CAKAP (CAngkang Kerang Andalan Pakan) Sebagai Nutrifikasi Alami Ayam Pedaging

Kecamatan Tegal Barat merupakan daerah yang terletak di Kota Tegal yang wilayahnya bersebelahan langsung dengan Laut Jawa. Dengan lokasi geografis yang strategis tersebut masyarakatnya mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan. Hasil tangkapan nelayan contohnya kerang dara (Anadara granosa) merupakan salah satu sumber pangan bagi masyarakat Kota Tegal yang menghasilkan limbah berupa cangkang kerang.

Hal itu tentu akan menyebabkan terjadinya penumpukan limbah cangkang kerang yang memiliki dampak negatif baik bagi kesehatan masyarakat pesisir, maupun kebersihan lingkungan di sekitar pesisir pantai. Selain itu, konsumsi ayam ras yang meningkat berdasarkan data Rata-rata Banyaknya Konsumsi per Kapita per Bulan Komoditas Pokok dan Presentase Perubahannya, 2021-2022 dijelaskan bahwa peningkatan konsumsi terbesar ialah pada konsumsi daging ayam ras sebanyak 9,32 persen sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas ayam yang dikonsumsi masyarakat.

Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti memanfaatkan limbah cangkang kerang yang tinggi kalsium sebagai inovasi pakan ayam pedaging. Dengan menghasilkan produk CAKAP yang diproses dengan cara menghaluskan cangkang kerang menggunakan mesin disk mill, direbus dengan larutan abu sekam, serta dikeringkan menggunakan oven sehingga menghasilkan tepung cangkang kerang yang kering, dan siap diberikan ke ayam pedaging setelah dicampurkan dengan bekatul.

Peneliti menguji produk CAKAP terhadap beberapa ayam pedaging. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menghasilkan produk CAKAP dengan komposisi terbaik yaitu 15 gram cangkang kerang + 500 gram bekatul. Ayam yang diberikan komposisi tersebut memiliki kandungan protein lebih tinggi dan pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan ayam lain. Sehingga produk CAKAP ini dapat meningkatkan kualitas ayam pedaging.

Kata kunci: cangkang kerang, pakan, ayam pedaging

Penumpukan limbah cangkang kerang di sekitar lingkungan bisa memiliki efek negatif pada kesehatan masyarakat pesisir, seperti kesehatan kulit, kesehatan lingkungan, bahkan hingga kesehatan paru-paru. Penumpukan limbah tersebut jika dibiarkan akan menimbulkan bau yang tidak enak dan dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri Escherichia Coli.

Berdasarkan data pengeluaran untuk konsumsi penduduk Provinsi Jawa Tengah, bagian Rata-rata Banyaknya Konsumsi per Kapita per Bulan Komoditas Pokok dan Presentase Perubahannya, 2021-2022 dijelaskan bahwa peningkatan konsumsi terbesar ialah pada konsumsi daging ayam ras sebanyak 9,32 persen. Dikarenakan terjadi peningkatan konsumsi daging ayam, maka peneliti memiliki ide untuk meningkatkan kualitas ayam pedaging yang dikonsumsi. Pemberian nutrisi yang cukup untuk ayam ternak dianggap sebagai salah satu cara yang efektif agar ayam ternak menjadi sehat serta dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Sehingga dapat menghasilkan daging dengan kualitas terbaik dan memiliki kandungan zat gizi yang tinggi.

Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, peneliti memiliki solusi dengan pemanfaatan limbah cangkang kerang sebagai salah satu bahan baku untuk pakan ternak (ayam pedaging). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa komponen cangkang kerang yang dominan adalah kalsium karbonat (CaCO3) yaitu sekitar 98,7%, serta sedikit kandungan mineral lainnya. Oleh karena itu, cangkang kerang tersebut dapat dijadikan sebagai bahan nutrifikasi untuk pakan hewan ternak, khususnya ayam pedaging.

Inovasi ini memang bukanlah yang pertama kali. Inovasi sebelumnya menggunakan NaOH (bahan kimia) sebagai bahan pembersih limbah cangkang kerang, namun peneliti mencoba membuat produk lebih alami dengan mengganti penggunaan NaOH menjadi abu sekam, sehingga bahan yang digunakan 100% berasal dari bahan alami. Peneliti juga mencoba untuk mengaplikasikan produk tersebut kepada beberapa ayam pedaging sehingga efektifitas dari produk yang peneliti buat dapat langsung dilihat pada perkembangan ayam yang diteliti.

1. Kandungan Gizi

       Produk pakan “CAKAP” memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan produk pakan lain, karena di produk “CAKAP” terdapat tepung cangkang kerang kaya akan kalsium sehingga dapat meningkatkan zat gizi salah satunya protein pada daging ayam.

2. Alami

      Produk “CAKAP” ini terbuat 100% bahan alami. Dikarenakan bahan untuk pembuatan produk ini berasal dari pemanfaatan limbah cangkang kerang yang diproses melalui penggunaan zat non kimiawi yaitu abu sekam dalam proses perebusan tepung cangkang kerang.

3. Daya Simpan

      Selama produk “CAKAP” ditempatkan di dalam kondisi kering dan kemasannya selalu tertutup rapat, maka mampu bertahan hingga 6 bulan semenjak diproduksi.

4.   Harga Lebih Terjangkau

      Dikarenakan memanfaatkan limbah yang gratis, sehingga produk “CAKAP” harganya lebih murah (Rp4.500/pcs) dibandingkan produk lain. Walaupun murah, tetapi memiliki kandungan gizi tinggi. 

Nama : Najwa Haleski
Alamat : SMA NEGERI 1 TEGAL, Jl. Menteri Supeno No.16, Kelurahan Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal
No. Telepon : +62 812-1583-2561