Smart Trash Otomatis berbasis Arduino uno

Sampah merupakan masalah yang sudah awam bagi lingkungan. Sampah dapat menyebabkan pencemaran di sungai, laut, dan udara. Dampaknya adalah menyebabkan kerusakan pada ekosistem bahkan kesehatan manusia. Jadi, tidak  hanya bagi lingkungan, sampah juga menjadi ancaman bagi kesehatan manusia. Masalah sampah bagi lingkungan sudah menjadi perhatian seluruh dunia, dan manusia sebagai mahluk yang paling berpengaruh harus sadar akan tindakan mereka terhadap lingkungan. Namun, dalam keadaan dunia yang semakin modern dan sibuk, manusia cenderung melupakan dan hanya fokus pada kepentingan pribadinya sehingga lalai terhadap kebersihan lingkungan. Dalam situasi ini, manusia membutuhkan kecepatan dan efektivitas dalam membuang sampah sehingga manusia tetap dapat menjaga lingkungan tanpa harus menganggu kesibukannya.

            Oleh karenanya kami menghadirkan smart trash (tempat sampah berbasis Arduino) yang dapat membuka penutup tempat sampah secara otomatis. Hal ini tentunya bertujuan untuk memberikan solusi dan kenyamanan kepada masyarakat dalam mengurangi dan mengelola sampah secara efisien. Dengan demikian, diharapkan program ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Cara kerja tempat sampah otomatis ini yaitu tempat sampah akan terbuka jika terdapat objek atau sampah yang terdeteksi oleh Ultrasonic dengan jarak sekitar 30 cm. Setelah itu, tutup tempat sampah akan terbuka selama 3 detik

Sampah adalah masalah penting yang harus diselesaikan dalam kehidupan. Membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan kerugian yang begitu besar terhadap lingkungan. Serta dapat mengakibatkan pencemaran udara, pencemaran tanah, dan berdampak pada kesehatan tubuh manusia maupun hewan.

KLHK menyebutkan bahwa jumlah sampah yang dihasilkan oleh 196 kabupaten di Indonesia pada tahun 2022 berkisar 19 juta ton sampah per tahun dengan 34,16% sampah yang tidak terkelola dengan baik [1]. Sumber dominan sampah ini berasal dari rumah tangga dengan persentase sebesar 34%. Hal ini disebabkan oleh laju pertumbuhan penduduk yang pada gilirannya akan meningkatkan beragam kebutuhan dan sejalan dengan itu akan meningkatkan jumlah buangan atau residu atau sisa baik dari proses konsumsi maupun hasil dari aktivitas yang dilakukan berupa sampah [2]. Apalagi disertai dengan gaya hidup penduduk kota yang cenderung praktis dan instan membuat kuantitas sampah seperti botol dan plastik semakin meningkat.

Pengelolaan sampah yang kurang baik akan menjadi tempat berkembang biak bagi vektor penyakit seperti lalat atau tikus sehingga insiden penyakit tertentu akan meningkat [3]. Indonesia juga pernah digemparkan dengan kematian Paus Sperma yang ditemukan dalam keadaan mati dan membusuk di Wakatobi, Sulawesi Tenggara dan ditemukan sebesar 5,9 kg sampah plastik di dalam tubuh paus tersebut. Begitulah dampak yang terjadi hanya karena kita tidak dapat mengelola sampah dengan benar. Untuk menghindari dan menangani hal tersebut kita harus mengurangi sampah dengan membuang sampah pada tempatnya. Namun di era global ini manusia cenderung memiliki perilaku yang menghindari suatu hal yang menunggu. Manusia menginginkan hal yang praktis begitupun dalam membuang sampah.  Saat ini kita masih menggunakan tempat sampah yang harus menyentuh tutup tempat sampah  untuk membuka sedangkan hal ini sangat tidaklah efisien. Karena kita masih perlu berkontak langsung dengan tempat sampah yang di mana tempat sampah merupakan tempat berkumpulnya kuman.

Maka dibutuhkan kecepatan dan efektivitas dalam membuangan sampah. Sehingga kami ingin menciptakan sebuah skema alat dengan nama Smar trash sebagai solusi peningkatan perubahan perilaku seseorang dalam membuang sampah dengan alat sampah berbasis teknologi AI (Artifical Intelligence).

Keunggulan yang ditawarkan oleh Smart trash terdapat diberbagai aspek yaitu :

  1. Aspek kesehatan

Dengan menggunakan Smart Trash, pengguna tidak perlu lagi menyentuh tempat sampah yang menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri. Melalui Smart Trash, pengguna dapat menjaga kebersihan dan kesterilan tangan mereka karena tidak perlu bersentuhan langsung dengan tempat sampah yang mungkin mengandung kuman penyebab penyakit.

  1. Aspek keamanan

Dengan mengurangi kontak  langsung dengan sampah, risiko cedera akibat benda tajam atau bahan berbahaya di dalam tempat sampah dapat diminimalisir.

 

  1. Aspek lingkungan

Kebersihan lingkungan juga menjadi aspek yang diperhatikan oleh Smart Trash. Dengan pengoperasian yang otomatis, tutup sampah dapat tertutup rapat setelah sampah dimasukkan, sehingga mengurangi kemungkinan sampah tertiup angin atau dihampiri hewan pengganggu.

  1. Aspek waktu

Keunggulan yang ditawarkan oleh inovasi Smartfrens adalah efisiensi waktu dalam operasionalnya. Dibandingkan dengan menggunakan tempat sampah injak konvensional, yang membutuhkan waktu lama untuk menginjak pedal di bawahnya, Smart Trash hanya membutuhkan dua detik untuk beroperasi.

  1. Aspek kemudahan

Smart Trash juga menawarkan kemudahan penggunaan. Pengguna hanya perlu mendekatkan sampah ke sensor, dan perangkat akan secara otomatis membuka tutupnya. Hal ini mempermudah bagi pengguna, terutama ketika tangan mereka sedang penuh atau saat sedang menggunakan pakaian pelindung.

Nama : Norma Silfiana Robed
Alamat : Jl. Blado - Kalipancur KM.02, Blado, Cokro, Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah 51255
No. Telepon : 0853-2582-6904