Latar Belakang

1. Masalah Pendidikan saat ini.

      Adanya wabah pandemi COVID-19 membawa dampak yang luar biasa bagi semua aspek kehidupan,termasuk dunia pendidikan kita. Dalam hal ini ada dampak positif maupun dampak negatif yang kita rasakan. Salah satu dampak  negatif  pemberlakuan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang mengancam peserta didik akibat efek wabah tersebut diantaranya penurunan capaian belajar, menurunnya minat anak untuk belajar, hingga penurunan kesehatan mental dan psikis anak-anak. Temuan lainnya yaitu hubungan batin antara anak didik dengan guru menjadi dingin karena mereka tidak pernah saling sapa dan bertatap muka selama satu tahun.

    Dampak tersebut bisa dirasakan tidak hanya oleh orang tua, akan tetapi Guru juga sangat merasakannya. pengendalian siswa dikelas terasa lebih berat dibandingkan sebelum pandemi. hal ini terutama disebabkan oleh kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dikelas. Adanya program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila oleh Pemerintah adalah salah satu langkah yang sangat tepat untuk mengembalikan kondisi tersebut. Namun dalam pelaksanaanya butuh waktu dan kerjasama dari semua pihak.

2. Solusi yang ditawarkan dari produk yang diajukan.

      Pendidikan anak merupakan tanggungj awab kita semua. Keluarga, sekolah dan masyarakat memiliki tanggungjawab yang sama untuk bersama-sama mensukseskan Pendidikan nasional kita. Profil Pelajar Pancasila, merupakan pelajar yang memiliki pola pikir, bersikap dan berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila yang universal dan menjunjung tinggi toleransi demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa serta perdamaian dunia. Profil Pelajar juga memiliki pengetahuan dan keterampilan berpikir antara lain: berpikir kritis, memecahkan masalah, berkomunikasi, berkolaborasi, inovatif, kreatif, berliterasi informasi, berketakwaan, berakhlak mulia, dan agamis. Pembentukan Profil Pelajar Pancasila dilakukan di Sekolah dengan penerapan kurikulum merdeka dengan memberikan otonomi, kebebasan dan keluwesan dalam mengatur praktek pendidikan di Sekolah masing-masing.

     Kegiatan Outbound Edukasi P4 adalah salah satu bentuk penguatan dan penekanan kepada siswa untuk lebih memahami dan mampu menerapkan dimensi dan nilai yang menunjukkan bahwa profil pelajar tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia yang: 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; 2. Berkebhinekaan global; 3. Bergotong-royong; 4. Mandiri; 5. Kreatif dan 6. Bernalar kritis

     Keenam nilai tersebut diterapkan dalam semua kegiatan Outbound Edukasi P4 dengan durasi kegiatan 4 - 5 jam yang meliputi kegiatan : Pembukaan, berdoa,menyanyikan lagu Indonesia raya, ikrar profil pelajar Pancasila, pemanasan, ice breaking, edukasi seni, ekspresi seni, fun game, team building, permainan tradisional dan tracking. Dari kegiatan kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan tambahan penggutan akan nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila yang sehari-hari sudah diberikan di sekolah masing-masing.

3. Sejarah inovasi dan pengembangan produk.

     Perhatian Pemerintah disektor pariwisata dan pembangunan wilayah desa dari hari ke hari semakin meningkat. Hal ini mendorong menjamurnya tempat-tempat wisata yang ada di wilayah pedesaan. Sehingga perhatian dan apresiasi masyarakat terhadap sektor wisata tersebut semakin meningkat. Selain perkembangan sektor wisata, sektor pendidikan juga merupakan salah satu yang sangat menarik untuk kita perhatikan. Kebijakan Pemerintah disektor pendidikan dengan penerapan kurikulum Merdeka, merupakan sebuah harapan besar terhadap hasil pendidikan yang dapat menyiapkan anak yang tidak hanya cerdas secara akademis namun juga kreatif dan berkarakter.

    “WEONG” Education mencoba menangkap dua hal tersebut dengan menawarkan bentuk wisata edukasi baru. Pendidikan yang disampaikan dalam konsep wisata sangatlah menarik bagi siswa. Mereka akan mendapatkan pengalaman praktek langsung dilapangan sekaligus bisa menghilangkan kejenuhan karena setiap hari materi didapat hanya didalam kelas. Pada awalnya kegiatan  masih murni outbound dan edukasi seni seperti pada umunnya, sampai ahirnya kita buat inovasi baru berupa program “OUTBOUND EDUKASI P4” . Kami berharap dalam program ini siswa tidak hanya bersenang-senang akan tetapi juga mendapatkan motivasi, pengalaman dan wawasan baru sebagai bentuk penguatan dan penekanan terhadap nilai-nilai Pancasila yang sudah ditanamkan di masing-masing sekolah.

Keunggulan Inovasi Outbound Edukasi P4 :

1. Memiliki kurikulum sendiri yang dijabarkan dalam bentuk Silabus atau ATP (Alur dan Tujuan Pembelajaran) Outbound edukasi P4
2. Selain pemanasan, ice breaking,game dan team building kami memberikan tambahan materi edukasi seni lukis,seni tari dan seni musik untuk memberikan penguatan agar anak lebih percaya diri, kreatif dan bernalar kritis
3. Kegiatan tambahan ; Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Ikrar Pelajar Pancasila, permainan tradisional, tracking darat dan tracking air,game lumpur. Untuk paket edukasi seni rupa ada beberapa pilihan edukasi diantaranya : lukis kayu, lukis wayang, lukis kaos, batik tulis, batik jumput/ikat, ecoprint, silk screen/sablon,dll.
4. Selama kegiatan peserta menggunakan atribut ikat kepala merah putih dan selendang batik sebagai simbol cinta budaya dan nasionalisme
5. Motivasi dan penguatan nilai-nilai yang terkandung dalam 6 profil pelajar Pancasila selalu ditekankan, dalam setiap kegiatan.
6. Tempat kegiatan milik sendiri sehingga memiliki ruang yang luas untuk berinovasi dan berimprovisasi secara visual
7. Lokasi di tengah sawah yang luas, nyaman jauh dari pemukiman penduduk, sangat menyenangkan untuk melakukan kegiatan outbound edukasi yang penuh dengan motivasi dan penguatan.
8. Desain lokasi memiliki inovasi visual yang menarik melalui karya seni lukis, seni patung, kerajinan, miniatur dan karya instalasi dengan mengambil tema-tema Pancasila, cinta tanah air, keberagaman,kepahlawanan, kreatifitas, serta nuansa semangat belajar .