SITRAHA ( Sistem Filrasi Air Sederhana )

Air baku merupakan air pokok untuk kebutuhan makan dan memasak serta kebutuhan lain seperti mencuci dan yang lainnya. Air baku masyarakat Indonesia terutama Provinsi Jawa Tengah merupakan yang tertinggi ke-dua setelah Provinsi Jawa Tengah. Pemenuhan kebutuhan air tersebut bergantung pada suplai dari PDAM maupun sumber air alami seperti sumur dan embung, sementara itu ketersediaan air juga sangat bergantung pada musim tertentu. Pada musim kemarau kebutuhan akan air baku sangat terbatas di beberapa daerah kebutuhan air baku masih sulit untuk di dapatkan.

SITRAHA adalah sebuah system filtrasi air sederhana dimana alat ini dapat membantu memenuhi kebutuhan air baku pada kondisi musim kemarau maupun banjir dimana kebutuhan air baku cukup sulit didapatkan. Cara kerja SITRAHA cukup sederhana yaitu dengan memanfaatkan filter air modifikasi yang bahan bakunya tersedia di alam maupun di pasaran. Cara kerja alat ini cukup sederhana seperti penyaringan tahap kerikil, serabut kelapa, arang kayu, pasir malang dan juga pasir biasa. Yang berbeda pada alat ini adalah dengan mengandalkan water falling untuk mendorong air kotor menuju lapis filter bagian bak penyaringan. Cara ini cukup efektif karena air yang terdorong oleh gravitasi akan lebih sedikit membawa kotoran, sebelum masuk ke filter penyaringan kotoran akan tertinggal pada bawah pipa penyaluran filter yang kemudian dapat dibersihkan dengan mudah melalui katup/ penutup pada bagian bawah filter penyaringan. SITRAHA efektif pada penyaringan tiga, hingga empat kali dan mampu memenuhi kebutuhan air baku pada kondsi darurat air baku.

Air merupakan salah satu kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi mahluk hidup. Sumber daya air harus senantiasa dijaga dengan baik agar sumber air bisa digunakan secara terus menerus oleh masyarakat.

          Sumber air baku yang dipergunakan antara lain dari air hujan, air permukaan (sungai, danau, mata air), dan air tanah. Air tanah adalah sumber air yang sering digunakan untuk memenuhi kebutuan sehari-hari bagi masyarakat, karena air tanah memiliki banyak keunggulan dibandingkan air permukaan. Air tanah merupakan sumberdaya alam yang terbatas dan sangat sensitif terhadap perubahan kondisi atau pencemaran tanah, sehingga pengambilan dan pemeliharaan lingkungan harus tetap diperhatikan. Agar ketersediaan air dan kebersihan air tetap terjaga.

          Air tanah merupakan sebagian air hujan yang berasal dari permukaan tanah kemudian meresap ke beberapa lapisan tanah dan menjadi air tanah. Sebelum mencapai lapisan tempat air tanah, air hujan meresap ke berbagai lapisan tanah yang mengandung banyak zat-zat mineral dalam jumlah tertentu. Zat-zat tersebut antara lain kalsium, magnesium, dan logam berat seperti besi. Jika kandungan zat besi terlalu tinggi, air tanah biasanya saat digunakaan untuk mencuci maka air tanah terebut tidak akan mengeluarkan busa, dan saat air di diamkan untuk beberapa waktu akan timbul endapan berwarna kuning semacam kerak.

          Peranan air yang penting bagi kehidupan sehari-hari sehingga seluruh pengguna air dan pemerintah harus memperhatikan kualitas air agar sesuai dengan syarat air bersih sesuai peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk keperluan Higiene Sanitasi. Pengolahan air baku menjadi air bersih memerlukan proses pengolahan air, seperti Instalasi Pengolahan Air (IPA). Alat yang dipasarkan untuk meningkatkan kualitas air seperti Dynasand Filter.                    Alat modern yang bisa digunakan untuk menjernihkan air mulai dari air payau, air lumpur, air berminyak, air asin, dan lain-lain. Masyarakat tidak semua bisa merasakan alat tersebut Karena cenderung memiliki harga yang mahal. Filtrasi (Penyaringan) merupakan metode pemisahan fisik yang digunakan untuk memisahkan antara cairan dan padatan.

          Umumnya peralatan penyaring air dengan menggunakan media penyaring pasir dan karbon aktif membutuhkan biaya operasional yang cukup tinggi, karena untuk membersihkan filter tersebut (proses back-wash) setelah mengalami clogging membutuhkan pompa air dan/ atau blower. Proses penyaring air sederhana dilakukan dari atas kebawah sehingga untuk membersihkan media penyaringnya tidak praktis. Teknologi tersebut tidak cocok untuk diterapkan di daerah pedesaan yang secara umum tingkat perekonomiannya rendah.     

          Pengelolahan penjernihan air sumur dapat digunakan dengan beberapa metode, salah satunya adalah menggunakan sabut kelapa. Penggunaan sabut kelapa juga bertujuan untuk mengatasi masalah air secara mudah, ramah dan sederhana. Komponen utama dalam proses filtrasi sederhana ini antara lain yaitu kerikil diameter 19 mm, pasir malang, pasir sungai, arang kayu, sabut kelapa.

 

Rumusan Masalah

          Pengolahan air baku menjadi air bersih untuk sistem air bersih pedesaan dibutuhkan alat penyaring air yang murah dan mudah dioperasikan. Rancangan penyaring air sederhana yang tidak membutuhkan mesin pompa atau blower untuk membersihkan filter tersebut saat telah kotor (clogging).

Keunggulan inovasi filter air bersih pedesaan adalah :

  1. Filtrasi atau penjernihan air berguna untuk menghilangkan zat pengotor atau untuk memperoleh air yang kualitasnya memenuhi standar persyaratan kualitas air
  2. Teknologi tepat guna yang dapat memenuhi kebutuhan air bersih di masyarakat untuk kebutuhan sehari hari.
  3. Inovasi tersebut memiliki biaya pembuatan yang relatif murah dengan bahan yang mudah untuk dicari.
  4. Langkah pembuatan alat tersebut mudah dan sederhana.

Nama : Andika Pangestu Saputra
Alamat : Jl. Taman siswa 2, Plaosan, Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo.
No. Telepon : 08992853644