TOPDAY (Lampu Darurat yang Memanfaatkan Recycling Energi Cahaya)

TOPDAY membantu dalam penerapan energi terbarukan yang saat ini penggunaannya mulai digencarkan, khususnya dalam energi cahaya matahari (free energi). Lampu darurat TOPDAY menggunakan konsep Recycling Energi, dimana memanfaatkan berkas pantulan cahaya lampu yang ditangkap kembali oleh solar cell. Jadi lampu darurat TOPDAY dimungkinkan dapat menyala lebih lama daripada lampu darurat yang mengunakan solar cell lainnya. Lampu ini menggunakan solar cell 6 volt / 200 Mah yang ditampung dalam baterai charge berkapasitas 3,7 volt / 1750 Mah. Dalam uji coba, penyerapan dari cahaya lampu yang berdaya 3 watt mampu menambah 50% energi selain mengandalkan energi cahaya matahari itu sendiri yakni sekitar 6 jam.

Kebutuhan energi penerangan saat ini adalah hal yang sangat wajib ada. Di mana setiap kegiatan kita membutuhkan penerangan yang memadahi. Berbagai hal mulai dari belajar, bekerja, membaca, menulis, dll. membutuhkan adanya pencahayaan. Tanpa adanya penerangan mata kita tidak akan mampu melihat apapun yang dapat menghambat aktivitas kita. Pencahayaan dapat kita peroleh dari lampu yang dialiri oleh listrik. Jika tidak ada listrik maka lampu tersebut tidak bisa menyala.

Di Indonesia listrik masih menjadi persoalan tersendiri. Di jaman yang hampir semuanya menggunakan listrik ini, penyebaran listrik di Indonesia masih dapat dibilang belum merata, dimana masih terdapat desa-desa di pelosok indonesia yang belum terjamah listrik. Ataupun masalah jika tiba-tiba terjadi pemadaman listrik secara masal.

Untuk megatasi hal-hal tersebut maka dibuatlah sumber penerangan darurat yang bisa menyala tanpa adanya daya listrik saat listrik padam. Kini lampu darurat sudah banyak beredar di pasaran dari yang menggunakan sistem charger, baterai atau bahkan hanya dengan nyala lilin. Namun setiap lampu darurat tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.

Jika dibandingkan produk sejenis atau terdahulu seperti penerangan darurat yang sudah ada seperti senter, lampu darurat charge, atau bahkan yang paling banyak digunakan yaitu lilin, lampu darurat TOPDAY memiliki beberapa keunggulan. Keunggulan diantaranya menggunakan konsep teknologi recycling energi yaitu perputaran energi dari pemanfaatan energi cahaya matahari disekitar kita yang ditangkap oleh solar cell dan disimpan di baterai, kemudian daya tersebut digunakan untuk menyalakan lampu. Pada saat tidak ada cahaya matahari sekalipun (mendung atau malam hari) lampu masih dapat digunakan sebagai sumber energi yang akan ditangkap oleh solar cell. Jadi fungsi lampu disini berperan ganda sebagai sumber penerangan dan sumber energi selain cahaya matahari.

          Apabila dibandingkan dengan satu buah lilin, rata-rata satu buah lilin yang harganya seribu rupiah hanya dapat menyala hingga 2 jam saja. Belum lagi potensi kebakaran yang ditimbulkan, karena lilin masih menggunakan nyala api sebagai sumber pencahayaannya.

          Lalu jika kita bandingkan dengan lampu darurat yang telah beredar banyak di pasaran seperti lampu charger, lampu TOPDAY terbilang cukup hemat daya. Rata-rata lampu darurat charger paling tidak memerlukan daya minimal 6 volt. Biasanya baterai yang ada pada lampu charger juga tidak begitu awet atau mudah rusak. Sedangkan lampu TOPDAY hanya memerlukan input daya sebesar 3  volt saja.

          Untuk lebih lengkapnya dapat kita lihat perbandingan lampu TOPDAY dengan beberapa lampu darurat yang beredar di pasaran.

No.

Jenis Produk

Kelebihan

Kekurangan

1.

Lilin

  • Mudah didapat karena tersedia di warung-warung terdekat.
  • Nyala cukup terang untuk menerangi satu ruangan yang tidak terlalu besar.
  • Harganya relatif murah
  • Kurang aman karena masih menggunakan api sebagai sumber cahaya resiko terjadinya kebakaran apalagi digunakan di dalam ruangan)
  • Boros

2.

Lampu Darurat Charger

  • Cahaya lebih terang
  • Mudah didapat di toko elektronik
  • Harga lebih mahal
  • Membutuhkan konsumsi daya lebih besar
  • Biasanya baterai mudah rusak
  • Harus rajin isi ulang daya

3.

Lampu Darurat TOPDAY

  • Free energi
  • Aman dari risiko kebakaran
  • Nyala lampu tahan lama
  • Ramah lingkungan
  • Tidak perlu isi daya ulang (otomatis isi daya saat lampu menyala dan ada cahaya matahari)
  • Mudah dibawa kemana-mana
  • Cahaya yang dihasilkan tidak seterang lampu LED konvensional yang biasa dijual di toko elektronik, namun paling tidak dapat menerangi satu ruangan.

 

Nama : Hilmi Pramono Adi
Alamat : SMA Negeri 1 Purworejo, Jl. Tentara Pelajar No.55, Pangenjurutengah, Kec. Purworejo, Kab. Purworejo
No. Telepon : 085157570139