Sabun Bunga Kecombrang

Kecombrang merupakan sejenis tumbuhan rempah Indonesia yang berbentuk terna. Bunga, buah, serta bijinya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Kecombrang mengandung senyawa antioksidan yang sangat tinggi sehingga dipercaya memiliki kemampuan sebagai agen antibakteri dalam merespon gejala penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen. Berdasarkan kemampuan tersebut, maka kami memanfaatkan kecombrang menjadi bahan dasar produk sabun mandi. Produk ini dipasarkan dengan target konsumen yang memiliki keluhan seperti kulit sensitif dan bau badan. Sabun ini dapat digunakan semua kalangan mulai dari usia muda hingga tua. Kecombrang banyak terdapat di Cilacap sehingga sabun kecombrang “Sabrang” berpotensi untuk dikembangkan. Target pasar Sabrang di wilayah Cilacap akan diperluas ke seluruh Indonesia melalui pemasaran online maupun offline.Kecombrang merupakan sejenis tumbuhan rempah Indonesia yang berbentuk terna. Bunga, buah, serta bijinya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Kecombrang mengandung senyawa antioksidan yang sangat tinggi sehingga dipercaya memiliki kemampuan sebagai agen antibakteri dalam merespon gejala penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen. Berdasarkan kemampuan tersebut, maka kami memanfaatkan kecombrang menjadi bahan dasar produk sabun mandi. Produk ini dipasarkan dengan target konsumen yang memiliki keluhan seperti kulit sensitif dan bau badan. Sabun ini dapat digunakan semua kalangan mulai dari usia muda hingga tua. Kecombrang banyak terdapat di Cilacap sehingga sabun kecombrang “Sabrang” berpotensi untuk dikembangkan. Target pasar Sabrang di wilayah Cilacap akan diperluas ke seluruh Indonesia melalui pemasaran online maupun offline.

Kecombrang, kantan, atau honje adalah sejenis tumbuhan rempah dan tumbuhan tahunan berbentuk terna yang bunga, buah, serta bijinya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Nama lain kecombrang meliputi honje, kincung, bungong kala, bunga rias, asam cekala, kumbang sekala, sambuang serta lucu. Orang Thai menyebutnya daalaa. Penelitian tahun 2011 yang diterbitkan pada jurnal BMC Research bertujuan untuk melihat kandungan antioksidan bunga kecombrang. Hal ini untuk membuktikan kebenaran bunga kecombrang yang mengandung senyawa antioksidan yang sangat tinggi (Lachumy et al., 2010; Chan., 2009; Ruslan dkk., 1984).

Hasilnya, efek antioksidan kecombrang memang sangat kuat. Bukan hanya bunganya, bahkan batang, rimpang, dan daun tanaman kecombrang sangat tinggi antioksidan. Tanaman kecombrang juga dipercaya sebagai agen antibakteri dalam merespon gejala penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen.

Berdasarkan pengujian dari Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau pada tahun 2016, ekstrak batang tanaman kecombrang mengandung zat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan berbagai bakteri, seperti Bacillus cereus, Escherichia coli, Listeria monocytogenes, dan Staphylococcus aureus. Sifat antibakteri ini disebabkan oleh kandungan minyak atsiri, alkaloid, dan asam lemak pada kecombrang. Selain itu karena sifat antibakteri yang dimilikinya, kecombrang juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengawet alami. Kecombrang adalah pemberi cita rasa pada berbagai masakan. Hal ini dikarenakan aroma kecombrang yang kuat, sehingga bisa mengurangi aroma anyir pada ikan atau seafood (Miller., 1996).

Tanaman kecombrang memiliki nilai nutrisi yang cukup baik serta mengandung senyawa yang bersifat antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas di dalam tubuh sehingga kekebalan tubuh kita tetap terjaga dengan baik (Martinsyah et al., 2020). Tanaman rempah ini juga memberikan aroma segar pada sambal dan hidangan masakan tumis maupun berkuah. Bahkan karena aromanya yang sangat khas, masakan yang dicampur dengan kecombrang biasanya akan mudah dibedakan dengan masakan lainnya. Sama halnya seperti daun kemangi, aroma segar kecombrang dipercaya bisa menghilangkan bau mulut dan bau badan.

Padatnya populasi masyarakat Indonesia terutama di kota besar, berikut dengan kondisi ekonomi dan kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan kebersihan kulit turut mempengaruhi angka kejadian berbagai penyakit kulit yang sering terjadi di Indonesia. Kulit adalah salah satu panca indra yang terletak di permukaan badan yang berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, sebagai pelindung terhadap kelembapan tubuh, sebagai sistem saraf sensitif, sebagai penapis dan pelindung tubuh. Oleh karena lokasinya di permukaan badan, kulit adalah organ pertama yang terpapar oleh pengaruh lingkungan yang tidak baik. Kulit yang tidak dirawat dengan baik menyebabkan berbagai masalah, seperti kulit kering, kulit kusam, pigmentasi, kulit dengan bintik-bintik ruam, dan sebagainya. Oleh karena itu, penjagaan kulit sangat diperlukan.

Kulit secara alami telah dilindungi dari kekeringan dengan adanya lapisan lemak tipis yang diperoleh dari kelenjar lemak, beberapa kelenjar keringat, dan sedikit air (± 10%), serta adanya lapisan kulit yang melindungi dari dehidrasi berlebih (Mulyawan dalam Syafrina et al., n.d., 2020). Untuk memelihara kebersihan dan kesehatan kulit, biasanya kita menggunakan sabun dan lotion.

Di wilayah Cilacap banyak dijumpai tanaman kecombrang yang masih sangat sedikit pemanfaatannya. Saat ini, pemanfaatan tanaman kecombrang masih sebatas sebagai bahan makanan saja. Sehingga kami memiliki inovasi untuk mengolah tanaman kecombrang menjadi sebuah produk yaitu sabun untuk mengatasi masalah kulit.

Sabun berbahan dasar alami bunga kecombrang dan minyak kelapa. Sabun ini memiliki manfaat sebagai antibakteri, antivirus, antioksidan, dan antiradang. Oleh karena itu, sabun ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk perawatan kulit. Sabun dipasarkan dengan harga terjangkau sehingga menjadi salah satu peluang usaha yang memiliki prospek baik ke depannya.

Nama : Aan Subekti Proklamanto
Alamat : Jl Tritih Lor No. 43 Jeruklegi
No. Telepon : 081328723151