MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF "ANAK CERDAS" UNTUK ANAK USIA DINI YANG TERBUAT DARI TUTUP BOTOL PLASTIK

Luas Desa Cikakak Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes sebesar 590.536 Hektar dengan kepadatan penduduk mencapai 8.906 jiwa, 3.316 Kepala Keluarga. Jumlah tersebut terbilang cukup besar sebagai Desa penghasil sampah yang belum terkelola dengan baik. Kami berpikir selama ini botol plastik hanya dimanfaatkan untuk dicacah,digiling atau dipress, tidak ada pemanfaatan lainnya yang bisa menciptakan produk yang memiliki nilai manfaat dan nilai ekonomis yang tinggi. Kami menemukan ide dan sekaligus peluang bisnis baru bahwa tutup botol plastik sebetulnya bisa bernilai ekonomis tinggi apabila bisa dibuat kreasi atau inovasi yang mengikuti perkembangan jaman pada saat ini. Lalu terpikirlah Kami untuk memanfaatkan tutup botol plastik tersebut untuk kita jadikan Media Pembelajaran Inovatif “Anak Cerdas”.

Maksud dan tujuan dari pembuatan Media Pembelajaran Inovatif “Anak Cerdas” ini yaitu : memberikan kemudahan dalam proses belajar bagi Anak usia PAUD, TK dan SD, proses belajar anak lebih jelas dan menarik, proses belajar anak lebih interaktif, meningkatkan kualitas hasil belajar anak, menumbuhkan sikap positif anak terhadap materi dan proses belajar, merubah peran orang tua kearah yang positif dan proaktif, meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar anak, anak akan lebih banyak belajar karena media yang digunakan menarik dengan disertai gambar kartun atau foto yang disukainya. Manfaat dari pembuatan Media Pembelajaran Inovatif “Anak Cerdas” ini yaitu selain menyenangkan juga dapat mengembangkan 6 aspek perkembangan Anak diantaranya nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, seni.

Kami memberikan nama Media Pembelajaran Inovatif “Anak Cerdas” karena menurut Kami media pembelajaran ini sangat inovatif karena bisa memanfaatkan sampah plastik berupa tutup botol plastik menjadi media pembelajaran yang sangat membantu anak dalam proses belajar. Diharapkan pada proses pembelajaran dengan memakai media pembelajaran ini, anak akan menjadi cerdas. Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat Media Pembelajaran Inovatif “Anak Cerdas” yaitu botol plastik, lem fox, banner, papan triplek, gergaji besi,gunting, cuter.

Hasil pengamatan yang kami lakukan, di Kabupaten Brebes untuk saat ini belum ada yang memproduksi media pembelajaran selain Bank Sampah Limbah Sejahtera. Oleh karena itu, kami meyakini media pembelajaran ini akan banyak diminati oleh masyarakat Kabupaten Brebes dan masyarakat di Provinsi Jawa Tengah sebagai media belajar anak.

Media pembelajaran inovatif “Anak Cerdas” yang Kami buat bermacam-macam modelnya, ada model untuk belajar penjumlahan, belajar pengurangan, belajar perkalian, belajar pembagian, belajar huruf hijaiyyah dan belajar huruf aksara serta model yang lainnya sesuai dengan pesanan dari pembeli. Media pembelajaran ini memiliki 2 tampilan yaitu tampilan depan dan tampilan belakang. Tampilan depan yaitu tentang media pembelajaran sedangkan tampilan belakang yaitu media untuk menulis.

Kami meyakini bahwa pendidikan kedepannya akan semakin berkembang dan anak diharuskan untuk belajar mandiri di rumah dengan menggunakan media yang ada di rumah. Untuk mempermudah anak dalam memahami materi, dibutuhkan media pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami. Kami membaca ini sebagai peluang dalam rangka memenuhi pasar yang ada di masyarakat. Untuk pemasaran, Kami melayani pemesanan dari luar Kabupaten Brebes, bahkan ada beberapa Media Pembelajaran Inovatif “Anak Cerdas” pesanan dari daerah Jakarta, Bekasi, Karawang dan Kendal.

Luas Desa Cikakak Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes sebesar 590.536 Hektar dengan kepadatan penduduk mencapai 8.906 jiwa, 3.316 Kepala Keluarga (PEMDES,2021). Bayangkan jika satu kepala keluarga menghasilkan sampah sebanyak 2 kg/hari, artinya dalam 3.316 kepala keluarga, maka akan menghasilkan produksi sampah sebanyak 6.632 kg/hari setara dengan 6,63 ton/hari nya. Jumlah tersebut terbilang cukup besar sebagai Desa penghasil sampah yang belum terkelola dengan baik.

Pada tahun 2016, Kami dengan segenap Pemuda – Pemudi Desa yang peduli terhadap kebersihan lingkungan yang tergabung dalam komunitas Pemuda Pemudi Peduli Lingkungan Desa Cikakak Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes bergerak untuk membuat system management pengelolaan sampah Warga dengan menggunakan metode bank sampah. Bank sampah yang kami buat kami bernama bank sampah “limbah sejahtera”, bank sampah ini menjadi salah satu percontohan bank sampah di Kabupaten Brebes. Beberapa tamu yang berkunjung ke bank sampah limbah sejahtera diantaranya :

1. Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolan Sampah Kabupaten Brebes.

2. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Brebes.

