan yang ada di bumi, karena semua makhluk hidup pasti membutuhkannya. Oleh sebab itu kita sebagai manusia yang merupakan makhluk hidup yang berakal harus ikut andil dalam menjaga udara supaya tetap bersih dan terhindar dari pencemaran udara.

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara kian hari semakin meningkat, ini sangat memprihatinkan mengingat pencemaran adalah hal yang sangat membahayakan bagi kelangsungan makhluk hidup dan lingkungannya. Di kota-kota besar, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70%. Sedangkan kontribusi gas buang dari cerobong asap industri berkisar 10-15%, sisanya berasal dari sumber pembakaran lain, misalnya dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan, dll.

Polutan udara sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Celakanya, manusia tidak menyadari udara yang dihirupnya berbahaya. WHO memperkirakan bahwa 70% penduduk kota di dunia pernah menghirup udara kotor akibat emisi kendaraan bermotor, sedangkan 10% sisanya menghirup udara yang bersifat marginal. kibatnya fatal bagi bayi dan anak-anak, orang dewasa yang beresiko tinggi, misalnya wanita hamil, usia lanjut, serta orang yang telah memiliki riwayat penyakit paru dan saluran pernapasan menahun.

Dikutip dari www.unenvironment.org bahwa Sekitar 7 juta orang di seluruh dunia meninggal secara prematur setiap tahun dari polusi udara, dengan sekitar 4 juta dari kematian ini terjadi di Asia-Pasifik. Salah satunya Indonesia. Di Indonesia sumber pencemar udara dapat berasal dari kebakaran lahan gambut, kendaraan bermotor, cerobong asap industri, debu dan lain sebagainya. Namun secara global, PBB mencatat ada 6 penyebab utama polusi udara global yang mengakibatkan pemanasan global dan akhirnya menjadikan krisis iklim yaitu aktivitas rumah tangga, industri, transportasi, pertanian, limbah dan penyebab lainnya. Saat ini, tidak ada orang yang bersih alias selamat dari polusi udara.

Tak hanya korban manusia, polusi udara juga merugikan ekonomi. Greenpeace, organisasi lingkungan di Asia Tenggara mencatat total potensi kerugian ekonomi yang dialami oleh empat kota besar di Indonesia, salah satunya yaitu Jakarta yang mencapai Rp 23 triliun. Ini baru empat kota di Indonesia, belum kota yang lainnya.

Udara bersih merupakan salah satu hal yang sangat mendukung kesehatan manusia. Lingkungan dengan udara yang bersih akan menghindarkan manusia dari berbagai macam gangguan kesehatan akibat polusi udara. Namun, masyarakat seringkali tidak peduli akan kesehatan yang dapat terganggu akibat adanya gas-gas polutan yang ada di sekitar kita.

Banyaknya manusia yang tidak selamat dari polusi udara disebabkan karena manusia tidak bisa secara langsung mendeteksi adanya gas-gas polutan yang dapat membahayakan kesehatan ataupun keselamatan karena tidak semua gas polutan dapat terdeteksi oleh manusia. Untuk dapat mengetahui kondisi ataupun tingkat kebersihan udara dari gas-gas polutan yang membahayakan manusia dibutuhkan suatu alat khusus yang mampu mendeteksi dan mengukur konsentrasi gas polutan di lingkungan tersebut. Dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju, yaitu hadirnya internet diharapkan dapat memecahkan suatu permasalahan yang ada di sekitar kita salah satunya masalah polusi udara dengan pemanfaatan sumber daya alam secara kreatif dan inovatif sebagai pensejahteraan masyarakat melalui teknologi tepat guna. Dalam program ini, kami dari SMK N 1 Adiwerna memiliki ide berupa teknologi tepat guna “AQUMOS” Air Quality Monitoring System Berbasis Internet of Thing (IoT).

“AQUMOS” merupakan sistem pendeteksi dan pemantau kualitas udara, yang cara kerjanya mendeteksi partikel-partikel polutan udara menggunakan Digital Air Quality Sensor kemudian alat ini akan mengirimkan data tersebut dengan memanfaatkan adanya internet menggunakan mikrokontroler nodeMCU. “AQUMOS” juga dilengkapi dengan sensor suhu. Alat ini bekerja secara realtime mendeteksi dan memantau polusi udara serta akan menginformasikannya melalui website, dan aplikasi android.

Adanya “AQUMOS” diharapkan dapat mengurangi kerugian akibat polusi udara dengan pengiriman data yang lebih cepat dan juga sebagai media informasi bagi masyarakat agar turut serta waspada terhadap polusi udara.

Spesifikasi:

  • Supply              : PSU 12VDC (support solar panel system),
  • Power               : 10 Watt
  • Display             : Indikator LED
  • Casing              : Plastik (sensor), box Plat Besi 20x30cm
  • Tipe Sensor      : Digital Air Quality Sensor, Sensor Suhu
  • Electronic Princ : Digital Controller (Internet of Things)
  • Output              : Website dan Aplikasi Android

Teknologi AQUMOS merupakan produk asli buatan anak negeri, putra-putri Jawa Tengah. Teknologi ini digunakan sebagai media informasi untuk mengetahui dan memantau kualitas udara. Dalam implementasi teknologi ini bahan-bahan yang digunakan adalah bahan yang mudah didapatkan di area Jawa Tengah. Dan beberapa keunggulan yang ditawarkan dari teknologi AQUMOS dibanding dengan teknologi sejenis lainnya adalah:

1. Desain berbentuk node sehingga mudah ditempatkan dimana saja

2. Menggunakan prosesor NodeMCU yang mudah dibeli dipasaran dan lebih awet

3. Daya yang diperlukan sangat kecil yaitu 5-10 Watt

4. Support menggunakan powerbank solar cell

5. Menggunakan Digital Air Quality Sensor dengan akurasi tinggi

6. Berbasis Internet Of Things (IoT) yang didesain khusu sebagai embedded system berbasis wireless sesuai industri 4.0

7. Bekerja secara Realtime

8. Dilengkapi fitur Maps ( letak node AQUMOS )

9. Dapat diakses dengan mudah kapan saja dan dimana saja

10. Dapat diakses semua orang melalui internet

11. Output langsung menampilkan indeks kualitas udara

12. Skala Produksi bekisar Rp3.000.000 - s.d Rp5.000.000 (tergantung jenis sensor yang digunakan)

 

Nama : Muhammad Akmal Rizki Rivaldi
Alamat : Jl. Ujungrusi Desa Ujungrusi Kec. Adiwerna Kab. Tegal
No. Telepon : 085640439656