SIBER BULIN PUSAKA

Siapkan Bersama Ibu Bersalin Puskesmas Kaligondang (SIBER BULIN PUSAKA) merupakan bentuk inovasi dari Puskesmas Kaligondang dalam rangka menurunkan AKI dan AKB di Kabupaten Purbalingga.

Terdapat 4 kegiatan SIBER BULIN PUSAKA yang terdiri dari: 1. Mendata ibu hamil trimester 3 di masing-masing desa wilayah kerja Puskesmas Kaligondang yang belum melakukan Ante Natal Care (ANC) di Puskesmas, 2. Membuat jadwal kunjungan rumah untuk ibu hamil trimester tiga, 3. Melakukan kunjungan rumah yang dilakukan oleh tim terpadu, 4. Melakukan monitoring kegiatan SIBER BULIN PUSAKA.

Kegiatan SIBER BULIN PUSAKA dilakukan oleh tim, yang terdiri dari dokter, bidan, ahli gizi, dan tim dari Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu hamil trimester 3 yang belum melakukan ANC terpadu di Puskesmas Kaligondang.

Setelah ada inovasi SIBER BULIN PUSAKA jumlah angka kematian mengalami penurunan dengan membandingkan data Angka Kematian Bayi pada semester 1 tahun 2022 dan  Angka Kematian Bayi pada semester 1 tahun 2023, dimana Angka Kematian Bayi pada semester 1 tahun tahun 2022 sebanyak 6 kasus menurun menjadi 4 kasus pada semester 1 tahun 2023.  

 

 

Kata kunci: AKI, AKB, ANC

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan per 1000 kelahiran hidup (UNICEF, 2020). AKB digunakan untuk mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu masyarakat. Target AKB Kabupaten Purbalingga tahun 2022 sebesar 7 kematian dalam setahun. Sementara itu capaian AKB di Puskesmas Kaligondang tahun 2022 sebesar 10 kematian. Angka ini telah melebihi target kabupaten yang hanya 7 kematian dalam setahun. Penyebab angka kematian bayi masih tinggi di Puskesmas Kaligondang salah satunya adalah masih banyaknya ibu hamil risiko tinggi yang telah memasuki trimester ke 3 yang tidak melakukan Ante Natal Care (ANC) terpadu. Hal ini terlihat dari masih sedikitnya kunjungan ibu hamil trimester 3 ke Puskesmas. Masih adanya ibu hamil trimester 3 yang tidak melakukan ANC terpadu di Puskesmas dikarenakan alasan-alasan tertentu antara lain kesibukan bekerja, tidak ada yang mengantar, dan pengetahuan mengenai kehamilan yang masih kurang. 

ANC terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada ibu hamil dengan tujuan kehamilan yang sehat, bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi sehat. ANC terpadu meliputi 10 komponen pemeriksaan yang dikenal dengan 10 T yaitu timbang berat badan, ukur tinggi badan, ukur tekanan darah, penilaian status gizi, ukur tinggi fundus uteri, menentukan presentasi dan denyut jantung janin (DJJ), skrining dan pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT), pemberian tablet tambah darah, pemeriksaan laboratorium, tatalaksana kasus dan konseling. ANC terpadu dilakukan minimal 6x, dengan rincian 2x di trimester 1, 1x di trimester 2, 3x di trimester 3. ANC terpadu minimal diperiksa 2x oleh dokter yaitu 1x di trimester 1 dan 1x trimester 3. Tujuan pemeriksaan oleh dokter pada trimester 1 adalah agar dapat mengetahui status kehamilan ibu hamil apakah berisiko tinggi atau tidak. Pada trimester 3, pemeriksaan dokter dilakukan untuk menentukan langkah selanjutnya persalinan ibu hamil. Pada trimester 3, kunjungan ANC terpadu di Puskesmas Kaligondang tidak terlalu banyak, sehingga banyak ibu hamil risiko tinggi yang tidak terpantau dan menentukan langkah selanjutnya persalinan tidak berdasarkan rekomendasi dokter. Hal ini menyebabkan beberapa persalinan ibu yang tidak berjalan dengan lancar dengan output bayi meninggal yang menyebabkan tingginya kejadian kematian bayi di Puskesmas Kaligondang pada tahun 2022

SIBER BULIN PUSAKA adalah singkatan dari Siapkan Bersama Ibu Bersalin Puskesmas Kaligondang, merupakan sebuah inovasi dari Puskesmas Kaligondang dalam rangka menurunkan angka kematian bayi. SIBER BULIN PUSAKA dilakukan dengan cara melakukan kunjungan rumah kepada ibu hamil trimester 3 yang berisiko tinggi dan belum melakukan ANC terpadu. Inovasi ini sejalan dengan program pemerintah provinsi Jawa Tengah yang diluncurkan pada tahun 2016 yang lalu yaitu JATENG GAYENG (Jawa Tengah Nginceng Wong Meteng) yang memiliki arti Jawa Tengah memantau/mengintip ibu hamil dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Dengan dilakukannya inovasi SIBER BULIN PUSAKA, Puskesmas Kaligondang telah mendukung dan berpartisipasi aktif dalam program JATENG GAYENG serta diharapkan angka kematian bayi di wilayah Kaligondang dapat menurun dari tahun sebelumnya

Keunggulan dari program SIBER BULIN PUSAKA adalah program ini belum pernah dilakukan sebelumnya oleh Puskesmas Kaligondang. Selama ini kunjungan ibu hamil hanya dilakukan oleh bidan desa dibantu oleh bidan puskesmas dalam hal ini bidan koordinator ibu dan petugas ahli gizi. Dibandingkan dengan yang sudah berjalan selama ini, inovasi SIBER BULIN PUSAKA jauh lebih terstruktur dan terpadu. Hal ini terlihat dari dibentuknya tim terpadu yang dibuat oleh puskesmas, yang tidak hanya terdiri dari bidan dan ahli gizi saja tetapi ada dari dokter umum dan dari petugas UKM. Hal ini membuat kegiatan SIBER BULIN PUSAKA lebih unggul dibanding kegiatan yang pernah ada. Selain itu, pada kegiatan SIBER BULIN PUSAKA, tim terpadu secara aktif mendata ibu hamil trimester 3 yang belum sama sekali melakukan ANC terpadu di Puskesmas. Hal ini juga membuat kegiatan ANC terpadu semakin rutin untuk dijalankan.

Nama : Puskesmas Kaligondang
Alamat : Jalan raya Kaligondang no34, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga
No. Telepon : 0281 6580064