Metode Jari Bano: Inovasi Belajar Baca dan Tulis Al Quran untuk Teman Dengar dan Tuli

Inventor mengajukan proposal inovasi didasari sebuah permasalahan bahwa perlu ada metode baru dalam mengenalkan literasi Quran untuk anak (teman dengar, sebutan non difabilitas) dan teman tuli (penyandang difabilitas sensori) yang selama ini jarang mendapat aksesibilatas untuk belajar mengaji.

Metode Jari Bano hadir dengan pendekatan kreatif, inovatif, dan iklusif dalam belajar membaca dan menulis Al Quran. Dimulai dari belajar makhraj huruf hijaiyah termudah hingga melafalkan bacaan Al Quran dengan baik dan benar berpedoman tajwid sistem warna dan aktivitas belajar yang mudah, asyik, dan menarik.

Selain belajar membaca dan menulis Al Quran, Metode Jari Bano juga menaruh kepedulian pada  pemberdayaan ekonomi para guru ngaji yang telah mendedikasikan seluruh tenaga, pikiran, dan waktu agar literasi Al Quran dapat berkembang baik di seluruh penjuru Indonesia dengan program Rumah Ngaji Bano.

Saat ini hasil inovasi sudah mulai dirasakan dengan bertambahnya jumlah teman dengar dan tuli yang melek Literasi Digital. Dan Tim Duni Bano akan terus berkolaborasi dengan pihak yang peduli tentang literasi Al Quran. 

Lebih dari duapuluh tahun inventor dekat dengan dunia anak, kesehatan mental, dan parenting. Ketiga hal tersebut membuat api semangat inventor untuk terus membersamai anak dalam bertumbuhkembang tak pernah padam.

Belajar dari pesan Ali bin Abi Thalib yang mengatakan bahwa, “Didiklah anak sesuai dengan zamannya karena mereka hidup pada zamannya bukan pada zamanmu,” maka inventor memandangan sangat perlu adanya sebuah metode yang kreatif, inovatif, dan inklusif dalam dunia pendidikan. Khususnya dalam belajar membaca dan menulis Al Quran untuk anak-anak jaman ‘now’, sering kita sebut pula dengan Generasi Z maupun Generasi Alpha.

Ada beberapa latar belakang yang bisa inventor kemukakan:

  1. Diperlukan sebuah terobosan baru dalam belajar membaca dan menulis Al Quran bagi anak. Dengan memadukan proses pembelajaran konvensional (kelaziman) dalam belajar huruf hijaiyah dan ilmu tajwid (ilmu yang mempelajari aturan dan cara membaca Al Quran dengan baik dan benar); penggunaan teknologi dan platform digital; dan kegiatan kreatif lainnya untuk menciptakan pengalaman belajar membaca dan menulis Al Quran lebih mudah, asyik, dan menarik.
  2. Sebagai pegiat kesehatan mental dan parenting, inventor meyakini bahwa metode belajar membaca dan menulis Al Quran perlu diselenggarakan secara holistik. Tujuan pembelajaran tidak hanya terbatas pada kemampuan anak dalam membaca dan menulis Al Quran, tetapi juga membentuk generasi yang saleh yang mencintai Rasulullah dengan meneladan empat sifatnya (sidik/benar, amanah/dapat dipercaya, tablig/menyampaikan, fatanah/cerdas), memiliki adab yang baik, dan berakhlak mulia. Untuk mencapai tujuan mulia tersebut, penting untuk membangun aktivitas jiwa anak yang positif melalui pola pengasuhan yang positif pula.
  3. Adanya metode belajar membaca dan menulis Al Quran dalam bentuk buku pengayaan nonteks dan mendapat tanda layak terbit dari Penilaian Buku Pendidikan Agama yang diselenggarakan oleh Puslitbang LKKMO (Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama Republik Indonesia sehingga dapat digunakan secara luas untuk anak Islam di Indonesia. Seperti diketahui Indonesia memiliki 86,7% penduduk Muslim dari total populasi 273,8 juta dan 24,45% atau sekitar 69,72 juta berusia 0 sampai 14 tahun. (Sumber: World Population Review 2021)
  4. Tidak semua anak bisa berkesempatan masuk ke sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau Sekolah Dasar yang berkurikulum Islam. Disisi lain semangat untuk menebarkan literasi Al Quran tak boleh surut. Diperlukan satuan lembaga nonformal seperti les privat agar semua anak mendapat akses dalam belajar membaca dan menulis Al Quran dengan mudah. Dan memberikan nilai tambah secara ekonomi (pendapatan) bagi guru ngaji yang telah dengan penuh dedikasi menjalankan peran mereka dalam dakwah. “Barang siapa memuliakan orang alim (guru) maka ia memuliakan aku. Dan barang siapa memuliakan aku maka ia memuliakan Allah. Dan barang siapa memuliakan Allah maka tempat kembalinya adalah surga.” (Kitab Lubabul Hadits).

