PENGOLAHAN BIJI KURMA MENJADI PRODUK PANGAN SEHAT DAN BERGIZI UNTUK MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT

Kemandirian pangan merupakan suatu kondisi dimana suatu negara atau daerah mampu mengelola bahan pangan secara mandiri. Kemandirian pangan dapat dipromosikan melalui pengelolaan limbah pangan, termasuk limbah biji kurma. Biji kurma yang biasanya dianggap sebagai limbah dapat dimanfaatkan secara efektif untuk menghasilkan produk bernilai tambah. Dengan mengolah limbah biji kurma menjadi produk yang bernilai, tidak hanya mengurangi limbah makanan tetapi juga memberikan peluang usaha baru serta meningkatkan nilai ekonomi. Langkah ini mendukung konsep ekonomi sirkular dan berpotensi meningkatkan kemandirian pangan dengan meminimalisir pemborosan dan memaksimalkan potensi sumber daya yang ada.

Pengolahan biji kurma dari food waste menjadi functional food, produk pangan sehat dan bergizi merupakan langkah yang penting untuk mendukung kemandirian pangan dan kesehatan masyarakat.

Kurma merupakan salah satu buah yang identik dengan bulan Ramadhan. Kurma termasuk dalam famili Palmae dan sering disebut sebagai tanaman kurma yang memiliki kandungan gizi yang berbeda-beda dan dapat berperan sebagai obat (Rakhmawan, 2006).  Kurma juga mengandung vitamin yang dapat membantu memperkuat saraf, meningkatkan sirkulasi, membersihkan usus dan melindungi dari peradangan dan infeksi bakteri (Satuhu, 2010). Pada buah kurma, 10-15% di antaranya adalah biji kurma, tergantung dari berat dan ukuran dari buah kurma itu sendiri. Kurma dikonsumsi dengan cara dimakan langsung dagingnya atau diolah menjadi olahan pangan seperti sari kurma, selai kurma, jeli kurma, pasta kurma, dan lain-lain (Wahini, 2016). Sedangkan bijinya dibuang begitu saja sehingga menjadi limbah industri yang menumpuk. Di Amerika Serikat, terdapat masalah aliran limbah yang disebabkan oleh limbah biji kurma dari industri pengolahan kurma (Hamada et al., 2002). 

Anggapan food waste pada biji kurma ternyata berbanding terbalik dengan kandungannya. Biji kurma mengandung beragam nutrisi, karbohidrat sebesar 78%, protein sebesar 5,1%, lemak sebesar 9%, fenolik sebesar 3.942 mg/100 g, dan aktivitas antioksidan sebesar 80.400 µmol/100 g (Al-farsi & Lee, 2011). Biji kurma mampu mencegah kerusakan DNA, mengatasi masalah gula darah, dan kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Antioksidan merupakan penghambat dari proses oksidasi yang terjadi di dalam tubuh (Yadav et al., 2016). World Cancer Reasearch Fund (WCRF) menyarankan peningkatan konsumsi antioksidan lebih baik didapatkan dari makanan dibandingkan dari suplemen (Arsova-sarafinovska & Dimovski, 2013).

Minimnya info manfaat dari biji kurma ini sehingga pemanfaatannya saat ini terbatas pada pakan ternak dan food waste. Kandungan dan nutrisi yang terdapat pada biji kurma sangat bermanfaat untuk tubuh, namun perlu pengolahan lebih lanjut menggunakan mesin manual hingga semi otomatis guna dapat dikonsumsi dengan mudah. Berdasarkan data tersebut kami akan mengolah biji kurma menjadi bubuk siap seduh yang dapat langsung dikonsumsi oleh masyarakat dan bisa mendapatkan manfaat dari biji kurma. 

Kemandirian pangan merupakan suatu kondisi dimana suatu negara atau daerah mampu mengelola bahan pangan secara mandiri. Kemandirian pangan dapat dipromosikan melalui pengelolaan limbah pangan, termasuk limbah biji kurma. Biji kurma yang biasanya dianggap sebagai limbah dapat dimanfaatkan secara efektif untuk menghasilkan produk bernilai tambah. Dengan mengolah limbah biji kurma menjadi produk yang bernilai, tidak hanya mengurangi limbah makanan tetapi juga memberikan peluang usaha baru serta meningkatkan nilai ekonomi. Langkah ini mendukung konsep ekonomi sirkular dan berpotensi meningkatkan kemandirian pangan dengan meminimalisir pemborosan dan memaksimalkan potensi sumber daya yang ada.

Pengolahan biji kurma dari food waste menjadi functional food, produk pangan sehat dan bergizi merupakan langkah yang penting untuk mendukung kemandirian pangan dan kesehatan masyarakat.

memanfaatkan biji kurma secara optimal untuk diolah menjadi produk inovasi baru menjadi produk pangan sehat dan bergizi untuk mendukung kemandirian pangan dan kesehatan masyarakat

Nama : Octavia Intan Imanisa
Alamat : Dk. Tirtomulyo RT2/12, Gergunung, Klaten Utara, Klaten
No. Telepon : +62 822-2655-9775