3. Pemerintah Kabupaten Kendal.

4. Unversitas Pancasakti Tegal.

5. Universitas Sabah Malaysia.

6. Artis Nasional Meli Mono.

Bank sampah limbah sejahtera ini secara umum hampir sama dengan bank sampah konvensional lainnya seperti BRI, BNI, BCA dan lain-lain yang menjadi pembeda adalah alat tukar untuk menabung. Ketika di bank konvensional alat tukar untuk menabung yaitu berupa uang sedangkan di bank sampah limbah sejahtera alat tukar untuk menabung yaitu dengan sampah plastik (gelas plastik dan botol plastik) yang disetorkan nasabah dari hasil mengumpulkan sampah dirumah. Sehingga ketika bahan baku sampah sudah terkumpul di bank sampah, banyak sekali sampah plastik terutama gelas plastik dan botol plastik.

Kami berpikir selama ini botol plastik hanya dimanfaatkan untuk dicacah,digiling atau dipress, tidak ada pemanfaatan lainnya yang bisa menciptakan produk yang memiliki nilai manfaat dan nilai ekonomis yang tinggi. Kami menemukan ide dan sekaligus peluang bisnis baru bahwa tutup botol plastik sebetulnya bisa bernilai ekonomis tinggi apabila bisa dibuat kreasi atau inovasi yang mengikuti perkembangan jaman pada saat ini. Lalu terpikirlah Kami untuk memanfaatkan tutup botol plastik tersebut untuk kita jadikan Media Pembelajaran Inovatif “Anak Cerdas”.

Kami memanfaatkan tutup botol plastik untuk dijadikan Media Pembelajaran Inovatif “Anak Cerdas” memiliki tujuan diantaranya selain kami ikut serta dalam menangani permasalah sampah, kami juga ikut berperan dalam mencapai tujuan cita-cita bangsa dalam bidang pendidikan yaitu ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Diharapkan dengan adanya Media Pembelajaran Inovatif “Anak Cerdas” ini, kami bisa ikut andil memberikan kemudahan pada Anak dan Orang Tua dalam proses belajar.

Selain itu, setiap orang tua mendambakan anaknya yang cerdas dan pintar. Untuk mewujudkan hal itu tentunya perlu bimbingan dari orang tua dan niat anak untuk belajar yang giat serta media pembelajaran yang tepat, menyenangkan dan tidak membosankan untuk anak. Hal itulah yang membuat kami berpikir bagaimana caranya untuk bisa memanfatkan limbah sampah terutama tutup botol plastik menjadi barang yang bermanfaat, diantaranya Media Pembelajaran Inovatif “Anak Cerdas”. Maka Kami memanfaatkan limbah plastik dari tutup botol plastik untuk dijadikan produk Media Pembelajaran Inovatif “Anak Cerdas”.

Hal ini sesuai dengan Undang-undang No 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, pasal 24 ayat (1) menyatakan “bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk berperan serta dalam kegiatan penguasaan, pemanfaatan dan pemajuan iptek sesuai dengan Peraturan Perundangan”. Pada ayat (2) dinyatakan bahwa setiap warga negara yang melakukan kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai hak memperoleh penghargaan yang layak dari pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat sesuai dengan kinerja yang dihasilkan”.

Menurut pengamatan yang Kami lakukan, di Kabupaten Brebes dan di Provinsi Jawa Tengah belum ada yang membuat produk Media Pembelajaran Inovatif “Anak Cerdas” seperti yang Kami buat. Oleh karena itu, Kami meyakini produk ini akan sangat bermanfaat sekali bagi anak-anak usia TK dan SD untuk membantu proses belajar sekaligus bermain dalam mengenal angka (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian), mengenal huruf hijaiyyah, mengenal huruf abjad, mengenal warna, mengenal angka romawi dan yang lainnya. Produk yang Kami buat sangat sederhana tetapi manfaatnya sangat besar bagi anak yang masih belum memahami huruf, angka, warna, angka romawi dan lain-lain. Dengan demikian Kami meyakini produk yang Kami buat akan mudah dikenali Masyarakat luas dan saat ini sudah banyak Orang Tua yang memesan produk kami sebagai media belajar anaknya. Dengan memakai produk Media Pembelajaran Inovatif “Anak Cerdas” ini, akan akan lebih sering belajar karena media yang digunakan menarik dan bisa dipakai belajar sambil bermain. Selain itu, orang tua pun akan lebih aktif mengawasi anak dalam belajar karena dalam penggunaan Media Pembelajaran Inovatif “Anak Cerdas” ini anak harus menggunakan motoriknya untuk memasang huruf atau angka sesuai dengan tempatnya dan harus pas dengan contoh yang ada diatasnya.

Media Pembelajaran Inovatif “Anak Cerdas” yang Kami buat memiliki nilai ekonomis dan harganya sangat terjangkau oleh pembeli. Desain gambar dan tulisan bisa disesuaikan tergantung pesanan pembeli, hal ini yang Kami yakini bahwa Media Pembelajaran Inovatif “Anak Cerdas” yang kami buat bisa diterima oleh masyarakat, bisa bermanfaat bagi masyarakat serta bisa berkembang dan bersaing dengan produk yang lainnya.

Nama : Akhmad Maulana
Alamat : Jalan Raya Cikakak,Desa Cikakak RT 013 RW 002 Kecamatan Banjarharjo,Kabupaten Brebes
No. Telepon : 087731367393