Planting bag (tas tanam dari pelepah pisang)

Dewasa ini, tidak hanya sampah plastik yang menjadi permasalahan terbesar di Indonesia. Pada tahun 2021 menurut Badan Pusat Statistika (BPS) Indonesia dapat memproduksi 8,74 juta ton pisang. Namun, mayoritas masyarakat hanya memanfaatkan buah pisang saja. Sehingga limbah pelepah pisang terus menumpuk dan dibiarkan busuk begitu saja. Berdasarkan data tersebut, peneliti mengamati bahwa limbah pelepah pisang di Kabupaten Purworejo tergolog cukup banyak. Limbah pelepah pisang dibiarkan begitu saja tanpa adanya pemanfaatan berkelanjutan. Maka dari itu, peneliti berinovasi menciptakan Planting Bag. Planting Bag merupakan Paper bag berbahan dasar pelepah pisang yang dapat ditanam ketika sudah tidak layak pakai karena mengandung benih sayuran, produk ini dikembangkan dari pengerajin asal Pekanbaru yaitu Suwito. Maksud dan tujuan yang akan dicapai adalah membuat inovasi tas ramah lingkungan, mengurangi sampah, peluang usaha, memanfaatkan limbah pelepah pisang, dan meminimalisir dampak global warming. Manfaat inovasi salah satunya menciptakan produk yang sejajar akan perkembangan zaman dan terciptanya taman rumah. Keunggulan inovasi diantaranya ada variasi ukuran-warna, dapat ditanam, memproduksi 12 buah Planting Bag dari 1 pohon pisang. Aspek inovasi meliputi keunikan, status kesiapan, spesifikasi teknis, dan uji produk. Keunikan dari produk adalah benih-benih di Planting Bag dapat tumbuh menjadi tanaman yang subur, karena adanya kandungan pelepah pisang sebagai alternatif pupuk organik. Status kesiapan produk masih diperlukan riset sebelum dikomersilkan. Spesifikasi teknis berisi pemaparan alat-bahan, prosedur pembuatan, spesifikasi (ukuran, kapasitas, kualitas benih, daya tahan, dan handle. Uji produk yang dilakukan yaitu uji kapasitas dan uji daya tahan serta perawatan yang baik. Inovasi Planting Bag dapat diterapkan di lingkup nasional hingga internasional.

 

Plastik tidak dapat dipisahkan dari kehidupan global khususnya di negara Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kebiasaan masyarakat yang sering menggunakan kantong plastik dalam kehidupan sehari-hari, seperti aktivitas jual beli dan proses produksi berbagai macam produk yang melibatkan plastik sebagai bahan pendukungnya. Jumlah kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 85.000 ton kantong plastik. Sampah plastik semakin meningkat setiap tahunnya, menurut Kemenrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sampah plastik telah mencapai 66 juta ton per tahun pada 2021 silam.

Sampah plastik yang kian meningkat memicu global warming, karena sampah plastik dapat memproduksi gas rumah kaca dengan jumlah besar sehingga memicu kerusakan atmosfer. Selain itu, global warming sangat berpengaruh dengan perubahan iklim dan cuaca sehingga dapat meningkatkan kerusakan lingkungan yang sangat berarti. Fenomena alam yang dapat ditimbulkan dari global warming ini yaitu heatwave, banjir, bahkan kerusakan ekosistem laut dan biota laut.

Dewasa ini, tidak hanya sampah plastik yang menjadi permasalahan terbesar di Indonesia. Pada tahun 2021 menurut Badan Pusat Statistika (BPS) Indonesia dapat memproduksi 8,74 juta ton pisang. Namun, mayoritas masyarakat hanya memanfaatkan buah pisang saja. Sehingga limbah pelepah pisang terus menumpuk dan dibiarkan busuk begitu saja.

Berdasarkan data yang telah dipaparkan di atas, peneliti kemudian melakukan pengamatan mengenai limbah di Jawa Tengah khususnya Kabupaten purworejo, peneliti mengamati bahwa limbah pelepah pisang di Kabupaten Purworejo tergolong cukup banyak. Limbah pelepah pisang dibiarkan begitu saja tanpa adanya pemanfaatan berkelanjutan.  Maka dari itu, peneliti berinovasi menciptakan Planting Bag. Produk Planting Bag merupakan Paper bag berbahan dasar pelepah pisang sebagai pengganti kantong plastik. Planting Bag tersebut dapat ditanam ketika sudah tidak layak pakai karena mengandung benih-benih sayuran. Penelitian ini dikembangkan dari ide usaha pengrajin asal Pekanbaru yang membuat kertas berbahan dasar pelepah pisang.

 

Inovasi Planting Bag memiliki beberapa keunggulan dibandingkan produk-produk relevan yang sudah ada sebelumnya, berikut beberapa keunggulan inovasi Planting Bag

  • Pembuatan Planting Bag dapat divariasikan ukuran dan warnanya sesuai dengan minat pembeli
  • Dapat dimanfaatkan kembali jika planting bag sudah rusak dengan cara merobek planting bag yang sudah tidak bisa dipakai hingga berukuran kecil lalu ditanam di media tanah.
  • Dapat memproduksi 12 buah Planting Bag dari satu buah pohon pisang. Semua jenis pohon pisang dapat diproduksi menjadi Planting Bag.

Nama : Annisa Dwi Pangestuti
Alamat : Jl. Tentara Pelajar No.55, Sibung, Pangenjurutengah, Kec. Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah 54114
No. Telepon : 08974448884