Kampung Tidar Campur di Kelurahan Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan mendapatkan julukan sebagai 'Kampung Warna-warni' karena di setiap sudut rumah para warga, di jalanan perkampungannya, di tembok-tembok bangunan dicat warna-warni, 'seperti pelangi' kata para pelancong yang pernah singgah kesana. Tak hanya itu saja daya tarik kampung warna-warni.Pengunjung yang datang pasti akan terkagum dengan adanya mural-mural yang tergambar indah di tembok-tembok rumah.Dari gambar mural sederhana, sampai gambar mural tiga dimensi yang menjadi spot menarik untuk berfoto ria. Ide kampung warna-warni ini sendiri berawal dari awal tahun 2016 lalu.

Ide kampung warna warni ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Magelang, dimana pada tahun 2014 menempatkan Kampung Tidar Campur sebagai Kawasan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) dengan mengangkat tema “Industrialisasi Pariwisata berbasis Teknologi dan Lingkungan Berkelanjutan. Program ini mengintegrasikan penataan Kawasan Tidar Campur sebagai Kawasan sentra tahu. Kemudian didukung dengan beberapa perangkat daerah terkait dan perguruan tinggi yang memberikan berbagai bentuk teknologi guna mendukung berhasilnya SIDa. Di samping itu juga dilakukan sosialisasi terhadap masyarakat di Tidar Campur berupa informasi program SIDa dan pembinaan dari Pemda tentang SIDa.

Selanjutnya pada tahun 2017, seorang warga dari RT01/RW01 Tidar Selatan mengecat rumah pribadinya dengan kombinasi warna yang menarik. Ternyata, hasil karyanya menarik para warga yang lain untuk melakukan hal yang sama, sebanyak 17 rumah juga bergabung.Saat ini sudah ada 25 rumah yang dicat warna-warni nan meriah. Konsep Kampung warna warni pun tidak berhenti pada pengecatan rumah semata. Paving pun dicat, dibuat juga mural dinding dan yang paling unik adalah menyediakan wahana permainan tradisional bagi anak-anak.

Katagie merupakan Kawasan wisata berbasis teknologi yang mengedukasi masyarakat internal dan pengunjung dengan system yang terintegrasi. Yang dapat dilihat dalam gambar berikut

1. Keunggulan yang di tawarkan dan perbedaan bila dibandingkan dengan penemuan sebelumnya yang sejenis;

1. Katagie memiliki proses awal dengan melakukan berbagai bentuk Kajian Kebutuhan dan Kesiapan Masyarakat untuk Pariwisata, Teknologi dan edukasi dengan memanfaatkan Kawasan Sentra Tahu Tidar Campur.
2. Katagie melakukan Identifikasi dan menetapkan Unggulan Lokal berupa wilayah, kuliner tradisional dan makanan yang memiliki keunikan jaman dulu.
3. Katagie melakukan edukasi dan Mempersiapkan Komunitas untuk Pariwisata, Teknologi, Lingkungan dan Masyarakat.
4. Katagie mempersiapkan dan mengembangkan Organisasi Masyarakat di Kawasan Sentra Tahu Tidar Campur menjadi Kawasan yang terintegrasi dengan dukungan dari Pemerintah Kota Magelang.
5. Katagie mengembangkan Kemitraan dengan potensi-potensi internal di Kawasan Sentra Tahu Tidar Campur.

Katagie mengadopsi Pendekatan Terpadu yang didasari dari Sistem Inovasi Daerah dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Magelang