 

Metode Jari Bano Menjawab

1. Metode Jari Bano lahir di medio tahun 2021, merupakan pendekatan efektif dalam belajar membaca dan menulis Al Quran, dimulai dari belajar makhraj huruf hijaiyah termudah hingga melafalkan bacaan Al Quran dengan baik dan benar berpedoman tajwid sistem warna dan aktivitas belajar yang mudah, asyik, dan menarik.

2. Belajar Metode Bano terkonsep baik dalam Buku Serial Ngaji Bareng Bano: Belajar Huruf Hijaiyah dan Belajar Membaca Al Quran.

Konten kesehatan mental berupa

  • Happy Tapping (merupakan kegiatan readiness atau kesiapan belajar dengan metode EFT (Emotional Freedom Technique) agar rasa cemas, sedih, takut, bahkan marah dapat hilang sebelum kegiatan belajar dimulai.
  • Inventor juga membuat konten tentang self love dan self care di halaman My Daily Habits dan Ramadan Tracker.

Konten Parenting

  • Inventor memulai halaman buku dengan konten My Dreams, berupa halaman yang haru diisi tentang citacita anak sebelum belajar membaca dan menulis Al Quran dengan Metode Jari Bano. Halaman ini bentuk dari disiplin positif bagi anak dalam proses belajar bersama Bano.
  • Serial Ngaji Bareng Bano syarat akan kisah (dongeng) positif. Bano adalah akronim dari empat tokoh dalam Serial Ngaji: B adalah Bilal (anak berkarakter plegmatis), A adalah Abizar (anak berkarakter koleris), N adalah Nisa (anak berkarakter melankolis), O (anak berkarakter plegmatis). Dongeng Bano akan menjadi hal yang menarik bagi anak untuk belajar membaca dan menulis Al Quran dengan menyenangkan.

3. Metode Jari Bano untuk teman dengar sudah inventor ikutkan pada Penilaian Buku Pendidikan Agama yang diselenggarakan oleh Puslitbang LKKMO (Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama Republik Indonesia) jenis buku nonteks kategori pengayaan tahun 2023 dan sedang dilakukan pembinaan hingga Penilaian Buku Pendidikan Agama  tahun 2024. Yang terdiri dari:

  • Serial Ngaji Bareng Bano: Belajar Huruf Hijaiyah
  • Serial Ngaji Bareng Bano: Belajar Membaca Al Quran
  • Keterampilan Menulis Huruf Hijaiyah Metode Jari Bano
  • Belajar Membaca dan Menulis Juz ‘Amma Metode Jari Bano

4. Metode Jari Bano menginisiasi Rumah Ngaji Bano. Berupa les privat membaca dan menulis Al Quran dengan Metode Jari Bano yang bisa dilakukan secara offline dan online melalui platform digital website www.duniabano.com.

Rumah Ngaji Bano adalah sebagai bentuk kepedulian dari inventor dan tim dalam pemberdayaan ekonomi para guru ngaji yang telah mendedikasikan seluruh tenaga, pikiran, dan waktu agar literasi Al Quran dapat berkembang baik di seluruh penjuru nusantara. Dengan memberikan konsep manajemen yang baik dalam pengelolaan les privat, memberikan pelatihan tentang Holistik Quran Learning Metode Jari Bano, support penyediaan buku pegangan mengaji dan Alat Permainan Edukatif, dan kolaborasi dengan pihak terkait untuk pendirian Rumah Ngaji Bano. Seperti kolaborasi Dunia Bano dengan Lembaga Koordinasi Gerakan Taman Pendidikan Al Quran se-Soloraya meliputi Kota Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten.

