Mesin Pemarut Kelapa Berbasis Photovotaic

Kelapa merupakan buah yang banyak sekali memiliki segudang manfaat mampu tumbuh pada ketinggian 600 mdpl. Kelapa dapat diolah menjadi berbagai macam produk makanan dan menjadi bahan makanan salah satunya santan. Berdasarkan data Badan Pusat Statisitika 2022, produksi kelapa Indonesia mencapai 2,85 juta Ton. Total luas areal kelapa Indonesia adalah 3.401.893 Ha dengan melibatkan lebih dari 6 juta rumah tangga petani. Total produksi kelapa di Kabupaten Cilacap mencapai 43,8 ribu Ton pada tahun 2022 dengan penyuplai tiga kecamatan terbanyak adalah Jeruklegi, Gandrungmangu, dan Nusawungu. Mesin pemarut kelapa terintegrasi photovoltaic merupakan alat yang dimanfaatkan untuk memarut daging kelapa dengan sumber energi dari panel surya yang mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik. pemanfaatan energi cahaya matahari ini mampu mengoperasikan mesin tanpa adanya listrik dari PLN. Teknologi ini dirancang bertujuan untuk mengimplementasikan teknologi tepat guna dibidang energi baru terbarukan pada parutan kelapa; mempermudah pengguna dalam mengoperasikan teknologi ini; dan mengurangi biaya operasional pada pembelian BBM. Teknologi pemarut kelapa terintegrasi photovoltaic diharapkan mampu mengurangi pemanasan global dengan mengimplmentasikan pembangkit listrik tenaga surya sebagai sumber energi penggerak motor mesin. Alat ini di lengkapi dengan desain yang simpel menggunakan besi siku ukuran 4x4 kemudian di lengkapi panel surya monocrystalin dengan kapasitas 300 Wp dan baterai kapasitas 100 Ah 12 Volt, inverter PSW dan motor AC 170 Watt. Tegangan yang digunakan untuk menggerakan motor AC parutan kelapa mencapai 219,96 Volt, sedangkan pengukuran rata-rata arus mencapai 0,96 Ampere. Mesin pemarut kelapa ini mampu menjalankan poros parutan kelapa selama 8 jam dengan waktu pengisian baterai melalui photovoltaic selama 4 jam.

Indonesia merupakan negara agraris terbesar dengan luas area perkebunan kelapa menacapai 3.401.893 Ha dengan melibatkan lebih dari 6 juta rumah tangga petani. Tanaman kelapa merupakan tanaman serbaguna, keseluruhan dari pohonnya dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia juga menghasilkan keuntungan. Oleh karna itu, kelapa mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan dan perekonomian di Indonesia. Daging buah kelapa merupakan salah satu jenis bahan baku yang paling sering digunakan indutri kecil makanan, proses pengolahannya dilakukan dengan cara diparut. Proses pemarutan kelapa cukup dilakukan dengan manual dengan papan parut sederhana jika berjumlah sedikit. Kecepatan parutan manual yang dibutuhkan kurang lebih 3000 gerakan parut setiap jam untuk menghasilkan parutan bagus, tapi jika daging buah kelapa yang diparut cukup banyak maka akan menimbulkan kelelahan jika dilakukan dengan cara manual.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 produksi kelapa di Indonesia lebih dari 2,85,6 juta ton. Tiga provinsi teratas penghasil produksi kelapa adalah Riau 396 Ribu Ton; Sulawesi Utara 244 Ribu Ton; dan Jawa Timur 271 Ribu Ton. Sedangkan untuk Provinsi Jawa Tengah hanya mencapai 172 Tibu Ton, Kabupaten Cilacap menyumbang 44 Ribu Ton dengan penyuplai tiga kecamatan terbanyak adalah Jeruklegi 5,5 Ribu Ton; Gandrungmangu 4,9 Ribu Ton; dan Nusawungu 4,4 Ribu Ton. Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang sangat pesat banyak terciptanya produk-produk atau alat yang berkembang. Teknologi ini diciptakan untuk membantu meringankan pekerjaan masyarakat agar menghasilkan hasil yang lebih maksimal, salah satu contohnya yaitu mesin parut kelapa.

Mesin parut kelapa merupakan salah satu produk mesin dengan hasil teknologi modern untuk kebutuhan rumah tangga industri rumahan maupun bisnis yang berfungsi sebagai alat untuk menghancurkan daging buah kelapa menjadi butiran-butiran kecil dengan tujuan untuk memperoleh santan yang terkandung didaging buah kelapa. Masyarakat memenuhi kebutuhan santan yang banyak cenderung membeli kelapa yang sudah diparut oleh pedangang dipasar. Alat parut kelapa yang digunakan pedagang pasar menggunakan parut kelapa yang sudah di lengkapi dengan motor bensin, harga dari mesin parut kelapa ini sedikit mahal dan memerlukan perawatan. Keadaan alat parut kelapa yang ada sekarang ini, menyebabkan masyarakat untuk lebih memilih membeli kelapa yang sudah diparut oleh pedagang dipasar dari pada memiliki mesin parut kelapa sendiri.

Berdasarkan latar belakang masalah yang di hadapi masyarakat maka dibuat suatu peralatan yang lebih efisien untuk mempermudah dalam pengolahan daging buah kelapa. Penggunaan mesin parut dengan motor bensin memerlukan oli mesin, perawatan harus rutin, menimbulkan kebisingan dan polusi asap. Rancang bangun mesin parut kelapa ini mengacu pada mesin parut kelapa motor bensin. Hanya saja, pengerjaannya dimodifikasi menjadi lebih sederhana dan menggunakan sistem pemanfaatan energi matahari sebagai power untuk menggerakan motor yang diharapkan dapat mengefektifkan pemakaian bahan bakar bensin dan pemakaian listrik pln. Pada perancangan ini dibuat sebuah alat parut kelapa yang tidak memerlukan perawatan khusus dan tidak bising, mesin parut kelapa ini menggunakan motor listrik dengan daya 220 Volt, mudah dibawa, perawatan mudah, dan sudah mempunyai energi penggerak sendiri dengan kapasitas 400 butir/jam yang beroperasi dalam waktu operasional 5 jam.

Teknologi Perontok padi dibuat dengan kerja memanfaatkan photovoltaic (PV) sebagai sumber yang bekerja dengan mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik dan kemudian energi tersebut disimpan di dalam power storage (baterai). Teknologi parutan kelapa digerakkan dengan kombinasi pulley dan V-belt dari motor DC dan dihubungkan dengan gear perontok padi yang terbuat dari paku.

Keunggulan teknologi ini adalah

  1. Teknologi perontok padi terintegrasi photovoltaic termasuk dalam teknologi ramah lingkungan, bebas polusi, dan berbasis pemanfaatan sumber daya alam dari energi matahari..
  2. Menghemat biaya operasional petani karena sumber energi langsung dari energi matahari yang dikonversi menjadi energi listrik.
  3. Mudah dalam mobilisasi.
  4. Terjangkau harganya.
  5. Mudah dalam maintenance dan operasional.

Teknologi perontok padi terintegrasi photovoltaic berpotensi diaplikasikan dalam prospek bisnis juga karena sudah melalui proses pengujian sistem dan pengambilan data secara terukur. Data-data tersebut sedang proses dipublikasikan dalam paten sederhana dan saat ini sudah berbentuk draft paten yang siap di submit.

Nama : Afrizal Abdi Musyafiq
Alamat : Perumahan BPTW, Blok Q.16 RT. 05/14 Tritih Lor, Jeruklegi, Cilacap, Jawa Tengah
No. Telepon : 085692515882