Boyolali Heritage Virtual Tour

Penggunaan teknologi virtual reality dalam pembelajaran sejarah masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia dan peninggalan-peninggalan bersejarah yang terkait dengan agama tersebut. Aplikasi Boyolali Heritage Virtual Tour memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih mendalam dan interaktif bagi peserta didik. Aplikasi Boyolali Heritage Virtual Tour juga memperkenalkan beberapa benda peninggalan bersejarah seperti candi, arca, serta benda lain yang terkait dengan agama Hindu-Buddha. Metode yang digunakan dalam pengembangan media ini adalah studi literatur dan pengembangan model pembelajaran virtual tour. Model pembelajaran ini menggabungkan informasi sejarah dan pengetahuan tentang benda-benda peninggalan bersejarah dengan teknologi virtual reality untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih mendalam dan interaktif bagi peserta pembelajaran. Aplikasi Boyolali Heritage Virtual Tour ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi lembaga pendidikan dan pelatihan yang ingin memberikan pengalaman pembelajaran yang berkualitas kepada peserta pembelajaran. Penggunaan virtual tour sebagai media pembelajaran juga dapat membantu dalam mempertahankan minat belajar dan mempercepat pemahaman tentang sejarah masuknya agama Hindu-Buddha dan benda-benda peninggalan bersejarah di Indonesia pada umumnya dan di Kabupaten Boyolali pada khususnya.

 

Sejarah masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia dimulai pada abad ke-1 Masehi, di mana kedua agama ini dibawa oleh para pedagang dari India Selatan dan Tiongkok. Agama Hindu-Buddha kemudian berkembang pesat di Indonesia dan memberikan pengaruh besar terhadap kebudayaan dan kehidupan masyarakat di Indonesia hingga saat ini. Candi Borobudur dan Candi Prambanan merupakan salah satu contoh arsitektur yang terinspirasi oleh agama Hindu-Buddha. Kedua candi ini merupakan warisan budaya dunia UNESCO yang menjadi bukti penting dari keberadaan agama Hindu-Buddha di Indonesia.

Di Kabupaten Boyolali juga terdapat beberapa bukti masuknya Hindu-Buddha dengan ditemukannya beberapa benda peninggalan seperti candi, arca, prasasti, dan petirtaan. Benda-benda tersebut membuktikan bahwa di Kabupaten Boyolali pada masa lampau pernah hadir peradaban Hindu-Buddha di beberapa lokasi yang diperkirakan pada abad ke-7 hingga ke-8 Masehi. Benda-benda peninggalan ini masih dapat kita jumpai secara langsung, baik di lokasi tempat penemuannya atau di tempat khusus yang ditujukkan untuk penyimbanan benda-benda peninggalan tersebut.

Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7 jenjang SMP, terdapat materi mengenai Keragaman Masyarakat Indonesia pada Masa Lalu, dimana disebutkan bahwa setelah Masa Praaksara, ada Masa Hindu-Buddha yang banyak menceritakan mengenai kerajaan-kerajaan pada Masa Hindu-Buddha. Masa tersebut meninggalkan pengaruh dalam bidang bahasa dan aksara, bidang arsitektur, dan bidang sosial.

Dalam kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SMP Negeri 2 Sambi sudah menggunakan internet dan Chromebook untuk memfasilitasi peserta didik dalam melakukan eksplorasi suatu topik materi. Ada keterbatasan yang ditemui oleh peserta didik ketika menggunakan internet, yaitu ketersediaan data dan informasi terhadap materi yang sedang dipelajari.

Dalam materi Masa Hindu-Buddha sebenarnya sangat ideal untuk melakukan kunjungan lapangan guna melihat secara langsung benda-benda peninggalan Masa Hindu-Buddha tersebut. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan terjadi peningkatan antusiasme serta peningkatan pemahaman peserta didik mengenai benda-benda peninggalan Masa Hindu-Buddha. Serta menujukkan bukti nyata bahwa di Kabupaten Boyolali pernah ada peradaban Hindu-Buddha pada masa lampau. Namun untuk melakukan kegiatan kunjungan lapangan, masih belum bisa dilakukan oleh sekolah kami dikarenakan keterbatasan sumber daya.

