TEKUPANG (Tepung Kulit Pisang)

Tepung dari beras, ketela, jagung itu biasa. Tetapi tepung darikulit pisang itu baru luar biasa. Kurangnya produksi bahan pangan seperti beras, tepung terigu, kedelai, minyak goreng, dan gula. Selain itu pengolahan pangan semakin berkembangnya seiring dengan perkembangan pengetahuan dan perkembangan teknologi. Berbagai inovasi dilakukan oleh beberapa industri pengolahan makanan dalam menciptakan produk makanan baru yang dapat diterima masyarakat. Seiring dengan beragamnya jenis olahan makanan dari buah pisang, maka meningkat pula jumlah limbah kulit pisang yang dihasilkan dari para pengusaha atau limbah rumah tangga. Terutama limbah dari pedagang gorengan yang hanya menumpuk limbah kulit pisangnya. Kulit pisang ini merupakan bahan pangan (limbah buah pisang) yang cukup banyak jumlahnya. Sedangkan sampai saat ini kulit pisang hanya dibuang sebagai limbah organik saja atau digunakan sebagai bahan ternak. Adanya pemanfaatan limbah kulit pisang menjadi tepung dapat mensubstitusi tepung terigu.Di dalam kulit pisang terdapat kandungan Air (68-70 gr), Karbohidrat (18,50 gr), Lemak(2,11gr), Protein(0,32gr), Kalsium (715mg), Fosfor (117mg), Zat Besi(1,60 mg), Vitamin C (0,12 mg), dan Vitamin B (17,50 mg). Dengan adanya limbah kulit pisang dan berbagai kandungan yang ada di kulit pisang sehingga pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung sebagai bahan alternatif pengganti tepung terigu. Dengan adanya pengolahan ini bias mengurangi limbah dan semakin mengkreasikan hasil olahan kulit dengan berbagai macam jenis makanan.

Kata Kunci: limbah, kulit pisang, tepung

Kabupaten Grobogan sangat kaya akan pohon pisangnya. Banyak masyarakatnya yang memiliki penghasilan dari pertanian dan perkebunannya. Pisang (Musa paradisiaca Linn) adalah tanaman buah yang berasal dari kawasan Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Pisang merupakan jenis buah yang paling umum ditemui tidak hanya di perkotaan tetapi sampai pelosok desa. Buah pisang merupakan buah yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, yang dapat dikonsumsi kapan saja dan pada segala tingkat usia.

Kulit pisang merupakan limbah buah pisang yang cukup banyak dijumpai. Pada saat ini kulit pisang belum banyak dimanfaatkan sebagai olahan yang menarik. Limbah kulit pisang ini hanya sebagai pakan ternak atau pupuk organik. Dengan banyaknya limbah kulit pisang cukup banyak akan memiliki daya jual yang lebih baik dengan inovasi yang menarik dengan mengolah limbah kulit pisang menjadi tepung. Limbah kulit pisang kepok sendiri mempunyai kandungan gizi apalagi jika limbah kulit pisang ini diolah menjadi makanan maka akan menambah kandungan gizi yang ada dalam limbah kulit pisang ini. Kandungan unsur gizi kulit pisang cukup lengkap, seperti Air (68-70 gr), Karbohidrat (18,50gr), Lemak (2,11gr), Protein (0,32gr), Kalsium (715mg), Fosfor (117mg), Zat Besi (1,60mg), Vitamin C (0,12mg), dan Vitamin B (17,50mg).

Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung ini memiliki manfaat dan kelebihan yang dapat digunakan sehari-hari.

Manfaat penggunaan produk pengolah limbah kulit pisang menjadi tepung yang dihasilkan dari sekitar, yaitu:

    1. Sebagai tepung yang memiliki serat baik.
    2. Sebagai penambah perekonomian petani dengan memanfaatkan hasil kebun yang dipunya dan pengurangan limbah pada pedagan gorengan.

Selain manfaat, pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung ini mempunyai kelebihan antaranya sebagai berikut:

  1. Produk ramah lingkungan
  2. Mengurangi limbah lingkungan
  3. Produk aman dan mudah dibuat

Nama : Nindya Yunita Swastana Insani, S.Pd
Alamat : Jalan R. Soeprapto Gang Dworowati 3 RT.05 RW.21 Kelurahan Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabuparen Grobogan
No. Telepon : 085640037006