Apliasi Pick Up sampah an organik "Weskini" dengan sistem Ekonomi Circular

Weskini merupakan Platform digital B2B yang mempunyai tujuan untuk mengajak sebuah gerakan untuk memilah, mengumpulkan sampah sehingga bisa mendapatkan keuntungan lebih dan menghubungkan pemilik sampah dan pengepul agar berbisnis lebih praktis. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergerak bersama demi mewujudkan lingkungan yang lebih baik

Langkah pertama dalam mewujudkan hal diatas pertama-tama adalah dengan sosialisasi pemilahan sampah ke masyarakat sembari membangun pola pikir masyarakat dari paradigma lama ( buang, kumpul  dan angkut ) ke paradigm baru ( Cegah, Pilah dan Olah ).

Kondisi tersebut agar berjalan efisien dan efektif maka strategi yang di terapkan disini adalah dengan adaptasi teknologi dengan sistem aplikasi untuk mempercepat atau mempermudah proses di lini kegiatan.

Mengingat pengelolaan sampah harus sustain maka paradigma yang dipakai adalah profit oriented dan social oriented dimana masyakarat yang tidak mempunyai pekerjaan bisa bergabung menjadi mitra kami dengan mendapat penghasilan tambahan untuk memenuhi kehidupan keluarga.

Dengan demikian logika ekonomi dan lingkungan dapat selaras dengan adanya Weskini dapat berdampak positif pada lingkungan dan ekonomi dimana ditahun-tahun selanjutnya diharapkan terkelola sampah secara 100% dan bertambah profitnya

Kabupaten Tegal sebagaimana daerah di indonesia lain memilki kesamaan permasalahan klasik terkait sampah yakni menumpuknya jumlah sampah yang berdampak pada masalah turunan seperti penyakit yang timbul dari pencemaran dari sampah, serta pencemaran melalui udara. Dari sisi ekonomi hal ini juga turut berdampak baik langsung seperti dari sisi biaya operasional seperti (honor supir truk sampah, bahan bakar, perawatan) semakin membengkak dimana jumlah armada pengangkutan sampah serta perawatan semakin bertambah. Akumulasi dari kondisi tersebut dapat berdampak pada ekonomi pariwisata yang kurang optimal. Data dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal yang dilansir dari website kab tegal menyatakan bahwa kondisi sampah Kabupaten Tegal saat ini sudah kritis atau darurat sampah dimana TPA penujah dengan luasan sekitar 20 hektar sudah hampir penuh sedangkan belum ada lahan alternatif yang sesuai untuk TPA.

Tidak sedikit program untuk mengatasi hal diatas namun tidak sedikit yang berjalan lambat, menghabiskan anggaran dan bahkan mati tidak berjalan. Memang ada beberapa solusi skala masif dan besar untuk mengatasi permasalahan sampah yakni dengan pembangunan PLTSA (pembangkit listrik tenaga sampah) dan inseneretator namun hal ini diperlukan dana triliunan rupiah. Besarnya investasi tersebut tentu akan menjadi pilihan sulit bagi pemerintah dengan keterbatasan anggaran dan banyaknya volume sampah yang tidak sebanding.

Adapun kondisi sampah di Kabupaten Tegal, kesadaran dalam memilah sampah sangat rendah yaitu baru mencapai 20% saja yang mau dan peduli terhadap lingkungan, untuk itu Weskini hadir untuk memberikan edukasi dan ekonomi sosial yang mencakup semua kalangan baik muda maupun tua.

Weskini ini mempunyai keunggulan :

  1. Memudahkan masyarakat jika membuang sampah an organik dan dengan setor sampah di Weskini dapat mendapat Rupiah dan Point yang dapat ditukarkan dengan Merchant yang telah bekerjasama dengan Weskini.
  2. Adanya edukasi dan pelatihan terhadap masyarakat baik online maupun offline tentang pengolahaan sampah.
  3. Terdapat program mitra Weskini kami sebut PINTAS ( Picker Weskini ) untuk menambah penghasilan keluarga, Mitra kami pun terbagi menjadi 2 :
  1. Mitra Personal yaitu mitra untuk mem pick up sampah dari rumah ke rumah dengan model bagi hasil dari setiap Kilo.
  2. Mitra Lapak yaitu mitra yang mempunyai lahan atau tempat yang cukup luas dan aman yang digunakan untuk mejadi Warehouse ( Gudang ) Weskini. Bentuk kerjasama ini Weskini mengambil 20% dari hasil total penjualannya yang disetorkan ke Warehouse atau mitra Lapak.

Nama : Trias Setiaji
Alamat : Jl Wijaya Kusuma 6 No 4 RT 04/V Kudaile - Slawi Kabupaten Tegal
No. Telepon : 085225692322