“BRIKET ARANG” : Modifikasi Penambahan Oksidator dalam Briket Arang Ampas Tebu Dan Arang Tempurung Kelapa

Salah satu kabupaten di Indonesia yang terkenal akan hasil perkebunan tebu dan kelapa adalah Kabupaten Pati. Perkebunan tebu dan kelapa menghasilkan produk sisa berupa biomassa ampas tebu dan tempurung kelapa yang dapat dimanfaatkan menjadi produk briket arang karena mengandung karbon yang tinggi. Arang ampas tebu memiliki nilai kalor sebesar 4375 kal/g. Pada tahun 2023 produksi biomassa ampas tebu di Kabupaten Pati mencapai 7.500 ton perbulan, selanjutnya arang tempurung kelapa memiliki nilai kalor sebesar 5780kal/g. Pada tahun 2023 di Kabupaten Pati terdapat proyeksi jumlah biomassa tempurung kelapa sebesar 40 ton perbulan. Briket memiliki beberapa kelemahan yaitu lambatnya pembakaran sehingga hal ini menjadi latar belakang membuat modifikasi dalam pembuatan briket arang dengan penambahan oksidator KMnO4, sebelumnya diperlukan waktu 60 detik untuk menyalakan briket karena susunan karbon yang padat dan kompak, setelah briket dimodifikasi dengan penambahan konsentrasi oksidator KMnO4 20% sekarang waktu penyalaan hanya diperlukan sekitar 10 detik. Biaya produksi relatif murah dan meningkatkan nilai jual bahan biomassa sisa perkebunan tebu dan kelapa hingga menjadi briket arang ramah lingkungan. Keunggulan memodifikasi briket arang ini terletak pada kadar air dan abu ini sesuai dengan SNI No. 1/6235/2000 dengan nilai 5,24% dan batas maximal 8%. Nilai kalor pada briket dengan penambahan oksidator KMnO4 konsentrasi 20% sebesar 5603,26kal/gr. Sedangkan, untuk nilai kalor pada briket tanpa penambahan oksidator sebesar 7336kal/gr. Nilai kalor ini sesuai dengan SNI No. 1/6235/2000 yaitu minimal 5000kal/gr.grade A.

Seiring berkembangnya teknologi, ampas tebu dan tempurung kelapa dapat dijadikan sebagai energi alternative seperti briket. Pemanfaatan briket saat ini digunakan oleh masyarakat untuk keperluan rumah tangga, usaha maupun industri. Briket telah mendorong perkembangan teknologi energi pengganti yang terbarukan (Marchel et al., 2019). Mengingat kebutuhan bahan bakar meningkat setiap tahunya oleh karena itu perlu adanya antisipasi akan ketersediaan sumber energi yang semakin menipis dan harga yang semakin mahal.

Salah satu kabupaten di Indonesia yang terkenal akan hasil perkebunan tebu dan kelapa adalah Kabupaten Pati. Perkebunan tebu dan kelapa menghasilkan produk sisa berupa biomassa ampas tebu dan tempurung kelapa yang dapat dimanfaatkan menjadi produk briket arang karena mengandung karbon yang tinggi. Arang ampas tebu memiliki nilai kalor sebesar 4375 kal/g. Pada tahun 2023 produksi biomassa ampas tebu di Kabupaten Pati mencapai 7.500 ton perbulan, selanjutnya arang tempurung kelapa memiliki nilai kalor sebesar 5780kal/g. Pada tahun 2023 di Kabupaten Pati terdapat proyeksi jumlah biomassa tempurung kelapa sebesar 40 ton perbulan

Briket sekarang ini memiliki beberapa kelemahan yaitu lambatnya pembakaran sehingga diperlukan suatu campuran berupa oksidator yang dapat mempercepat proses pembakaran (Aljarwi et al., 2020). Ampas tebu dan batok kelapa merupakan bahan baku briket arang saat ini biasanya kerap kali dibuang begitu saja. Padahal, batok kelapa tersebut bisa dijadikan sebagai bahan baku mentah untuk diolah menjadi arang, yang masih dapat diolah kembali menjadi produk inovatif yang dapat memberikan nilai tambah dan memiliki nilai jual dalam bentuk briket arang.

Perbedaan inovasi briket dengan produk kami yaitu terletak pada modifikasi penambahan oksidator KMnO4 dan mengkombinasi 2 bahan arang dalam briket, yakni arang ampas tebu dan arang tempurung kelapa, sedangkan pada inovasi produk briket arang dipasaran tidak menggunakan oksidator dan hanya menggunakan bahan arang tunggal, padahal dengan kedua bahan tersebut mampu membuat efisiensi penggunakan bahan baku tanpa mengurangi kualitas produk dengan standar SNI.

Keunggulan memodifikasi briket dengan penambahan oksidator KMnO4 dalam arang ampas tebu dan arang tempurung kelapa akan menghasilkan briket dengan sifat yang mudah apabila dinyalakan. Briket arang yang sudah memenuhi syarat standar kualitas briket SNI bisa diekspor ke luar negri.

Nama : Birizki Arfianto, S.Pd.
Alamat : Jl. Raya Pati-Kayen No.Km. 1, Ronggo Kidul, Jatiroto, Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah 59171
No. Telepon : 08988049606