 

Sejarah Inovasi

Desember tahun 1019, inventor mengajak beberapa santri Taman Pendidikan Al Quran Masjid Umar bin Khattab untuk berdiskusi tentang cara mudah belajar huruf hijaiyah. Inventor meminta santri untuk mengurutkan dua puluh delapan huruf hijaiyah dari yang paling mudah dilafalkan atau diucapkan. Ternyata jawaban kesepuluh santri rata-rata sama. Tersebut di dalam foto yang inventor ambil di tanggal 31 Desember 2019.

Pada malam tahun baru Januari 2020, inventor mengajak diskusi Ustad Ust Muhammad Amri, S.Pd.I, beliau adalah pemimpin Pondok Pesantren Tahfizhul Qur'an (PPTQ) Daarul Fath Pengging, Boyolali tentang hasil diskusi inventor dengan santri TPA. Kami pun sepakat untuk mengembangkan hasil diskusi dengan para santri sebagai sebuah metode baru dalam belajar membaca dan menulis Al Qur’an.

Juli 2021, inventor terinveksi virus Covid-19. Long Covid membuat inventor bertekad untuk menyelesaikan buku ngaji. Alhamdulillah, di September 2021, inventor dipertemukan dengan Muhammad Mahfudhur Rohman, beliau adalah murid inventor di Balai Latihan Kerja Komunitas Al Barokah Cepogo, Boyolali. Sekaligus seorang santri yang telah dua belas tahun menimba ilmu di salah satu pondok dan Jawa Timur yang memutuskan pulang dan menjadi seorang guru di Madrasah Aliyah Ma`Arif Cepogo Boyolali.

Maret 2022, Serial Ngaji Bareng Bano: Belajar Huruf Hijaiyah dan Belajar Membaca Al Quran masuk cetak yang diterbitkan oleh CV Ukara, penerbit yang didirikan oleh inventor.

 

Pengembangan Metode Jari Bano untuk Teman Tuli

Dalam perkembangannya, Metode Jari Bano ternyata bisa diterima dengan baik untuk komunitas teman penyandang disabilitas sensori khususnya tuna rungu atau tuli. Salah satu tim Dunia Bano, Faqih Annisa yang juga berprofesi sebagai Juru Bahasa Isyarat yang sudah lebih dari enam tahun mengajar teman tuli untuk belajar membaca dan menulis Al Quran mencoba menerapkan Metode Jari Bano. Dan alhamdulillah, Metode Jari Bano dapat diterima oleh teman tuli bahkan menjadi bahan ajar pokok di komunitas teman tuli di tiga kota: Boyolali, Solo, dan Klaten. Bahkan akan bertambah di Karanganyar dan Sukoharjo dalam waktu dekat.  

Metode Jari Bano untuk teman tuli tidak saja mengajarkan membaca Al Quran dengan bahasa isyarat huruf hijaiyah yang ditetapkan oleh Lajnah Pentashih Mushaf Al Quran Kementrian Agama Republik Indonesia. Tetapi juga tetap melatih komunikasi verbal teman tuli, meskipun tidak bisa sempurna seperti ketika teman dengar melafalkan huruf hijaiyah.

Alhamdulillah, kegiatan kami juga didukung oleh Rumah Zakat berupa program donasi Sedekah Buku Ngaji untuk Teman Tuli. Berikut link tautannya:

https://www.rumahzakat.org/donasi/buku-ngaji-teman-tuli

Pada bulan Ramadan 1444 H, kami mengadakan event Dengan Jari Deaf Mengaji di tiga kota: Boyolali, Solo, dan Klaten dengan didukung oleh banyak sponsor. Antara lain Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Boyolali, Omah Sambung Surakarta, dan sponsor lainnya. Berikut link tautan kegiatanya:

https://www.youtube.com/watch?v=IGYHTpMVJcM

Dan alhamdulillah, Metode Jari Bano untuk teman tuli juga dijadikan salah program Masjid Raya Sheikh Zayed Surakarta ke depan.

 

Pengembangan Metode Jari Bano untuk Teman Dengar

Bekerjasama dengan Lembaga Koordinasi Gerakan Taman Pendidikan Al Quran se-Soloraya meliputi Kota Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten, Metode Jari Bano untuk teman dengar akan dikenalkan sebagai metode belajar membaca dan menulis Al Quran di TPA dan pendirian Rumah Ngaji Bano secara offline dan online melalui platform website, www.duniabano.com.

Metode Jari Bano juga digandeng oleh Toko Buku Diskon Togamas untuk pengembangan wilayah di Jawa Timur dan cabang lainnya.

