“MONOPOLI ?TUNG” : Monopoli Pitung (Pintar Matematika Nusantara Augmented Reality)

MONOPOLI πTUNG merupakan media pembelajaran berupa permainan papan yang dikolaborasikan dengan media digital. Latar belakang dibuatnya MONOPOLI πTUNG ini adalah untuk menjadi solusi bagi permasalahan Pendidikan yaitu kurangnya minat siswa pada pembelajaran khususnya pada pembelajaran matematika. Adapun tujuan dari dibuatnya media pembelajaran MONOPOLI πTUNG adalah untuk menginovasikan metode belajar yang interaktif khususnya pada materi matematika. Keunggulan dari media pembelajaran ini adalah selain sebuah permainan yang menyenangkan, juga dikolaborasikan dengan teknologi, yaitu AR (Augmented Reality). Penerapan media pembelajaran ini adalah seperti permainan monopoli pada umumnya dengan tambahan aturan-aturan yang disesuaikan agar siswa dapat bermain sekaligus belajar.

Kata Kunci: Monopoli, Matematika, AR (Augmented Reality).

Pembelajaran matematika merupakan aspek penting dalam pengembangan kemampuan berpikir logis dan kritis siswa. Salah satu materi yang diajarkan di tingkat SMP adalah bangun ruang. Materi ini meliputi konsep dasar seperti sifat-sifat bangun ruang, pengukuran volume, dan luas permukaan. Namun, seringkali siswa mengalami kesulitan dalam memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep tersebut. Hal ini dapat menjadi masalah yang perlu dicermati oleh para pengajar dan peneliti.

Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan problematika dalam pembelajaran matematika pada materi bangun ruang di SMP antara lain:

  1. Kurangnya pemahaman konsep dasar: Siswa sering kali kesulitan memahami konsep dasar tentang sifat-sifat bangun ruang, seperti jumlah rusuk, titik sudut, dan sifat-sifat lainnya. Kurangnya pemahaman ini dapat menghambat kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang.
  2. Kurangnya keterampilan visualisasi: Bangun ruang membutuhkan kemampuan visualisasi yang baik untuk dapat memahami bentuk dan struktur bangun tersebut. Siswa yang kurang terlatih dalam keterampilan visualisasi sering kali mengalami kesulitan dalam memahami dan memanipulasi bangun ruang.
  3. Kurangnya pemahaman tentang pengukuran: Bangun ruang juga melibatkan konsep pengukuran volume dan luas permukaan. Siswa sering kali kesulitan dalam mengaplikasikan rumus-rumus pengukuran tersebut ke dalam konteks masalah yang relevan.
  4. Ketidaktepatan dalam pemecahan masalah: Siswa sering kali kesulitan dalam menerapkan konsep-konsep bangun ruang ke dalam pemecahan masalah nyata. Mereka mungkin kesulitan dalam mengidentifikasi informasi yang relevan, menentukan langkah-langkah penyelesaian yang tepat, atau menginterpretasikan hasil yang diperoleh.

Mengatasi problematika dalam pembelajaran matematika pada materi bangun ruang sangat penting untuk meningkatkan pemahaman siswa dan keterampilan pemecahan masalah mereka. Dalam proposal ini, kami bermaksud memberikan solusi berupa media pembelajaran yang berbasis permainan dengan kolaborasi teknologi berupa AR atau Augmented Reality dengan tujuan agar pembelajaran menjadi lebih menarik, interaktif, serta membantu siswa memahami konsep dasar yang terkait dengan bangun ruang. Dilihat berdasarkan perkembangan teknologi dan minat siswa saat ini lebih condong ke bermain gadget daripada belajar, dengan kondisi tersebut, maka inovasi media pembelajaran berbasis permainan dengan kolaborasi teknologi yang dibuat adalah MONOPOLI πTUNG.

Inovasi permainan MONOPOLI πTUNG dalam materi bangun ruang memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

  1. Interaktif dan Menarik: Penggunaan ICT dalam permainan MONOPOLI πTUNG membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menarik bagi siswa. Fitur-fitur multimedia seperti animasi, suara, dan visual yang menarik dapat membuat siswa terlibat secara aktif dalam proses belajar, meningkatkan minat mereka, dan mempertahankan perhatian selama pembelajaran.
  2. Pengalaman Pembelajaran yang Mendalam: Melalui penggunaan teknologi, permainan MONOPOLI πTUNG dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang mendalam. Siswa dapat berinteraksi dengan konten dan materi dalam lingkungan virtual yang realistis, memanipulasi objek-objek bangun ruang, dan melihat perubahan secara visual. Ini membantu siswa membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep bangun ruang.
  3. Pembelajaran Berbasis Konteks: Permainan MONOPOLI πTUNG memungkinkan siswa untuk belajar dalam konteks yang relevan dan bermakna. Mereka dapat menerapkan konsep-konsep matematika dan pemahaman tentang bangun ruang dalam situasi dan tantangan yang terkait dengan permainan. Ini membantu siswa melihat hubungan antara konsep matematika dengan dunia nyata.
  4. Pemantauan dan Evaluasi yang Tepat: Inovasi dengan ICT dalam permainan MONOPOLI πTUNG juga dapat memfasilitasi pemantauan dan evaluasi yang lebih tepat terhadap kemajuan siswa. Sistem digital dapat merekam aktivitas siswa, melakukan analisis terhadap kinerja mereka, dan memberikan umpan balik secara langsung. Hal ini membantu guru dalam memahami perkembangan siswa dan memberikan intervensi yang diperlukan.
  5. Kolaborasi dan Kompetisi yang Membangun: Permainan MONOPOLI πTUNG dapat mendorong kolaborasi dan kompetisi yang sehat di antara siswa.

Nama : Naufalia Adani
Alamat : UIN Salatiga
No. Telepon : 083838813817