Inovasi dalam transportasi perairan berkelanjutan semakin mendesak dengan meningkatnya perhatian terhadap isu lingkungan. Penelitian ini menyajikan pembuatan perahu bermesin listrik yang sebelumnya menggunakan mesin bensin, dikonversi untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan dari panel surya berkapasitas 1200 Watt Peak (WP). Tujuannya agar perahu untuk penghematan terhadap bahan bakar minyak dan biaya perawatan. Proses konversi meliputi penggantian mesin bensin dengan motor listrik yang terhubung ke propeler. Mesin listrik yang dipasang dihubungkan dengan sistem penyimpanan energi menggunakan baterai LifePo4 berkapasitas 3600Wh. Panel surya dipasang pada bagian atas juga berfungsi sebagai atap perahu. Panel surya difungsikan untuk menangkap energi matahari yang digunakan sebagai supaya daya untuk pengisian ulang baterai. Listrik yang dihasilkan dapat menyediakan daya yang cukup untuk pengoperasian perahu di area danau wisata. Uji coba menunjukkan bahwa perahu ini dapat beroperasi dengan efisien dan kecepatan yang memadai, serta memberikan pengurangan signifikan dalam emisi gas rumah kaca. Inovasi ini diharapkan dapat mendorong penggunaan teknologi hijau dalam sektor transportasi perairan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi energi terbarukan.
Indonesia merupakan negara maritim yang artinya sebagian besar wilayah Indonesia berupa lautan. Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah nelayan di Indonesia yakni sebesar 3.033.941 jiwa. Umumnya, nelayan menggunakan perahu bermesin diesel untuk menggerakkan baling-baling atau propeler sebagai sarana mencari ikan di perairan. Namun, mesin diesel memiliki beberapa kendala, seperti menghasilkan kebisingan yang dapat mengusir ikan dan harga bahan bakar yang terus meningkat serta tumpahan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan. Oleh sebab itu, diperlukan alternatif lain untuk menggerakkan perahu nelayan agar masalah ini dapat diatasi (Dewantara, 2019).
Perahu bermesin sering digunakan pada mesin konvensional. Perahu jenis ini biasa dipakai untuk usaha penangkapan ikan skala kecil atau tradisional. Oleh karena itu, nelayan akan mempertimbangkan penggunaan bahan bakar (BBM). Pendapatan nelayan juga dipengaruhi oleh biaya operasional, termasuk lama waktu penggunaan perahu ketinting, salah satunya terkait dengan kebutuhan bahan bakarnya (Harianto et al., 2022).
Energi matahari adalah sumber daya yang tak terbatas dan tidak akan pernah habis. Energi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk diubah menjadi energi listrik melalui penggunaan sel surya. Prinsip kerja panel surya adalah ketika sinar matahari mengenai panel, elektron-elektron di dalam sel surya akan bergerak dari sisi N ke sisi P. Pergerakan ini menghasilkan energi listrik pada terminal keluaran panel. Jumlah energi listrik yang dihasilkan bervariasi tergantung pada jumlah sel surya yang dikombinasikan dalam panel. Panel surya menghasilkan listrik arus searah (DC), dengan tegangan yang dipengaruhi oleh jumlah sel surya yang digunakan serta intensitas sinar matahari yang diterima panel tersebut (Bansai, 1990).
Energi yang dihasilkan oleh panel surya ini dapat digunakan secara langsung untuk beban yang membutuhkan sumber tegangan DC dengan konsumsi arus rendah. Namun, untuk memastikan energi listrik tetap tersedia pada situasi seperti malam hari, ketika panel surya tidak menerima cahaya matahari, keluaran panel surya perlu dihubungkan ke perangkat penyimpanan energi, seperti baterai. Penghubungannya tidak bisa dilakukan langsung dari panel surya ke baterai, melainkan melalui rangkaian regulator, yang di dalamnya terdapat sistem pengisi baterai otomatis (Ramadhan et al., 2016).
Motor listrik adalah perangkat yang berfungsi untuk mengonversi energi listrik menjadi energi mekanik. Selain itu, terdapat juga alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik, yang dikenal sebagai generator atau dinamo. Dalam motor listrik, energi listrik diubah menjadi energi mekanik melalui proses yang melibatkan perubahan energi listrik menjadi magnet, yang dikenal sebagai electromagnet (Parsa, 2018).
Pemanfaatan motor listrik dengan panel surya diharapkan dapat menjadi sebuah terobosan terbaru mengenai pemakaian kapal agar dapat mengurangi penggunaan BBM (Bahan Bakar Minyak yang tidak dapat diperbaharui, dan semakin tahun harganya semakin meningkat, dan sangat tidak ramah lingkungan, agar para nelayan tidak menjerit saat harga BBM naik.
Nama | : | Prayogi, S. Pd. |
Alamat | : | Prambon RT 002/ RW 005, Baleharjo, Eromoko, Wonogiri |
No. Telepon | : | 082334882973 |