HABITZ.ID: Aplikasi Parenting Berbasis Gamifikasi dengan Metode Star Chart & Reward Game untuk Membentuk Kebiasaan Positif Anak

Anak usia dini, yang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan penting, kini banyak menghabiskan waktu bermain dengan gadget akibat perkembangan teknologi informasi yang pesat. Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa 52,76% anak usia 5-6 tahun menggunakan telepon seluler dan 39,97% mengakses internet. Waktu bermain yang berlebihan ini berdampak negatif pada kesehatan dan perkembangan sosio emosional mereka.

Orang tua seringkali mengalami kesulitan dalam menerapkan metode parenting yang efektif. Sebuah survei oleh JAKPAT menunjukkan bahwa 50% dari 2.700 responden, yang merupakan orang tua, mengakui kesulitan dalam mengontrol kegiatan online anak mereka. Ini menunjukkan kebutuhan untuk pemantauan real time dalam membentuk kebiasaan baik pada anak.

Pemilihan metode parenting yang tepat sangatlah penting untuk orang tua dalam proses pembentukan kebiasan baik anak. Salah satu metode parenting yang efektif adalah dengan star chart (bagan bintang) dan reward game (pemberian hadiah) sebagai alat untuk mendidik anak. Reward dapat digunakan dalam mendidik dan memotivasi anak-anak agar merasa senang dan bersemangat. Dalam metode star chart dan reward game, bintang digunakan sebagai bentuk penghargaan yang dapat ditukarkan dengan hadiah setelah mencapai target tertentu. 


Melihat permasalahan tersebut Habitz.id hadir untuk menjawab permasalahan-permasalahan parenting di masyarakat. Habitz.id adalah sebuah startup Education Technology (Teknologi Pendidikan) untuk membangun dan memonitoring kebiasaan baik anak dengan metode star chart dan reward game. Aplikasi Habitz Kids menyediakan 5 fitur utama yaitu : Nonton Video, Nugas, Main Game, Akses Orang Tua, dan Energy Bar. Pengembangan fitur Energy Bar untuk membatasi penggunaan aplikasi, sehingga tetap terjadi keseimbangan antara sosio emosional dengan aktivitas online anak.

Anak usia dini merupakan sekelompok manusia yang berada dalam tahap proses pertumbuhan dan perkembangan. Menurut NAEYC (National Association Education for Young Children) anak usia dini yaitu sekelompok manusia yang memiliki rentang usia antara 0-8 tahun. Anak usia dini mengacu pada kelompok manusia yang sedang dalam proses pertumbuhan dan perkembangan termasuk pada level 0 atau jenjang pendidikan pra-sekolah. Anak-anak usia dini menandai tahap awal dalam hidup manusia, khususnya dalam perkembangan mereka. Pada tahap ini, kompleksitas perkembangan anak sangat penting karena menjadi landasan bagi masa depan mereka. Perkembangan yang kompleks pada anak usia dini membutuhkan stimulus yang sesuai dengan usia mereka agar dapat mencapai titik optimal. Oleh karena itu, perkembangan anak memerlukan kombinasi faktor genetik dan lingkungan yang memberikan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengalaman belajar terbaik.

Perkembangan Teknologi Informasi (TI) memberikan kemudahan dalam berbagai sektor kehidupan, secara tidak langsung teknologi informasi menuntut manusia untuk cepat beradaptasi dengan segala perkembangannya. Teknologi Informasi memberikan kemajuan dalam pandangan masyarakat terhadap berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pandangan sebagai orang tua. Adanya teknologi informasi telah mengubah pola asuh (parenting) yang diterapkan pada anak. Dahulu, orang tua membiarkan anaknya bermain secara tradisional di luar rumah bersama teman-temannya. Namun, perkembangan teknologi telah mengubah pola asuh orang tua dengan mengalihkan permainan tradisional dengan media online.

Data persentase anak usia dini yang menggunakan telepon seluler dan mengakses internet tahun 2022 dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tingginya angka penggunaan telepon seluler (gadget) serta akses internet oleh anak usia dini yang didominasi oleh anak usia 5-6 tahun dengan persentase masing-masing adalah 52,76% dan 39,97%. Tingginya screen time anak memiliki dampak tersendiri, Neza Stiglic & Russell M Viner (2019) menyatakan bahwa screen time pada anak memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan emosional. Salah satunya screen time membuat efek buruk pada anak menjadi lekas marah, mood rendah dan perkembangan kognitif dan sosio emosional, serta menyebabkan miskin kinerja pendidikan. Sehingga orang tua diharuskan untuk mengontrol kegiatan anak secara realtime untuk meminimalisir dampak buruk tersebut.

