GATHER WATER WASTE (GAWAT), ALAT PENGUMPUL SAMPAH DI SUNGAI YANG PRAKTIS, EFISIEN DAN RAMAH LINGKUNGAN

KRENOVA (kreasi dan inovasi) merupakan ajang yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah untuk mengembangkan melek masyarakat terhadap kemajuan teknologi, informasi, komunikasi dan inovasi untuk mendukung pembangunan daerah. Pada lomba KRENOVA yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Demak tahun 2023 ini, kami dari SMA Negeri 1 Mijen mengajukan alat perahu pengangkut sampah dengan menggunakan remote control dari barang bekas menjadi berkualitas. Ide pembuatan alat ini muncul karena banyaknya sampah yang tergenang di sungai daerah Demak, banyaknya barang bekas yaitu galon bekas, besi bekas maupun botol bekas yang belum dimanfaatkan secara optimal, dan kurangnya kesadaran pada diri masyarakat terhadap kebersihan sungai. Sehingga memunculkan ide kami untuk membersihkan sampah di sungai dengan cara membuat alat pengumpul sampah yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan karena alat ini dapat bekerja secara otomatis dengan menggunakan remote control, serta tidak menghasilkan emisi karbon yang mencemari lingkungan sekitar. Proses pembuatan alat ini melibatkan Tim lomba KRENOVA SMA Negeri 1 Mijen yang terdiri dari 1 orang Guru Pembimbing dan 4 siswa SMA Negeri 1 Mijen. Alat ini kami buat untuk membantu dan mendukung kegiatan di bidang kebersihan lingkungan terutama kebersihan lingkungan sungai di daerah kecamatan Mijen dan diharapkan dapat meluas di seluruh kabupaten Demak, dan pemanfaatan barang bekas menjadi barang yang berkualitas di lingkungan SMA Negeri 1 Mijen dan sekitarnya.

Kecamatan Mijen merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Demak yang memiliki sungai-sungai yang banyak digunakan oleh masyarakat sekitar untuk kehidupan sehari hari seperti kegiatan mandi, cuci dan kakus (MCK). Namun, di Kecamatan dan sekitarnya sendiri banyak sungai yang telah tercemar dengan sampah dan limbah yang berbahaya. Banyak masyarakat yang seolah menutup mata mengenai kebersihan sungai. Banyak dari masyarakat yang bahkan menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Sungai yang kotor dapat menjadi sarang penyakit dan dapat membahayakan kehidupan masyarakat sekitar sungai. Dikutip dari portal.tabalongkab.go.id, menurut Muhammad Solihin yang merupakan seorang Analis Pengamanan Lingkungan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan mengatakan bahwa berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh lingkungan sungai yang kotor adalah Disentri, Amoebiasis, Diare dan Kolera. Sungai yang tercemar juga mengakibatkan teracuninya sumber mata air bagi warga sekitar. Hal ini membuat berkurangnya sumber mata air bersih bagi masyarakat. Masyarakat tentunya harus bisa mendapat pasokan air bersih yang cukup dalam menghadapi keringnya musim kemarau dan banjir pada musim penghujan. Sampah yang menggenang di sungai juga menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk yang bisa berbahaya bagi masyarakat terutamanya nyamuk Aedes Aegypti yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Penyakit demam berdarah menjadi penyakit yang marak terjadi di Indonesia dengan total infeksi pada tahun 2022 mencapai 131.265 jiwa dengan kasus kematian yang mencapai 1.183 jiwa. Berdasarkan pada permasalahan lingkungan di atas. Pembersihan sampahsampah di sungai merupakan langkah penting yang harus diambil untuk menjaga ketersediaan air bersih yang bebas dari zat berbahaya dan perkembangbiakan nyamuk yang harus dihentikan, maka dari itu kami berinisiatif untuk membuat alat pembersih sungai yang dikendalikan oleh remote control yang bisa mengurangi volume sampah di sungai. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan efisiensi tenaga dan waktu dalam pembersihan sungai.

Keunggulan dan perbedaan Gather Water Waste (GAWAT) bila dibandingkan dengan produk yang sejenis adalah sebagai berikut:

  1.  Sebagai alternatif pembersih sungai yang dapat dikendalikan dengan remote control;
  2.  Menggunakan barang bekas sebagai komponen-komponen dalam pembuatan alat pembersih sungai;
  3.  Dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi masyarakat karena komponen dan mekanisme Gather Water Waste (GAWAT) menggunakan barang bekas;
  4.  Menggunakan energi ramah lingkungan sehingga tidak merusak lingkungan;
  5.  Biaya produksi yang murah sehingga dapat dibuat dan dapat dibuat secara masal oleh masyarakat lokal;
  6.  Mendukung kegiatan pembersihan sungai yang dilakukan oleh masyarakat sekitar;

Nama : Aldiansyah Mukti Wibowo
Alamat : Jalan Raya Bakung no.3, Bakung, Mijen, Demak
No. Telepon : 082135949514