Virtual Tour merupakan solusi dari keterbatasan yang dialami oleh sekolah kami. Virtual Tour adalah sebuah aplikasi yang berbasis Virtual Reality (VR) dimana bisa membawa pengguna berinteraksi dengan lingkungan yang ada di dunia virtual dengan bantuan komputer. Dalam konsepnya, saya membawa peserta didik untuk bisa masuk ke dalam dunia virtual dan berinteraksi dengan beragam obyek yang ada di dalamnya.

Virtual tour merupakan salah satu media pembelajaran yang semakin populer di era digital ini. Dengan menggunakan teknologi virtual reality, virtual tour dapat memberikan pengalaman kepada peserta didik yang mendekati pengalaman nyata dan memudahkan peserta didik dalam memahami suatu topik materi.

Dalam konteks pengajaran tentang sejarah masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia, Virtual Tour dapat digunakan untuk memberikan pengalaman yang mendalam dan interaktif kepada peserta didik. Melalui Virtual Tour, peserta didik dapat melakukan perjalanan virtual ke berbagai situs bersejarah yang terkait dengan masuknya agama Hindu-Buddha yang ada di Boyolali, seperti Candi Lawang, Candi Sari, Petirtaan Cabean Kunti, Situs Candi Watu Genuk, Rumah Arca Boyolali, dan Museum R. Hamong Wardoyo.

Diharapkan dengan penggunaan Virtual Tour sebagai media pembelajaran, akan lebih mudah membawa peserta didik untuk lebih dekat dan lebih mengenal mengenai sejarah Kabupaten Boyolali pada masa lampau. Virtual Tour dapat memberikan solusi bagi lembaga pendidikan yang ingin tetap memberikan pengalaman pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik tanpa harus mengeluarkan banyak sumber daya seperti waktu, tenaga, dan juga biaya.

Aplikasi Boyolali Heritage Virtual Tour memiliki keunggulan sebagai berikut :

  1. Dapat diakses dari mana saja dan kapan saja. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menjelajahi tempat-tempat yang mungkin tidak dapat dijangkau secara fisik, atau yang memerlukan waktu dan biaya yang besar untuk dijangkau. Hal ini dapat membantu memperkuat inklusi di dalam pendidikan dan memastikan bahwa semua peserta didik memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pengalaman belajar yang berharga.
  2. Aplikasi Boyolali Heritage Virtual Tour mudah digunakan dan dapat diakses dengan perangkat yang umum digunakan seperti komputer, tablet, atau smartphone.
  3. Menawarkan pengalaman interaktif dan mendalam bagi peserta didik. Peserta didik dapat mengendalikan perjalanan mereka sendiri dan menjelajahi tempat-tempat secara mandiri, atau mengikuti tur yang disusun dengan baik dan dikemas dengan informasi yang berguna.
  4. Aplikasi Boyolali Heritage Virtual Tour menggunakan teknologi visualisasi 3D, yang memungkinkan peserta didik untuk melihat suatu obyek dalam tiga dimensi. Hal ini dapat memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan detail dalam menjelajahi suatu tempat.
  5. Aplikasi Boyolali Heritage Virtual Tour dapat diakses kapan saja dan di mana saja, tanpa terikat oleh jadwal atau keterbatasan waktu dan tempat. Ini memungkinkan peserta didik untuk mengakses pengalaman belajar di luar ruang kelas dan mengikuti virtual tour sesuai dengan kebutuhan mereka.
  6. Aplikasi Boyolali Heritage Virtual Tour menjadi alternatif yang lebih aman dan nyaman daripada melakukan perjalanan fisik, terutama dalam situasi di mana keamanan atau kesehatan menjadi masalah. Hal ini dapat membantu memastikan keselamatan peserta didik dan guru selama proses belajar mengajar.
  7. Memberikan pengalaman yang sangat mendekati pengalaman fisik di lokasi tertentu. Beberapa platform virtual tour menggunakan teknologi dan fitur visual yang sangat realistis dan interaktif, seperti suara dan video 360 derajat, sehingga peserta didik dapat merasakan sensasi seperti berada di tempat tersebut.

Nama : Ghozali Qodratullah
Alamat : Perumahan Kusuma Regency 3 No. C7 Badranrejo Rt7 Rw2, Metuk, Mojosongo, Boyolali
No. Telepon : 628985414181