Di Indonesia sendiri sepertiga jumlah penduduknya adalah anak-anak. Jumlah ini setara dengan sekitar 85 juta anak-anak dan merupakan jumlah terbesar keempat di dunia. Oleh sebab itu, pengasuhan positif sangat dibutuhkan anak usia dini saat ini, apalagi dengan perkembangan teknologi semakin canggih yang mengharuskan orang tua untuk terus mengikuti kemajuan teknologi informasi. Hal ini perlu dilakukan oleh orang tua, karena mengingat anak sebagai pewaris penerus bangsa dibutuhkan potensi-potensi unggul untuk membangun kehidupan bernegara lebih optimal. Menurut Wahyuningrum (2019) pola pengasuhan orang tua terhadap anak perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman, hal ini harus diperhatikan karena cara pengasuhan zaman dahulu dan sekarang berbeda.

Masa usia dini adalah the first window of opportunity. Sebagaimana ungkapan “apa yang kamu tanam itu yang kamu tuai”, memupuk tumbuh kembang anak usia dini akan menghasilkan generasi Indonesia yang berkualitas di masa mendatang. Usia dini menjadi momen golden age, sehingga pemilihan metode parenting akan sangat mempengaruhi keberhasilan pembentukan karakter bagi anak. Salah satu metode parenting yang baik diterapkan pada anak adalah metode star chart (bagan bintang) dan reward game (pemberian hadiah). Pemilihan metode tersebut didasarkan dari penelitian Zaiful R (2018) yang mana reward dapat digunakan sebagai sarana pendidikan untuk memotivasi anak-anak agar merasa senang dan bersemangat dalam melakukan suatu tindakan atau pekerjaan yang kemudian akan mendapat penghargaan. Metode star chart dan reward game memadukan antara sistem pemberian penghargaan dalam bentuk bintang dan kemudian setelah mencapai target tertentu dapat ditukarkan dengan hadiah.

Parenting anak dengan metode star chart dan reward game tidak hanya membantu anak mengembangkan kebiasaan baik, tetapi juga mendukung pembentukan karakter positif dan inklusif. Hal ini sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) no. 4 untuk menciptakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas untuk semua orang, termasuk anak-anak yang membutuhkan dukungan lebih dalam pembelajaran mereka. Orang tua dapat memanfaatkan metode ini untuk membantu anak-anak memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi anggota masyarakat yang berbudaya, inklusif, dan berkelanjutan. Kemampuan ini juga sangat penting dalam menghadapi tantangan dan perubahan dalam kehidupan yang akan mereka hadapi di masa depan.

Akan tetapi, menjadi sebuah masalah ketika orang tua tidak bisa secara full time mengontrol kegiatan harian anaknya. Hasil survei dari JAKPAT pada tahun 2021 menunjukkan bahwa 50% dari 2.700 responden yang merupakan orang tua mengaku kesulitan dalam mengontrol dan membatasi waktu yang dihabiskan oleh anak-anak mereka terutama  untuk aktivitas online. Hal tersebut disebabkan karena kesibukan orang tua yang beragam. Hasil survei tersebut pada dasarnya telah menunjukkan bahwa orang tua di Indonesia sangat menyadari pentingnya monitoring anak untuk menciptakan kebiasaan baik. Kesulitan dalam memonitoring kegiatan anak menjadi poin penting yang harus segera diselesaikan agar dapat tercipta karakter unggul dari generasi bangsa. Sehingga diperlukan inovasi teknologi untuk membantu orang tua dalam memonitoring kegiatan anak secara realtime dimanapun dan kapanpun. Selain itu, inovasi teknologi tersebut tidak mengurangi intensitas dalam penerapan ilmu parenting terhadap anak dan tetap terjadi interaksi dua arah antara orang tua dan anak. 

