PORIPOT 202

Poripot 202 adalah produk berupa pot tanaman berbagai ukuran yang dikombinasikan dengan biopori dengan ukuran menyesuaikan dengan kapasitan pot tanaman tersebut. Nilai lebih dari poripot 202 antara lain adalah; 1) menanam tanpa menyiram berarti mendukung upaya penghematan air, 2) mengurangi tumpukan sampah, 3) dapat mengurangi pencemaran lingkungan, 4) menjaga tanaman tetap subur, 5) mudah cara pembuatannya dan penggunaannya, dan 6) relatif murah harganya, 7) kualitas relatif bagus dibanding dengan kebanyakan pot tanaman lainnya.

Ide pembuatan poripot berawal dari; 1) saat musim kemarau, keadaan sebagian tanaman khususnya yang ditanam dalam pot, tampak tidak sehat; layu, menguning, meranggas, dan ada yang mati karena media tanam kering tidak tersiram air, 2) produk pripot berbahan dasar sampah yang penulis hasilkan bersama peserta didik lainnya yang terinspirasi dari produk "biocomp" yang dibuat menggunakan kotak dan botol plastik bekas.

Poripot 202 dapat digunakan dalam setiap rumah tangga serta kantor atau lembaga negara dan swasta. Sangat diharapkan poripot dapat diproduksi secara massal dan dapat dijadikan alternatif pilihan masyarakat dalam bercocok tanam yang menggunakan pot. Sangat diharapkan juga, sekurang-kurangnya setiap rumah tangga dan lembaga memiliki poripot 202 sehingga dapat mengurangi tumpukan sampah yang biasanya terbuang dan melimbah, akan menjadi pupuk yang bermanfaat untuk mendukung upaya perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup.

[09.26, 23/4/2021] irwan Susanto: Saat berlangsung musim kemarau, pada beberapa tempat mengalami kekeringan, yang berdampak negatif pada makhluk hidup, termasuk tumbuhan, bahkan pada tanaman yang konon masih dalam perawatan. Salah satu contoh tanaman yang dirawat adalah tumbuhan yang ditanam dalam pot. Tanaman ini pun terdampak oleh musim kemarau.

Pengamatan penulis pada beberapa tanaman dalam pot saat musim kemarau, tampak tidak sehat; layu, menguning, meranggas, dan sebagian ada yang mati karena media tanam kering tidak tersiram air. Hal itu karena seseorang sibuk dengan pekerjaan atau aktivitas kesehariannya hingga lupa menyiram tanaman dalam pot. Bahkan itu kadang terjadi di kantor atau sekolah yang sedang libur beberapa waktu, sehingga tanaman yang seharusnya disiram tidak terperhatikan. Pengamatan tersebut memunculkan pertanyaan dalam benak, "Adakah pot tanaman yang bisa menjaga kelembaban media tanam walau tidak tersiram air?."

Berusaha memberikan jawab dari pertanyaan tersebut, penulis bersama dengan beberapa peserta didik yang lainnya, membuat sebuah pot tanaman yang dapat berfungsi menjaga kelembaban media tanam yang ada di dalamnya. Terinspirasi oleh produk "biocomp" yang terbuat dari kotak dan botol plastik bekas yang dicontohkan oleh guru, kami membuat "poripot" yang sebagian banyak menggunakan sampah sebagai bahannya.

Berawal dari produk poripot pertama, yang menurut penulis masih memiliki beberapa kekurangan, muncul pemikiran untuk melakukan perbaikan produk. Revisi yang dilakukan adalah pada penggunaan bahan dan proses produksi. Perubahan
[09.26, 23/4/2021] irwan Susanto: bahan pada Poripot 2020, hanya oli bekas dan abu batu yang berupa sampah. Perubahan proses produksi Poripot 202 adalah biopori dibentuk menggunakan adukan atau adonan bahan utama, sedangkan potongan paralon dilepas karena hanya sebagai alat bantu dalam proses pembuatan.
 

Keunggulan atau nilai lebih dari produk inovasi Poripot 202 antara lain adalah sebagai berikut:

1. Kuat

Daya tahan Poripot 202 dapat digunakan hingga 5 (lima) tahun. Kekuatannya relatif lebih baik dibanding beberapa produk yang sudah ada di pasaran.

2. Hemat air

Poripot 202 tidak membutuhkan air untuk menyiram tanaman yang ada di dalamnya. Hal itu karena poripot berfungsi menjaga kelembaban media tanam. Kelembaban itu berasal dari sampah yang dimasukkan dalam poripot menghumus menjadi pupuk organik. Maka Poripot 202 sangat dapat membantu upaya penghematan air yang digunakan oleh rumah tangga maupun kantor.

3. Hemat biaya

Penggunaan Poripot 202 selain dapat menghemat penggunaan air juga dapat menghemat biaya untuk pembelian pupuk tanaman, karena Poripot 202 memproduksi pupuk sendiri.

4. Menghindarkan pencemaran

Sampah organik rumah tangga atau kantor bisa langsung diproses di dalam biopori Poripot 202 sehingga tidak perlu ditimbun pada suatu tempat terbuka atau dibakar yang dapat mengakibatkan pencemaran di sekitar rumah atau kantor.

5. Harga terjangkau

Harga Poripot 202 tidak jauh beda dengan pot-pot tanaman yang sekualitas dengannya, walau memiliki fungsi lebih. Semua kalangan dapat memanfaatkan Poripot 202 karena harganya yang terjangkau.

6. Artistik

Poripot 202 selain berfungsi sebagai alat, juga berfungsi sebagai penghias teras maupun ruang. Hal itu karena bentuk, kehalusan, dan warna Poripot 202 memang menarik. Bentuk, ukuran, dan warna Poripot 202 sangat variatif, sehingga dapat dipilih sesuai selera setiap orang.

7. Unik

Unik karena produk Poripot 202 adalah hasil modifikasi ternaru yang belum pernah ada di pasaran. Keunikan ini diharapkan menjadi daya tarik tersendiri pada Poripot 202 bagi masyarakat. Ketertarikan masyarakat kepada suatu produk adalah salah satu modal yang kuat untuk menjadikan produk tersebut menjadi laris di pasaran.

Nama : SMA 1 Bojong
Alamat : Jl Raya Wangandowo 116 Bojong
No. Telepon : 0857 2794 8602