INOVASI MESIN HOT PRESS TERINTEGRASI UNTUK DAUR ULANG LIMBAH PLASTIK

 

Sampah plastik, terutama tutup botol plastik, botol sabun shampo, dan
botol bekas oli, menjadi salah satu penyebab utama pencemaran lingkungan
akibat sifatnya yang sulit terurai. Pengelolaan limbah plastik yang kurang maksimal
menyebabkan penumpukan sampah dan berkurangnya potensi daur ulang menjadi
produk yang lebih bernilai. Salah satu metode yang digunakan dalam proses daur
ulang adalah teknologi hot press, namun efisiensi mesin yang tersedia masih
menjadi tantangan, seperti waktu pemanasan yang lama, ketiadaan sistem
pendinginan, dan peletakan material yang masih manual. Selain itu, mesin
penghancur plastik yang terpisah dari hot press menyebabkan proses kerja kurang
efisien.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang inovasi mesin hot press dengan
sistem pendinginan terintegrasi, peningkatan kontrol suhu dan tekanan, serta
otomatisasi penuangan material menggunakan sistem hopper. Mesin ini juga
mengintegrasikan unit penghancur plastik dengan hot press agar proses
pencacahan dan pencetakan dapat dilakukan dalam satu sistem yang lebih efisien.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan proses produksi dapat berjalan lebih cepat,
konsumsi energi lebih rendah, serta hasil cetakan lebih berkualitas.
 

 

Sampah plastik telah menjadi masalah serius dalam upaya pengelolaan
limbah global. Setiap tahun, dunia menghasilkan lebih dari 300 juta ton sampah
plastik, dan diperkirakan sekitar 8 juta ton berakhir di lautan, mencemari
ekosistem dan mengancam satwa laut (Jambeck et al., 2015). Indonesia sendiri
merupakan salah satu penghasil sampah plastik terbesar di dunia, dengan jumlah
limbah plastik mencapai 6,8 juta ton per tahun, di mana 620.000 ton di antaranya
diperkirakan mencemari laut (LIPI, 2019). Sampah plastik ini terutama berasal dari
produk sekali pakai seperti kantong plastik, kemasan makanan, dan botol
minuman.
Salah satu jenis plastik yang menjadi perhatian khusus adalah tutup botol
plastik, botol mineral kemasan transparan, bungkus oli palsu, dan tutup botol
shampoo. Meski sering kali dianggap sepele, sampah jenis ini menyumbang bagian
signifikan dari limbah plastik global. Materialnya seringkali berbeda dari botol
utama, sehingga tidak selalu didaur ulang bersama botolnya. Menurut penelitian,
sekitar 10% dari total botol plastik yang dibuang terdiri dari tutup botol plastik
(Plastics Europe, 2020), dan lebih dari 20% sampah plastik yang ditemukan di
pantai adalah tutup botol plastik (Ocean Conservancy, 2018). Volume kemasan
botol plastik mencapai 6,8 juta ton per tahun dan meningkat 5% setiap tahunnya
(Journal Berdaya Mandiri, 2022). Selain itu, maraknya botol oli bekas yang
digunakan kembali dan diisi dengan oli palsu menjadi permasalahan serius yang
tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga merugikan konsumen dan
industri otomotif. Botol oli bekas yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi
sarana peredaran produk palsu yang membahayakan performa mesin kendaraan.
Dalam upaya mengurangi dampak dari limbah plastik ini, salah satu solusi
yang dapat diterapkan adalah mendaur ulang plastik menjadi produk baru yang
bernilai guna. Teknologi hot press merupakan salah satu metode daur ulang yang
efektif. Proses ini melibatkan pelelehan plastik dan pencetakan kembali menjadi
produk yang dapat digunakan. Namun, keberhasilan dan efisiensi proses ini sangat
bergantung pada performa mesin yang digunakan.
Berdasarkan observasi, mesin hot press yang ada saat ini menghadapi
beberapa kendala. Waktu pemanasan yang terlalu lama diakibatkan oleh kurang
optimalnya kontrol suhu, tidak adanya sistem pendinginan memperlambat proses
3
pendinginan produk, serta peletakan material masih dilakukan secara manual,
sehingga menurunkan efisiensi produksi.
Selain itu, mesin penghancur plastik yang digunakan untuk menghancurkan
tutup botol plastik sebelum proses hot press masih terpisah dari mesin hot press,
menyebabkan tambahan waktu dan usaha untuk memindahkan material dari satu
mesin ke mesin lainnya. Proses yang terpisah ini menambah kompleksitas dan
mengurangi efisiensi produksi.
Oleh karena itu, diperlukan inovasi untuk meningkatkan efisiensi mesin hot
press dengan mengintegrasikan unit-unit yang diperlukan. Inovasi yang diusulkan
meliputi peningkatan kontrol suhu dan waktu untuk mempercepat proses
pemanasan, penambahan sistem pendinginan, serta integrasi mesin crusher ke
dalam sistem hot press sehingga proses penghancuran material dan pencetakan
dapat dilakukan dalam satu alur. Sistem hopper juga akan diterapkan untuk
mempermudah peletakan material secara otomatis, sehingga mengurangi
intervensi manual dalam proses produksi.
Dengan inovasi ini, diharapkan mesin hot press dapat berfungsi lebih efektif,
meningkatkan efisiensi produksi, serta memberikan kontribusi yang signifikan
dalam pengelolaan limbah tutup botol plastik, botol sabun shampoo, dan botol
bekas oli secara lebih optimal.
 

 

Mesin hotpress yang sudah ada masih menggunakan dongkrak manual yang
penekanannya masih menggunakan tenaga operator. Kontrol suhu pada
mesin ini memiliki penempatan yang kurang baik. Mesin ini tidak memiliki
sistem pendinginan dan pengukuran waktu proses sehingga jadi atau
tidaknya sebuah produk bergantung pada pengamatan operator.
 

Nama : Andi Prasetyo
Alamat : Dagen, rt03 rw09, Jaten, Karanganyar
No. Telepon : 089661397121