PEMANFAATAN TULANG IKAN KURISI (Nemipteris nemathoporus) SEBAGAI SUMBER KALSIUM DALAM PEMBUATAN SNACK CRACKERS PADA ANAK-ANAK

Ikan kurisi (Nemipteris nemathoporus) adalah jenis ikan yang banyak ditangkap di wilayah pelabuhan kota tegal. Ikan ini banyak dijadikan sebagai ikan fillet di industri rumahan yang ada disekitar pelabuhan. Pemanfaatan limbah tulang ikan sendiri terdapat pada kalsium yang terkandung didalamnya. Kalsium merupaka unsur yang paling melimpa kelima dan kation paling melimpah ditubuh manusia, terhitung sekitar 1,5-2% dari total berat badan manusia. Kalsium memiliki peran yang sangat penting pada tubuh terutama pada perkembangan anak-anak. Salah satu pemanfaatan limbah tulang ikan kurisi ini karena kandungan kalsium yang tinggi. Sehingga dibuatlah tepung tulang ikan yang diaplikasikan dengan pembuatan snack crackers. Crackers dari tepung tulang ikan memiliki kalsium yang tinggi, sehingga dapat membantu perkembangan anak.

 

Kalsium adalah unsur yang paling melimpah kelima dan kation paling melimpah di tubuh manusia, terhitung sekitar 1,5-2% dari total berat badan. Kalsium diperlukan untuk proses pembentukan dan pemeliharaan jaringan tulang dan untuk beberapa fungsi penting dalam tubuh seperti membantu pengaturan transportasi ion lain keluar masuk membran dan berpasrtisipasi dalam penerimaan dan interpretasi implus saraf, pembekuan darah dan pemompaan darah, kontraksi otot, menjaga keseimbangan hormonal dan merupakan katalisator untuk reaksi biologis (Almatsier, 2002).

Pada usia anak-anak diperlukan untuk mengonsumsi kalisum tinggi karena pada usia ini kalsium berguna untuk pertumbuhan tulang, membantu perkembangan sistem saraf dan fungsi otot tubuh anak sehingga dapat mencegah berbagai penyakit ketika dewasa (Whitney dan Hamilton, 1987).

Sumber kalsium yang umum di konsumsi oleh banyak orang adalah susu, sayuran dan ikan. Namun, harga dari bahan tersebut yang terbilang mahal membuat orang mencari alternatif lain pengganti yang lebih murah, mudah ditemukan dan mudah diabsorbsi. Sehingga ditemukan sumber kalsium yang berasal dari hewan yang lain yaitu limbah tulang ikan yang sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia. Tulang ikan memiliki kandungan kalsium paling tinggi daripada bagian tubuh ikan yang lainnya, karena unsur utama tulang ikan adalah kalsium, fosfor dan karbonat (Almatsier, 2002).

Limbah tulang ikan sendiri di Indonesia menjadi salah satu masalah limbah terbesar yang dihasilkan oleh industri rumah tangga. Di Kota Tegal, limbah tulang ikan hasil industri rumahan ikan fillet biasanya di manfaatkan untuk pakan ternak atau kebanyakan langsung dibuang ke TPA setempat. Hal ini membuat lingkungan sekitar tercemar akaibat bau busuk limbah yang tidak diolah terlebih dahulu. Ikan kurisi (Nemipterus nematophorus) merupakan salah satu jenis ikan demersal mudah ditemukan di Kota Tegal. Ikan demersal adalah ikan yang hidup di dasar laut yang tidak terlalu dalam dan mengandung pasir atau lumpur. Ikan demersal yang akrab seperti ikan berlemak dan berprotein tinggidengan kandungan protein sebesar 15-20% dan kandungan lemak kurang dari 5% (Sedayu, 2004).

Ikan ini di wilayah Kota Tegal biasanya dijadikan ikan fillet oleh industri rumahan yang ada di sekitar pelabuhan. Oleh karena itu, jumlah limbah yang banyak ini semakin membuat lingkungan tercemar karena sedikitnya pemanfaatan limbah tulang ikan tersebut. Untuk itu sebagai upaya pemanfaatan limbah tulang ikan kurisi untuk dijadikan tepung tinggi kalsium yang nantinya akan diolah menjadi crackers sebagai snack untuk anak-anak.  

Crackers termasuk ke dalam biskuit dengan jenis adonan hard dough yaitu jenis adonan yang memiliki kandungan lemak dan gula yang rendah serta memiliki kandungan air yang lebih banyak dari lemak (Manley, 2000). Crackers yang dibuat berbentuk finger yaitu bentuk makanan yang kecil seukuran jari yang mudah digenggam jemari anak-anak. Bentuk finger berguna untuk melatih anak memegang, menggigit, dan mengunyah makanannya sendiri. Umumnya pada anak-anak juga sudah bisa berjalan dan fisiknya sudah besar. Teksur dari crackers yang dihasilkan dari sayuran kering diatasnya bisa untuk melatih sensorik telapak tangan anak.

 

 

Keunggulan dari inovasi crackers tulang ikan kurisi adalah limbah tulang ikan kurisi banyak ditemukan di industri rumahan ikan fillet wilayah Kota Tegal sehingga limbah tersebut masih segar karena setiap harinya industri rumahan ikan fillet tersebut mengambil ikan segar dari nelayan. Selain itu inovasi ini berbeda dari inovasi sebelumnya yang memanfaatkan kalsium tulang ikan lain misalnya lele, kakap dan tuna yang dijadikan cangkang kapsul, gelatin ataupun makanan lainnya.

Nama : Mutiara Nur Suci Febrianti
Alamat : Jalan Mataram No. 9 Kel. Pesurungan Lor Kota Tegal
No. Telepon : 089502095821