Dengan demikian, berdasarkan uraian permasalahan tersebut kami menginisiasi sebuah startup dengan inovasi digital dalam bidang pendidikan yang kami beri nama Habitz.id dengan nama aplikasi Habitz Kids. Habitz merupakan startup pendidikan dengan fokus pengembangan aplikasi parenting dengan memadukan gamifikasi dan metode parenting star chart dan reward game. Habitz bertujuan untuk membantu orang tua dalam menciptakan kebiasaan baik anak serta memudahkan monitoring orang tua terhadap kegiatan yang anak-anak lakukan secara realtime dimanapun dan kapanpun. Aplikasi Habitz Kids dikembangkan dengan konsep 5 fitur unggulan yaitu : Nonton Video, Nugas, Main Game, Akses Orang Tua, dan Energy Bar. Empat fitur unggulan saling terintegrasi dengan metode star chart dan reward game, sedangkan fitur Energy Bar dirancang untuk membatasi penggunaan aplikasi anak sehingga tetap dapat menyeimbangkan antara sosio emosional anak dengan intensitas penggunaan aplikasi. Aplikasi Habitz Kids dipadukan dengan gamifikasi dimana anak-anak menyelesaikan tugas harian dengan pengalaman yang lebih menyenangkan.

KEUNGGULAN INOVASI 

Habitz Kids merupakan aplikasi yang dirancang untuk membantu menciptakan kebiasaan baik anak dengan menggunakan metode star chart dan reward games dengan konsep gamifikasi. Aplikasi ini dirancang untuk membentuk kebiasaan baik anak dengan cara yang seru dan menyenangkan melalui tugas harian, game edukatif, video pembelajaran. 

Melalui aplikasi ini anak dilatih untuk termotivasi dalam mengejar goals (tujuan) dan impiannya dengan menerapkan metode star chart yaitu dimana anak akan mendapatkan apresiasi dalam bentuk bintang setelah menyelesaikan tugas tugas harian, game edukasi, maupun melihat video edukasi. Aplikasi Habitz Kids dapat menjadi media efektif dan menyenangkan untuk belajar, melatih kemandirian, melatih anak yang sudah kecanduan gadget menjadi lebih positif, dan orang tua dapat memonitor progres harian anak secara realtime. Melalui aplikasi ini anak akan menyelesaikan tugas dan tantangan yang tersedia pada aplikasi dan akan memperoleh bintang sebagai apresiasi atau penghargaan. Pada dasarnya Aplikasi Habitz Kids memiliki keunggulan sebagai berikut : 

  • Memudahkan orang tua memonitoring kegiatan anak-anak

Aplikasi Habitz dilengkapi dengan fitur akses orang tua yang digunakan  orang tua untuk memantau kegiatan apa saja yang sudah dilakukan oleh sang anak. 

  • Meningkatkan pembelajaran bagi anak melalui fitur video pembelajaran, game pembelajaran, serta tugas yang diberikan

Fitur Nonton Video dan Main Game memberikan kemudahan anak-anak untuk belajar sambil bermain yang memberikan pengalaman belajar yang seru dan menyenangkan.

  • Sebagai media parenting untuk membantu orang tua memonitoring kegiatan-kegiatan anak agar tercipta kebiasaan yang baik

Aplikasi ini memberikan kemudahan orang tua untuk memonitoring kegiatan anak dimanapun dan kapanpun karena setiap kegiatan yang telah diselesaikan oleh anak, maka orang tua akan memperoleh notifikasi untuk mengkonfirmasi. 

  • Memberikan informasi parenting yang berguna untuk perkembangan yang baik untuk anak

Habitz.id menyediakan informasi kesehatan serta perkembangan yang baik bagi anak untuk meningkatkan awareness orang tua terhadap kegiatan parenting yang telah diimplementasikan.

  • Menjadi platform parenting yang mudah, efektif, efisien, serta terjangkau bagi masyarakat.

Secara keseluruhan Aplikasi Habitz Kids dapat membantu orang tua dan anak dalam meningkatkan hubungan, menjaga kesehatan dan keamanan, meningkatkan pembelajaran dan pengembangan keterampilan, serta memberikan dukungan dan bantuan bagi orang tua dan anak. Aplikasi Habitz Kids juga dapat membantu meningkatkan kemampuan orang tua dalam keterampilan menyediakan lingkungan yang aman bagi anak mampu terjawab dengan baik. Orang tua memahami dirinya sebagai support system bagi anak untuk menerima kelebihan dan kekurangan anak. Kebutuhan kasih sayang juga dibutuhkan anak sebagai bentuk dukungan batin yang dimiliki anak.

Nama : Falach Noor Syahid
Alamat : Gebang 08/11, Banjarsari, Surakarta
No. Telepon : +6288980637435