Ring Booster Asi (Ringters): Pemanfaatan Daun Bangun-bangun dan Daun Katuk sebagai Cemilan Sehat bagi Ibu Menyusui

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kendala yang dialami ibu muda dalam menyusui. Sementara itu, rendahnya pemberian ASI pada bayi beresiko pada pertumbuhan dan perkembangan bayi (Riskesdas, 2018). Daun bangun-bangun dan daun katuk mengandung karbohidrat, lemak, vitamin A, vitamin C, dan kalsium yang berfungsi meningkatkan dan memperlancar produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) proses pembuatan ring booster asi (ringters) dengan memanfaatkan daun bangun-bangun (Coleus amboinicus L.) dan daun katuk (Sauropus androgynus L) sebagai cemilan sehat bagi ibu menyusui; 2) tingkat efektivitas ring booster asi (ringters) dan kandungan ring booster asi (ringters) dengan memanfaatkan daun bangun-bangun (Coleus amboinicus L.) dan daun katuk (Sauropus androgynus L). Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah daun bangun-bangun, daun katuk, tepung terigu, tepung umbi irut, garam, margarin, bawang putih, dan baking powder. Alat penelitian berupa: blender, oven, kompor, panci, dan baskom. Metode penelitian dilakukan dengan eksperimen, analisis, dan kepustakaan. Percobaan dibuat 3 sampel yaitu sampel 1 (70%:30%), sampel 2 (50%:50%), dan sampel 3 (30%:70%). Tahapan pembuatan ringters meliputi tahap: 1)pencucian, 2)perebusan, 3)penghalusan, 4)pencampuran, 5)pembentukan, dan 6)pemanggangan. Tahap penelitian meliputi pengujian organoleptik terhadap 15 panelis dan didapatkan hasil terbaik yaitu pada sampel ke 2 dengan parameter aroma ringters mendapat penilaian 2,7; rasa 3,6; warna 3,7; dan tekstur 3,5. Selanjutnya dilakukan uji laboratorium, didapatkan sampel terbaik yaitu pada sampel 2 dengan hasil karbohidrat 82,01 %; lemak 9,20%; Vitamin A 4,06 mcg; Vitamin C 1,13% dan Kalsium 0,146%. Sehingga, ringters dapat dimanfaatkan sebagai cemilan sehat bagi ibu menyusui
 Kata kunci: Daun Bangun-Bangun, Daun Katuk, Ibu Menyusui

Rendahnya pemberian ASI eksklusif pada bayi sangat berbahaya bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI eksklusif sendiri sangat penting bagi bayi Anda, dan dalam jangka panjang berperan penting dalam proses perkembangan fisik dan mental bayi Anda. Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia 2020, dari 234.812 bayi di bawah 6 bulan, hanya 90.207 bayi atau 38,42% yang dilaporkan mendapat ASI eksklusif. Kinerja tersebut masih tergolong rendah dan jauh dari target WHO (World Health Organization) sebesar 50%. Angka ini menunjukkan bahwa jumlah anak Indonesia yang mendapat ASI masih rendah. Risiko kematian jika bayi tidak diberi ASI eksklusif tiga sampai empat kali lebih tinggi daripada risiko kematian jika bayi diberi ASI eksklusif. Selain itu dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti ISPA (88,8%), demam (78%) dan diare (67%). Menurut Riskesdas 2018, kurangnya produksi ASI menjadi penyebab utama 65,7% bayi usia 0-23 bulan tidak atau tidak diberi ASI sama sekali. (Lutfiah, 2022).
Ibu membutuhkan pola makan yang sehat dan nutrisi yang cukup untuk meningkatkan produksi ASI. Ada banyak jajanan yang beredar di pasaran saat ini, namun beberapa jajanan yang dipilih tidak baik dan tidak memenuhi standar kesehatan.  65,7% bayi gagal menyusui karena ASI tidak bocor, kebanyakan karena pola makan tidak sehat yang menghambat produksi ASI. Edukasi pada bayi, ibu menyusui dan ibu hamil tentang pentingnya menyusui oleh karena itu sangat penting sebagai tindakan preventif.
Daun katuk merupakan jenis tanaman yang mudah tumbuh, berlimpah dan bergizi. Kandungan yang paling menonjol steroid dan polifenol, yang mempengaruhi kelenjar susu dan merangsang produksi ASI, oleh karena itu, penulis menggunakan daun bangun-bangun dan daun katuk sebagai  cemilan sehat bagi Ibu menyusui. Kami sudah pernah menemukan penelitian sebelum penelitian kami ini yaitu pembuatan cemilan pelancar ASI hanya dari daun bangun-bangun. Namun, dalam penelitian kami menggunakan kombinasi dari daun bangun-bangun dan daun katuk sebagai bahan baku karena pemanfaatannya yang belum maksimal sehingga dapat menghasilkan cemilan sehat yang memenuhi dengan standar

1.    Berbahan baku alami dan mengoptimalkan daun bangun-bangun dan daun katuk yang melimpah karena pemanfaatannya yang belum maksimal.
2.    Produk lebih terjangkau dibandingkan produk sejenis.
3.    Alternatif cemilan sehat ringters  yang dapat digunakan sebagai pelancar ASI. 
4.    Kandungan vitamin C yang terdapat pada cemilan sehat ringters berperan penting dalam memperbanyak volume ASI.

Nama : Wilujeng Riyani
Alamat : desa Sukomulyo RT 03 RW 01 Kec. Kaliwungu Selatan Kab. Kendal
No. Telepon : 083831969118