SAJAMISABU (Satu Amanah Jabatan ASN (Jadi Apapun) Minimal Menghasilkan Satu Karya Buku Baru)

SATU AMANAH JABATAN ASN (JADI APAPUN) MINIMAL MENGHASILKAN KARYA SATU BUKU BARU merupakan sebuah gerakan literasi yang dikobarkan oleh ASN di Baperlitbang Kabupaten Banjarnegara. Gerakan ini mengajak semua ASN dan profesi apapun sesuai dengan bidang kompetisinya menulis buku dan menerbitkannya dalam bentuk buku yang berISBN. Inovasi SAJAMISABU menjadi sangat unik dan mengandung nilai kebaruan yang penting untuk dijadikan prinsip dan semangat bersama seluruh ASN di Indonesia. Dengan ASN mau menulis buku dalam setiap amanah jabatan maka tentu akan menjadi nilai tambah sekaligus teladan bagi masyarakat agar tergerak untuk meningkatkan budaya literasi di negeri ini. Dalam SAJAMISABU ini Muhamad Mu’iz Raharjo sejak tahun 2019 sampai dengan 2021 telah menghasilkan 24 karya buku sesuai dengan bidang dan jabatan atau profesi yang dimiliki (judul, ISBN dan penerbit terlampir). Sehingga apabila semua ASN dan semua profesi di Indonesia mau meniru SAJAMISABU maka budaya literasi di negeri ini akan semakin membaik. Gerakan SAJAMISABU telah diadaptasi dan diterapkan oleh unit/ instansi lain yakni:

  1. Ir. Agus Widodo, MM (Fungsional Perencana) 2 buku.
  2. Anton Herwawan (Kepala Seksi Perencanaan Program), 1 buku.
  3. Reni Tri Handayani (Kepala Seksi Penelitian dan Pengembangan) 1 buku.
  4. Shaumu Nurdianti, SH (Fungsional Perencana) 1 buku.
  5. Anhar Arif Setiadi (Kasi Pendidikan dan Kesehatan) 1 buku.
  6. Nurul Huda, S.STP, MAP (Kasi Pemerintahan dan Sosial) 1 buku.
  7. Setiawan Adhi N. S.STP, M.Si (Kasi Ekraf) 1 buku.
  8. Fauzan, S.STP, M.Si (Fungsional Auditor) 1 buku.
  9. Supriyanto, S.ST, M.Si (Fungsional Auditor) 2 buku.
  10. Yayuk W. (Fungsional Dindikpora) 1 buku.
  11. Purwaningsing (Fungsional Baperlitbang) 1 buku.
  12. Bakhron Sodik, M.Pd (Guru) 1 buku.
  13. Dr. R. Haryo Bimo Setiarto, S.Si, M.Si (Peneliti dan Pengajar pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) 16 buku.
  14. Anang Prasetya, ST (Tenaga Ahli Pendamping Desa) 2 buku.
  15. Aji Utama, S.Si (Penggiat Olahraga di Desa) 1 buku.
  16. Ari Murdiani, S.Si (Ibu Rumah Tanggal dan Pemerhati Lingkungan) 1 buku.
  17. Eva Agus Triana (Mahasiswa S1) 1 buku.
  18. Ampuh Sejati (Mahasiswa S2) 1 buku.
  19. DLL oleh ASN dan profesi lainnya yang sedang dalam proses penulisan dan penerbitan.

 

Sehingga SAJAMISABU memiliki potensi sangat besar untuk direplikasi pada daerah / profesi lainnya. SAJAMISABU bisa dikembangkan menjadi Setiap Amanah Jadi Apapun Minimal Menghasilkan Karya Buku, sehingga dapat diterapkan pada tempat lain.

Buku menjadi salah satu sarana utama dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan umum.

Berdasarkan Indeks Aktivitas Literasi Membaca 34 Provinsi Tahun 2019, Indeks Alibaca Nasional berada di level aktivitas literasi rendah (angka indeks 37,32). Hal ini tentu membutuhkan perhatian dari semua pihak. Sehingga peran pemerintah daerah dalam mendorong aktivitas literasi warga sangatlah dibutuhkan. Namun demikian, dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, belum banyak bahkan jarang sekali ASN yang terpanggil dan tergerak untuk mendukung gerakan literasi dengan menulis buku. Padahal ini menjadi penting untuk mendukung tata kelola perbukuan melalui Sistem Perbukuan secara terpadu yang mutlak diperlukan untuk dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat sebagai jembatan menuju tercapainya kecerdasan bangsa. Oleh karena itu, karya buku adalah sarana utama dan terbaik untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman seorang ASN.

 

Inovasi SAJAMISABU (Satu Amanah Jabatan ASN Minimal Menghasilkan Karya Satu Buku Baru) sangat sesuai dengan kategori pendidikan. Karena inti dari pendidikan adalah membaca dan menulis. Dengan menghasilkan buku maka akan membuka lebar untuk meningkatkan minat membaca sekaligus minat menulis.

Selain itu, kenapa seorang ASN harus menulis buku? Adalah karena dari sisi pemahaman atas kondisi yang terjadi di negeri ini maka ASN lah yang paling memahami dengan baik karena sebagai pelaku utama. Dengan menulis dan menerbitkan buku, maka ASN menjadi teladan masyarakat dalam mengkolaborasi aspek teori, regulasi dan implementasi dalam satu media sehingga memudahkan semua pihak yang membutuhkan.

Cara kerja Inovasi SAJAMISABU dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi yakni sebagai berikut:

 

Masalah rendahnya minat dan budaya membaca dan menulis di Indonesia tentu menjadi masalah bersama yang harus diselesaikan secara bersama. Dalam perjuang ini, tentu saja ASN dengan segala kelebihannya harus terpanggil untuk meningkatkan kapasitas serta kompetensinya dengan membaca sekaligus menulis.

Pada umummnya seorang ASN sejak diangkat dan dilantik dalam jabatan tertentu, dituntut untuk memahami betul akan apa yang menjadi tugas pokok dan fungsinya.

Dengan ASN menargetkan untuk dapat menulis dan menerbitkan buku di setiap amanah jabatan yang dijalankannya, maka akan meningkatkan semangat ASN dalam mendalami bidang yang diampu baik dari segi teori, regulasi maupun implementasi. Sehingga akan ada peningkatan pemahaman akan tugas pokok dan fungsi dari jabatan yang dijalankan.

Selain itu, dalam buku yang ditulis dan diterbitkan maka setiap ASN dapat mengeksplor semua pandangan, gagasan dan harapan mengenai penyelenggaraan pemerintahan secara umum.

Nama : MUHAMAD MU'IZ RAHARJO, S.STP, MSi
Alamat : PERUMAHAN DEWA ESTATE C.2 RT 05 RW 01 DESA PETAMBAKAN KECAMATAN MADUKARA KABUPATEN BANJARNEGARA
No. Telepon : 081226245654