Tari Sego Megono sebagai Alternatif Tarian Khas Daerah Kabupaten Pekalongan

Tari khas daerah merupakan salah satu wajah/identitas dari suatu daerah disamping bahasa, kuliner, produk unggulan dan objek wisata. Sebagai sebuah daerah yang namanya dikenal oleh masyarakat luas, ternyata Kabupaten Pekalongan yang telah lahir 400 tahun silam memiliki sebuah permasalahan yaitu belum memiliki tari khas daerah yang berakar dari kearifan lokal Kabupaten Pekalongan dari semua segi (tema, gerak, musik, kostum dan properti). Menjawab permasalahan tersebut tercetuslah ide untuk menciptakan sebuah tarian dengan judul “Sego Megono”. Sego Megono diangkat menjadi judul tarian ini karena Sego Megono merupakan makanan harian yang keberadaannya mudah ditemui di 19 Kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Pekalongan. Dari segi ekonomi, bila tarian ini dipentaskan maka secara tidak langsung akan meningkatkan pendapatan penjual Sego Megono karena Sego Megono menjadi properti utama dalam penyajian tarian ini. Dari segi visual, motif batik kuno asli Pekalongan yaitu Tiga Negeri yang sudah jarang dikenakan dapat kembali dilihat oleh masyarakat karena manjadi bagian dari busana tarian. Dari segi audio, alunan gamelan cepak pesisiran yang keberadaannya sudah punah dapat kembali didengar oleh para pemirsanya karena menjadi iringan dari Tari Sego Megono ini. Dan dari segi keberlanjutan, tari ini akan mudah diterima oleh masyarakat dan dipastikan bisa bertahan sepanjang waktu selama Sego Megono masih menjadi makanan keseharian Masyarakat Pekalongan. Tari ini diciptakan pada tahun 2021 dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 25 Agustus 2021 pada momentum Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pekalongan ke-399.

Tari khas daerah merupakan salah satu wajah/identitas dari suatu daerah disamping bahasa, kuliner, produk unggulan dan objek wisata. Sebagai sebuah daerah yang namanya dikenal oleh masyarakat luas, ternyata Kabupaten Pekalongan yang telah lahir 400 tahun silam memiliki sebuah permasalahan karena sampai dengan saat ini belum memiliki tari khas daerah yang berakar dari kearifan lokal Kabupaten Pekalongan dari semua segi (tema, gerak, musik, kostum dan properti).

Sego Megono merupakan makanan rakyat Pekalongan yang biasa disantap sepanjang waktu (pagi, siang, sore, dan malam). Penjual Sego Megono dapat dengan mudah dijumpai di 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Pekalongan. Hal tersebut menunjukkan bahwa Sego Megono sangat erat dengan kehidupan masyarakat Kabupaten Pekalongan.

Berdasarkan dua paragraf yang telah diuraikan sebelumnya, maka tercetus ide untuk menciptakan sebuah tarian dengan judul “Sego Megono”. Sego Megono dijadikan sebagai ide dasar pembuatan Tari khas Daerah Kabupaten Pekalongan karena keberadaannya sudah menjadi bagian hidup masyarakat dan mudah ditemui di seluruh wilayah Kabupaten Pekalongan.

1. Tari Sego Megono merupakan karya tari orisinil yang berakar dari kearifan lokal Pekalongan dari semua segi (tema, gerak, musik, kostum dan properti).

2. Tari Sego Megono telah dipublikasikan kepada masyarakat Kabupaten Pekalongan melalui sajian langsung maupun platform online (youtube dan instagram). Video tutorial juga telah disediakan sehingga mudah untuk dipelajari oleh semua orang (baik masyarakat umum, akademisi, maupun para siswa sekolah).

3. Tari ini memiliki manfaat yang berkelanjutan bagi Pemerintah Kabupaten Pekalongan karena menjawab akan kebutuhan tari khas daerah Kabupaten Pekalongan yang saat ini belum ada. Dari segi ekonomi, bila tarian ini dipentaskan maka secara tidak langsung akan meningkatkan pendapatan penjual Sego Megono karena Sego Megono menjadi properti utama dalam penyajian tarian ini. Dari segi visual, motif batik kuno asli Pekalongan yaitu Tiga Negeri yang sudah jarang dikenakan dapat kembali dilihat oleh masyarakat karena manjadi bagian dari busana tarian. Dari segi audio, alunan gamelan cepak pesisiran yang keberadaannya sudah punah dapat kembali didengar oleh para pemirsanya karena menjadi iringan dari Tari Sego Megono ini. Dan dari segi keberlanjutan, tari ini akan mudah diterima oleh masyarakat dan dipastikan bisa bertahan sepanjang waktu selama Sego Megono masih menjadi makanan keseharian Masyarakat Pekalongan.

Nama : Arif Rahman Hakim
Alamat : Jalan Raya Madukaran No.11, Kelurahan Kedungwuni Barat, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan
No. Telepon : 085713666163