Maret 2023, Metode Jari Bano inventor ikutkan pada Penilaian Buku Pendidikan Agama yang diselenggarakan oleh Puslitbang LKKMO (Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama Republik Indonesia) tahun 2023. 

Dan pada hari Jumat, 16 Juni 2023 kami berkesempatan untuk berdiskusi tentang Metode Jari Bano dengan Tim Pembimbing Penilaian Buku Pendidikan Agama.

Dengan harapan di tahun 2024 Serial Ngaji Bareng Bano mendapatkan tanda layak terbit oleh Puslitbang LKKMO (Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama Republik Indonesia) jenis buku nonteks kategori pengayaan.

Keunggulan Metode Jari Bano yang memiliki tagline “Dengan Jari Bisa Ngaji” adalah belajar membaca dan menulis Al Quran adalah dengan mudah, asyik, dan menarik sehingga keseluruhan proses belajar akan menyenangkan.  

Belajar ‘mudah’ dengan Metode Jari Bano

Metode Jari Bano adalah cara belajar membaca dan menulis Al Quran dengan menggunakan 28 ruas jari tangan. Dimulai dari belajar makhraj huruf hijaiyah termudah hingga belajar cara melafalkan ucapan yang benar dengan pedoman tajwid sistem warna. Belajar mengenal dan menghafal makhraj huruf hijaiyah akan semakin mudah dengan lirik yang dinyanyikan dengan nada Salawat Nariyah.

Belajar ‘mudah’ huruf hijaiyah dengan pindai kode batang.

Untuk memudahkan belajar melafalkan makhraj setiap huruf hijaiyah. Disediakan kode batang yang bisa dipindai dengan mudah di setiap halaman.

Belajar ‘mudah’ dengan Tajwid Warna

Diberikan kemudahan bagi teman dengar dan tuli dalam belajar membaca dan menulis Al Quran dengan adanya Pedoman Tajwid Sistem Warna dari Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama Republik Indonesia.

Belajar Ngaji semakin ‘mudah dan asyik’ dengan Buku Keterampilan Pra Menulis

Disediakan Buku Keterampilan Pra Menulis atau Pre-Writing Skills Huruf Hijaiyah bagi anak usia pra-sekolah, yaitu sekitar 3 hingga 6 tahun. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan keterampilan motorik halus,    meningkatkan koordinasi mata dan tangan, mengenalkan bentuk dan garis dasar, meningkatkan konsentrasi dan ketelitian, memperkenalkan konsep huruf hijaiyah, dan membantu persiapan menulis.

Buku Keterampilan Pra Menulis dapat diunduh dengan gratis di www.duniabano.com

Belajar ‘asyik’ dengan Happy Tapping

Merupakan kegiatan readiness atau kesiapan belajar dengan metode EFT (Emotional Freedom Technique) agar rasa cemas, sedih, takut, bahkan marah dapat hilang sebelum kegiatan belajar dimulai.

Belajar ‘asyik’ dengan Alat Permainan Edukatif

Terdapat beberapa Alat Permainan Edukatif untuk belajar huruf hijaiyah antara lain kaos tangan huruf hijaiyah dan boneka tangan keempat tokoh: Bilal, Abizar, Nisa, dan Olin.

Belajar ‘asyik dan menarik’ dengan Dongeng Bahagia

Metode Jari Bano sangat peduli dengan kesehatan mental anak dan parenting . Bersama Kak Faqih Annisa, sang pengkisah bahagia, teman dengar akan berpetualang dalam cerita seru Bilal, Abizar, Nisa, dan Olin. Mulai dari cerita ke-28 huruf hijaiyah sampai dengan petualangan Bano asyik lainnya.

Belajar "menarik’ dengan Media Belajar yang atraktif

Serial Ngaji Bareng Bano dicetak dengan desain layout yang menarik dan warna yang cerah, dilengkapi dengan media audiovisual, menggunakan font yang telah dirilis oleh Kemenag sebagai Font Mushaf Standar Indonesia untuk Penulisan Al Quran, dan Pedoman Sistem Tajwid Warna yang memudahkan dalam melafalkan bacaan Al Quran dengan baik dan benar.

Nama : Lilik Kurniawan
Alamat : Perumahan Griya Mutiara Indah Blok J No 16 RT 7 RW 1 Ngaru Aru, Banyudono, Boyolali
No. Telepon : 082146235775